FYI.

This story is over 5 years old.

Semenanjung Korea

Bangun dari Koma, Prajurit Korut Membelot ke Korsel Dihadiahi 100 Boks Choco Pies

Beginilah rasanya kebebasan: marshmallow diapit dua bolu cokelat di dalam plastik.

Bulan lalu, prajurit Korea Utara berusia 25 tahun Oh Chong Song melancarkan aksi gila di Joint Security Area antara Korea Utara dan Korea Selatan. Ia kabur dari Korea Utara dan pelariannya tertangkap kamera: Dia menabrakkan mobil ke selokan besar, kemudian dihujani rentetang tembakan oleh tentara Korut, sebelum akhirnya berhasil menyeberang. Oh yang masih hidup setelah diterjang peluru lalu diterbangkan ke Rumah Sakit Universitas Anjou di sebelah selatan Seoul dan menjalani operasi untuk merawat lukanya. Setelah operasi, dia tak kunjung sadarkan diri selama berhari-hari. Namun setelah lebih dari seminggu, dia sadar, dan langsung minta Choco Pies. Itu lho, kudapan marshmallow yang diapit dua bolu cokelat yang dibungkus plastik. Sebagai hadiah dari kegagahannya, Korea Times melaporkan Selasa lalu bahwa Orion Confectionery, salah satu pembuat Choco Pie terbesar di Korea Selatan, mengantarkan 100 boks Choco Pie ke ranjangnya di rumah sakit. Choco Pie sudah menjadi kudapan kegemaran sejuta umat di Korea Selatan sejak pertengahan 70-an, saat Orion Confectionery mulai menjualnya ke pasar massal. Dibutuhkan tiga dekade sampai akhirnya Choco Pie bisa mempenetrasi pasar

Iklan

Korea Utara, di mana produk tersebut kemudian menjadi status kemewahan dalam negeri, cara mencicip rasa dari seberang perbatasan: Choco Pie kemudian diproduksi oleh buruh Korea Utara, atas izin pengelola di Korea Selatan, pada 2004 dalam kerja sama kedua negara membangun Kaesong Industrial Complex

Orion tidak menanggapi permintaan wawancara dari MUNCHIES pada hari Senin soal bagaimana mereka menyadari kegemaran Oh pada Choco Pie dan apakah mereka akan menyediakan dia persediaan seumur hidup, meski sejumlah outlet telah melaporkan bahwa perusahaan tersebut menjanjikan hal itu. Intinya, perusahaan tersebut kekeuh, bilang pada Korea Herald bahwa gestur tersebut bukanlah langkah Humas, namun, alih-alih, hadiah selamat datang atas kemalangan yang dia alami.