FYI.

This story is over 5 years old.

Seni Rupa

Cara Roby Dwi Antono Mengoplos Khayalan Anak dan Gambar Sureal

Banyak aspek yang bikin bulu kuduk berdiri dalam dunia 'cut and paste' ala seniman dari Yogyakarta ini.
Semua lukisan dimuat seizin Roby Dwi Antono

Lukisan Roby Dwi Antono sepintas menyerupai mimpi-mimpi berlatar cerita Alice in Wonderland saat kita demam. Anak-anak dan monster yang disusun dari bagian tubuh binatang lain yang menyantap buaya hidup di sebuah meja yang megah.  Seekor kelinci yang menyusui bayi manusia sementara bocah-bocah berkepala dinosaurus asik bermain di luar. Seorang anak bermata menyeramkan menampung darah ikan Paus mungil dalam mangkuk berisi kepala manusia.

Iklan

Seniman asal Yogyakarta ini meniti karir dengan mengoplos khayalan khas anak-anak bersama citra-citra yang sureal. Karya-karya Roby sangat aneh dan sedikit mengancam, seakan dia berhasil menemukan akar gelap dari dongeng dan cerita anak sebelum unsur-unsur kanibalisme, bunuh diri, dan kekerasan dibuang oleh Disney.

"Aku akui banyak karyaku berbau kesedihan, rasa sakit, misteri serta tema-tema gelap lainnya." ujar Roby. "Aku memang dekat melankolia. Inspirasiku datang dari hal-hal yang dekat denganku—keluarga misalnya. Ada beberapa hal yang menyedihkan terjadi pada keluargaku. Salah satu kakakku mati mendadak. Kejadian ini sangat mengguncang untuk diriku dan keluargaku. Ini yang kemudian jadi inspirasi karya-karya awalku."

"Sejak saat itu lukisan-lukisanku, salah satunya ' Sepenggal September', terpengaruh hari-hari kelabu itu. Kadang karakter kelinci diganti dengan anak kecil. Ini karena masih ada anak kecil dalam diriku."

Roby dikenal lantaran karakter Kinci, gadis kecil berkepala kelinci besar yang bikin karir Roby moncer belakangan ini. Kinci muncul begitu saja ketika Roby begadang semalaman menggambar karakter. Roby menyukai sosok Kinci yang digambarnya. Langsung saja, dia memajang Kinci di laman Facebook. Kinci sebenarnya adalah usaha Roby mendekati gaya surreal seniman negeri Paman Sam Mark Ryden. Tak lama kemudian, Roby mulai menggambar sebuah dunia untuk ditinggal oleh Kinci.

Iklan

"Aku dapat komentar-komentar seperti ini 'kok aneh sih, kenapa kamu menggambar rumah dan Power Rangers (dalam satu lukisan)?" ujar Roby. "padahal, aku sengaja menggambar obyek yang kelihatannya random, meski sebenarnya engga. Ada benang merah di antara semua simbol yang aku pakai, bukan cuma sembarang kolase."

"Contohnya, alasanku mengambar perempuan muda yang salah satu tangannya berupa capit, karena aku banyak terpengaruh oleh imajinasi masa kecilku dan acara TV yang kutonton. Aku menonton banyak petualangan pahlawan super Jepang melawan monster-monster jahat. Ini terus tertanam dalam ingatan. Capit itu adalah simbol pertahanan atau senjata yang kita ambil saat merasa terancam secara fisik atau mental."

Salah satu karya Roby menghiasi sampul album band dream pop asal Denmark Sleep Party People. Lukisan-lukisan Roby juga akan dipamerkan di Artstage Singapura bulan ini dan di Art Fair Philippines pada Februari mendatang.