Pemandangan Pantai Cancún, Meksiko yang baru saja diserang pembunuh utusan kartel. Foto oleh Medios y Media/Getty Images
Dua orang dilaporkan tewas karena penembakan yang terjadi di Pantai Cancun, Mexico City, pada 11 Juni 2021. Kondisi lokasi wisata itu cukup ramai turis ketika dua orang naik jet ski mendekati bibir pantai, lalu menembaki membabi buta kios-kios pedagang kaki lima. Pelaku penembakan diduga kuat adalah pembunuh kiriman kartel narkoba. Saksi mata mengaku mendengar setidaknya 15 kali suara tembakan, sebelum pengendara jet ski itu menjauh ke laut lepas. Pantai Cancun adalah salah satu destinasi wisata andalan Meksiko, dikunjungi jutaan orang saban tahun. Salah satu korban penembakan dalam insiden ini adalah warga negara Amerika Serikat, yang selamat tapi harus dirawat di RS. Sementara dua korban tewas adalah pedagang kaki lima yang biasa menjual pernak-pernik dan makanan kecil ke turis. Menurut analisis aparat, keduanya bukan sekadar pedagang biasa, tapi sekaligus menjual narkoba diam-diam ke wisatawan. Itu sebabnya mereka menjadi target serangan pembunuh suruhan kartel. Sehari setelah penembakan itu, 150 polisi setempat dikerahkan untuk menyisir TKP, sekaligus menertibkan pedagang kaki lima yang menjual narkoba. Cancun adalah lokasi yang sebetulnya relatif aman dari kekerasan bersenjata melibatkan kartel. Namun, kawasan di sekitar pantai menurut Kepolisian Meksiko sejak lama menjadi sentra distribusi narkoba yang dikirim dari kawasan Amerika Latin. Status Cancun sebagai lokasi wisata populer turut membuat banyak orang menjadi pengedar kokain dan ganja dadakan tiap musim liburan. Tidak heran, bila geser sedikit dari area wisata, angka kekerasan dan pembunuhan jadi tinggi. Menurut Kepolisian Quintana Roo, yang bersebelahan dengan pantai Cancun, sudah tercatat ada 209 kasus pembunuhan di wilayah mereka sepanjang empat bulan pertama 2021. Belum jelas berapa persen dari total angka itu yang terkait aktivitas kartel. Mengirim pembunuh pakai jet ski memang tidak lazim, tapi bukannya tak pernah terjadi sebelumnya di Meksiko. Kartel di negara tersebut punya kekuatan yang tak kalah dari militer atau polisi, dan diketahui sudah pernah membunuh target lewat jalur laut sebelumnya. Di Cancun sendiri, pada 2018, pernah terjadi upaya penembakan pedagang oleh seseorang yang naik jetski. Bedanya saat itu tidak ada korban luka maupun tewas.
Iklan
