miras

Begini Alasan Sekarang Makin Miras yang Rasanya Aneh-Aneh

Apa sih enaknya wiski rasa sambal, mushroom-blueberry, atau tequila rasa popcorn? Penggemar miras di berbagai negara makin aneh-aneh saja.
Dua gelas koktail

Kalau sedang bosan dan enggak ada kerjaan, memang paling enak berkreasi bikin makanan ala sendiri. Apa saja bisa dicampurkan untuk menghasilkan hidangan yang lain daripada yang lain. Dan sekarang, minuman beralkohol sekalipun dapat dioplos.

“Kami sering mencoba meracik rasa baru,” bunyi email Matthew Hastings, kepala konsultan Aske Stephenson. Perusahaan penyulingan ini menawarkan koktail seperti Peanut Butter and Jam Old Fashioned, Cigar & Coffee Manhattan, dan Sesame & Popcorn Daquiri (yang terinspirasi oleh buku resep koktail Playboy tahun 1970-an). “Tak banyak yang ditolak.”

Iklan
1535727118086-PBJ-1-e1474897868158

Bukan cuma Aske Stephenson yang bereksperimen kayak begini. Black Trumpet Blueberry Cordial buatan Tamworth Distilling, Mint Chip Whiskey-nya Stillhouse Spirits, Salty Watermelon Whisky dari Ole Smoky Distillery, Tabasco Brand Barrel Finish whiskey racikan George Dickel, dan Kashmiri Amaro-nya Townshend’s Distillery adalah segelintir contohnya.

Kemunculan koktail-koktail di atas mungkin ada kaitannya dengan tren kuliner dewasa ini macam makanan pedas, cabai terpedas di dunia, dan koktail sehat pahit ala Eropa kayak Campari, Aperol, dan lain-lain.

“Kelihatannya baru, padahal sudah ada sejak beribu tahun lalu,” kata Jonathan Deutsch, guru besar Seni Kuliner dan Ilmu Makanan di Universitas Drexel, tentang kebiasaan makan manusia. “Kalau mempelajari buku resep Barat di masa lalu, kamu pasti akan menemukan menu-menu super aneh di sana. Kita sebenarnya tak pernah berhenti mencari cita rasa baru, hanya saja trennya timbul-tenggelam."

1535729516077-SH-Mint-Chip

Menurutnya, siklus ini cenderung berganti-ganti antara “makanan simpel tanpa inovasi apa-apa, dan mengandalkan sains, teknologi serta penemuan untuk menciptakan sesuatu yang baru.”

Steven Grasse adalah peracik minuman yang terobsesi dengan sejarah. Dia menugaskan para pengumpulnya di Tamworth Distilling and Mercantile, New Hampshire untuk mengumpulkan semua yang mereka temukan. Suatu hari, mereka membawa pulang blueberry dan jamur terompet hitam, yang biasa dipanggang menjadi roti oleh pemukim asli Belanda. Dari situlah Black Trumpet Blueberry Cordial tercipta.

Iklan

“Kombinasi jamur terompet hitam dan blueberry mungkin kedengarannya aneh bagi sebagian orang, tetapi kedua tanaman itu tumbuh liar di sekitar tempat penyulingan,” ujar penyuling Jamie Oakes. “Siapa sangka, jamur terompet hitam dan blueberry lezat dinikmati bersama-sama.”

Grasse menyebut pendekatan alaminya sebagai “wilderness to bottle”—filosofi neo-frontier yang mencerminkan kebiasaan penduduk asli dan awal Amerika memakan apa yang mereka temukan.

“Ini adalah cara klasik orang Amerika terlibat dengan rasa,” kata penyuling Seth O’Malley di Townshend Portland yang pernah mencampurkan teh hitam India, cardamom, dan lada hitam dengan amaro herbal Italia. “Budaya yang masih tergolong muda memberikan kita gagasan fleksibel, dan sulit menunjuk pada satu dogma buatan sendiri yang mendominasi kepekaan kuliner kita. Jika ada dogma, apa saja bisa dikombinasikan asal menyukai rasanya.”

Pada dasarnya, minuman baru diciptakan agar konsumen tak bosan dengan yang itu-itu saja. Dari perspektif produsen, berinovasi sama artinya dengan menarik lebih banyak keuntungan.

1535727838626-OSW_ccokies_cream4_grande

Pendiri dan CEO Stillhouse Brad Beckerman menjelaskan “ingin menciptakan rasa unik dan enggak bisa dicari di tempat lain” ketika meracik wiski mint chip corn. Sementara itu, Amanda Mountan berujar orang-orang suka berkunjung ke Ole Smoky “karena dapat mencicipi koktail baru dan unik” seperti moonshine Cookies and Cream.

Bagi konsumen, pengalaman menantang adrenalin ini bisa sekalian dipamerkan ke Instagram.

Sejarawan koktail David Wondrich memperhatikan, “Ada semacam efek Bourdain—semua orang ingin dianggap penikmat kuliner yang berjiwa petualang. Hal-hal ini memenuhi ilusi tersebut dengan cara yang enggak merepotkan.”

Kamu bisa menyebut tren koktail rasa aneh sebagai pengusir kebosanan, atau justru melihatnya sebagai cara penjelajah awal memperoleh kekuasaan dan kekayaan melalui kuliner negara lain. Asal campur bahan bisa membunuhmu (miras oplosan), tapi penemuan dan diversifikasi makanan juga bisa membuat kita bertahan hidup dan mengisi kembali planet yang hampir tandus (atau biar bisa terus-terusan nonton video kucing). Yah, semoga saja itu semua takkan pernah habis.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE US.