FYI.

This story is over 5 years old.

Game

Pemerintah Malaysia Memblokir Game Tarung di Steam Karena Ada Karakter Yesus

Pengguna layanan Steam di Negeri Jiran semua kena getahnya. Situs game online ini sempat hendak diblokir sekalian oleh pemerintah.
Sumber gambar dari arsip PQube.

Baru-baru ini, sebuah game fighting konyol Fight of Gods menjadi sorotan banyak orang karena pemain game ini bisa menggunakan karakter beberapa figur relijius dari berbagai agama. Yesus adalah satunya dan Yesus bertarung sambil mengenakan mahkota duri dan potongan salib yang masih menempel di tangannya. Ternyata, sorotan terhadap game kontroversial ini tak hanya datang dari gamer kelas kakap. Perhatian juga datang dari pemerintah Malaysia yang baru-baru menutup akses stream bagi penduduknya, seperti dilansir oleh surat kabar setempat, The Malaysian Insight. Berdasarkan perkembangan terbaru pada 8 September, Steam dilaporkan mulai bisa diakses sebagian oleh penduduk Malaysia. Namun, Fight of Gods tetap tidak tersedia kembali di Negeri Jiran. Valve mengaku "sudah menghubungi pengembang dan menghapus game tersebut [di kawasan Malaysia] dan tengah berusaha menghubungi pihak berwenang di Malaysia untuk segera mencabut blok terhadap Steam.]

Iklan

Fakta bahwa gamer negeri jiran bisa memainkan Fight of Gods masih bersifat spekulatif. Kesimpangsiuran itu berimbas pada munculnya pemberitaan yang berbeda di surat kabar Malaysia lainnya, Start, yang melaporkan bahwa Fight of Gods di-disable lantaran ada perintah dari Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia. Menurut berita yang diturunkan The Star, Komisi tersebut menggolongkan Fight of Gods "sebagai ancaman bagi kerukunan dan harmoni antar ras di Malaysia."

"Langkah cepat ini kami ambil agar muatan dalam game ini tak menyinggung banyak orang. Ini semua demi kepentingan publik," kata juru bicara Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia. Tampaknya, langkah cepat yang diambil mereka mencakup pemblokirann Steam secara keseluruhan.

Valve belum menjawab pertanyaan saya, tetapi publisher Fight of Gods, PQube, telah mengedarkan penyataan tertulis menanggapi tindakan yang diambil pemerintah Malaysia. PQube mengaku "tak pernah dihubungi oleh pejabat pemerintah Malaysia" sebelum pemblokiran terjadi akhir pekan lalu.

Di bawah ini adalah pernyataan lengkap PQube:

"Fight of Gods adalah video game dengan pendekatan humoris terhadap agama, tak jauh berbeda dari pendekatan serupa yang ditemukan dalam bentuk hiburan lainnya yang kerap muncul di tayangan TV, film, buku dan teater.

Game ini tak memiliki agenda relijius apapun apalagi punya niatan menghina penganut agam tertentu. Deskripsi game ini telah disertai dengan panduan yang jernih mengenai muatan di dalamnya. Tujuannya agar gamer bisa memutuskan bakal memainkan game ini atau sebaliknya. Kami sangat menghargai para gamer yang memilih tak memainkan Fight of Gods.

Kami sangat kecewa karena kebebasan memilih seperti itu tak dinikmati oleh semua orang, khususnya setelah game ini dilarang beredar di Malaysia. Kendati tak ada komunikasi resmi dari pemerintah Malaysia terkait alasan pelarangan ini, kami sangat menjunjung tinggi setiap aturan dan pedoman penyensoran yang berlaku di kawasan tertentu."

Dalam kanal subreddit Steam, Pengguna steam Malaysia melaporkan bila mereka masih tak bia mengakses layanan stream, meski ada yang berhasil mengakali pemblokiran steam dengan cara mengutak-atik setting DNS. PQube menyatakan telah menghubungi Steam dan "tengah bekerja dengan [Steam] untuk membereskan masalah ini secepatnya." Belum jelas apakah penyelesaian masalah ini bakal memungkinkan sebagian gamer Negeri Jiran memainkan Fight of Gods atau karakter Yesus dalam game itu harus pensiun dini? Kita lihat saja perkembangan kasus ini dalam waktu dekat.

Follow Patrick di Twitter. Kalau kamu punya informasi atau malah ide tulisan soal game, jangan segan untuk mengirimkan email kamu ke sini.