Buzzer
Kominfo Mengaku Tak Bisa Tertibkan Buzzer di Medsos karena Bukan Kewenangannya
Menurut peneliti, pelanggan utama industri buzzer adalah pemerintah sendiri. Kominfo beralasan buzzer tidak perlu ditertibkan, selama yang diunggah bukan "konten negatif".
Pria Mengaku Dosen UGM Pakai Kedok Penelitian, Lakukan Pelecehan Seksual Selama 6 Tahun
Bambang Arianto menghubungi perempuan via medsos, diajak ngobrol fetish swinger alias bertukar pasangan. Biar tak kena tipu riset abal-abal ala fetish jarik dan swinger, berikut tips dari peneliti beneran.
Memahami Cara Kerja Buzzer Politik di Indonesia
Jasa buzzer politik menurut peneliti berkembang dari promosi merek jadi strategi kehumasan, sejak 2009. Kini, taktik lazim buzzer misalnya mainan tagar, bikin giveaway, hingga memicu kegaduhan online.
Menyerang Bintang Emon Adalah Kesalahan Besar Akun Buzzer, Netizen Jadi Bersatu
Video viral komika itu menyindir absurdnya persidangan polisi pelaku penyiraman air keras ke Novel Baswedan, berujung akun Twitter Bintang Emon difitnah akun-akun ternakan.
Begini Cara Cerdas Membersihkan Algoritma di Twitter Feed-mu dari Konten Toxic
Tahun sudah berganti, saatnya kamu belajar trik sederhana agar tak terbebani konten-konten sampah yang bertebaran di linimasa.
Ismail Fahmi: Pengendali Emprit yang Sadarkan Indonesia Bila Hoax dan Buzzer Bisa Dilawan
Sistem analisis Drone Emprit berjasa menjadi rujukan netral saat medsos diisi perang propaganda ketika ramai demo mahasiswa. Ismail membuktikan big data dapat dimanfaatkan memperkuat demokrasi.
Tak Akan Ada Lagi Iklan Bermuatan Politik di Twitter (Buzzer Sih Masih Boleh)
CEO Twitter Jack Dorsey menyatakan per 22 November nanti, di semua negara tak ada lagi twit berbayar disponsori lembaga atau politisi tertentu. Kebijakan detailnya diumumkan segera.
Ini Cara Mengetahui Buzzer Sedang Ngeles Kalau Dia Bukan Buzzer Politik
Wawancara Denny Siregar yang mengaku tidak dibayar untuk mencuit bikin geli. Masalahnya yang seperti dia ada banyak—baik di sisi pro-pemerintah maupun oposisi. Ini panduan memindai karakter mereka.
Facebook Hapus Ratusan Akun Palsu Dituding Sebar Hoax Soal Papua
Perusahaan dari Indonesia bernama InsightID, yang sebenarnya mendorong isu pro-NKRI, ikut terkena kebijakan Facebook, karena mengkoordinir penyebaran isu dengan pola tidak lazim.
Foto Dandhy dan Permadi Jadi Kontroversi, Indonesia Punya Problem Pemahaman Soal Nazi
Orang Indonesia sering kepergok kurang sensitif perkara hormat Hitler ataupun memakai simbol Nazi. Debat di medsos akibat foto aktivis beda kubu politik ini mengingatkan kita pada bahaya glorifikasi fasisme.
Penelitian: Generasi Baby Boomer Alias Ortumu yang Paling Rajin Bagikan Hoax di Facebook
Kayaknya kesimpulan yang sama bakal muncul ketika penelitiannya digelar di Indonesia. Apalagi kalau yang diteliti grup WhatsApp.
Kami Menemui Dedengkot Buzzer di Balik Debat Politik yang Bikin Panas Medsos Kita Semua
Kepada Adi Renaldi dari VICE, dia bilang sebagian besar buzzer mengaduk sentimen politik tanpa ideologi. Ini cuma perkara siapa yang berani bayar. "Profesi ini seperti pengacara yang membela klien politik."