Data statistik menunjukkan kebiasaan minum teh orang Inggris perlahan menurun karena mereka beralih ke kopi sekarang. Generasi millennial di Inggris tidak suka teh hitam dan lebih memilih menghabiskan uangnya untuk beli kopi. Jumlah kedai kopi yang dibuka semakin meningkat setiap tahunnya, sedangkan penjualan teh di Inggris secara keseluruhan semakin turun.Tentu saja, tidak semua orang Inggris berpaling ke kopi. Beberapa anak muda masih mendedikasikan hidupnya minum teh, mempertahankan citra mereka sebagai bangsa peminum teh yang sudah bertahan sejak nenek moyang dulu. Contohnya Nathan Derek Garner dari Kota Sheffield. Garner sangat menggilai teh, sampai-sampai dia mengubah namanya menjadi Nathan Yorkshire Tea Garner.
Iklan
Laki-laki 31 tahun ini bisa minum sampai 15 cangkir merek Yorkshire Tea setiap harinya. Karena itulah, dia memutuskan mengubah namanya pada akhir Agustus 2017 lalu.Garner menjelaskan kepada Daily Express gimana ceritanya dia ganti nama mirip merek teh tertentu. "Aku sedang kerja dan temanku Billy bilang, 'Sumpah deh, sob. Kamu sering banget minum teh itu. Mending ganti nama sekalian saja jadi Yorkshire Tea'. Aku pikir itu ide bagus, jadi pas makan siang aku segera mengunjungi situs pemerintah untuk ganti nama dan menghapus Derek."Perusahaan tempat Garner bekerja mengunggah fotonya ke Twitter setelah namanya resmi berubah menjadi Nathan Yorkshire Tea Garner.
MUNCHIES menghubungi Yorkshire Tea untuk mendengar tanggapan mereka soal perubahan nama Garner. "Kami merasa sangat tersanjung ketika Nathan memberi tahu kami kalau dia sudah mengubah namanya menjadi ‘Yorkshire Tea’. Dia benar-benar menyukai teh jenis proper brew. Kami tak sabar ingin mengundangnya bertemu dengan tim dan mencoba teh buatan kami di kantor pusat," jawab Laura Burton, selaku senior brand manager di Yorkshire Tea.Pesan moralnya: Cinta bisa membuatmu nekat melakukan apa saja.Artikel ini pertama kali tayang di MUNCHIES