10 Film Korea Terbaik Sepanjang Masa Versi Kritikus Dunia

Industri film Korea Selatan sudah langganan menelurkan tontonan yang kreatif dan berkelas. Tapi sayang, masih banyak sekali mahakarya asal Negeri Ginseng yang kurang begitu diakui secara internasional.

Ambil contoh karya-karyanya Park Chan-wook atau Bong Joon-ho. Saat dengar dua nama itu, orang pasti langsung tahu film mereka yang bertajuk Oldboy dan Parasite. Namun, belum tentu mereka bisa menyebutkan judul-judul filmnya yang lain. Karena itulah, situs Korea Screen menyusun daftar 100 film Korea terbaik sepanjang masa. Film-filmnya dipilih berdasarkan hasil survei 158 kritikus film di 28 negara. 

Berikut 10 film teratas pilihan mereka:

Film garapan Yu Hyun-mok ini menyoroti tajamnya kesenjangan sosial di Korea Selatan, khususnya pada zaman perang.

The Aimless Bullet mengikuti kisah putra sulung yang memanggul beratnya beban hidup keluarga pasca Perang Korea. Ibunya menderita gangguan stres pascatrauma (PTSD), sedangkan adik laki-laki menyandang disabilitas usai cedera di medan perang. Adik perempuannya juga terpaksa bekerja sebagai pelacur tentara Amerika.

Sutradara Lee Chang-dong memainkan alur mundur untuk mengungkapkan alasan tokoh utama mencoba bunuh diri di rel kereta. Sepanjang film, penonton disuguhkan momen-momen kelam yang mengubah total karakternya. Tokoh utama percaya ia pantas mengakhiri hidup sebagai penebus dosa.

Poetry adalah karya lain dari Lee Chang-dong yang dirilis pada 2010. Film ini menceritakan tentang perempuan lanjut usia, Yang Mi-ja, yang ikut kelas baca puisi sebagai upaya mencegah penyakit Alzheimer yang dideritanya bertambah parah. Namun, di tengah kondisinya yang memprihatinkan, ia malah harus membereskan kekacauan yang disebabkan sang cucu. Gejala pikun yang dialami oleh Mi-ja menambah ruwet masalahnya.

The Housemaid juga berlatar di Korea Selatan yang dilanda kemiskinan setelah perang berakhir. Pada masa itu, banyak perempuan bekerja serabutan untuk memperbaiki ekonomi keluarga.

Dalam film ini, seorang asisten rumah tangga mempunyai hubungan gelap dengan majikannya, komponis yang istrinya sedang hamil tua. Ia sudah merencanakan balasan ketika istri majikan hendak membalas dendam.

Film ini menyelami perjalanan hidup biksu Buddha sejak masa kecilnya hingga tua. Kisahnya diceritakan dalam empat musim yang silih berganti. 

Para pencinta film pasti tidak asing lagi dengan mahakarya Park Chan-wook satu ini, yang sayangnya jarang sekali mendapat sorotan. 

Berlatar era penjajahan, The Handmaiden bercerita tentang penipu ulung yang bersekongkol dengan pencopet untuk memeras putri bangasawan Jepang yang tinggal di Korea.

Nama Park Chan-wook mendunia berkat film thriller-nya yang dirilis 20 tahun silam. Oldboy mengisahkan aksi balas dendam Oh Dae-su yang diculik tak lama setelah keluar dari kantor polisi. Entah apa motifnya, namun Dae-su menjadi tersangka pembunuhan istrinya saat ia disekap oleh penculik.

Dia berhasil kabur 15 tahun kemudian, dan menguak siapa dalang penculikannya.

Saat membuat film ini, Bong Joon-ho terinspirasi oleh kasus pembunuhan berantai yang meneror kota Hwaseong dari tahun 80-an hingga 90-an.

Memories of Murder mengikuti misi tiga detektif yang bekerja sama memecahkan serangkaian kasus pembunuhan yang terjadi di Korea Selatan. 

Parasite menjadi salah satu karya Bong Joon-ho yang berjasa memajukan dunia perfilman Korea. Film thriller berdurasi dua jam ini memenangkan sederet penghargaan, termasuk empat piala Oscar.

Parasite menceritakan cara licik keluarga Kim untuk mendapatkan kepercayaan keluarga Park yang kaya raya. Mereka berpura-pura menjadi pesuruh yang setia supaya bisa menguasai harta bosnya.

Burning diadaptasi dari cerpen “Barn Burning” karangan Haruki Murakami. Filmnya menceritakan tentang momen kebetulan yang terjadi antara Lee Jong-su dan Shin Hae-mi. Keduanya merupakan teman masa kecil yang sudah lama tidak jumpa.

Suatu hari, Hae-mi meminta tolong kawan lamanya untuk merawat kucing peliharaannya selama ia pergi ke luar negeri. Di perjalanan, ia berkenalan dengan lelaki bernama Ben, yang kemudian menjadi pacarnya.

Kehadiran Ben tak hanya mengacaukan perasaan Jong-su. Nasib kedua teman itu berubah drastis di tangan Ben.

Follow Douglas Greenwood di Instagram.

Artikel ini pertama kali tayang di i-D.