Benda Purbakala

Puluhan Peti Mati Mesir Kuno Berusia 2.500 Tahun Ditemukan, Kondisi Masih Bagus

Total arkeolog menemukan 27 sarkofagus, sama sekali belum pernah terbuka sejak dikubur ribuan tahun lalu. Belum jelas peti mati raja Mesir mana yang mereka temukan kali ini.
Foto: Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir
Foto: Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir

Arkeolog belum lama menemukan 27 sarkofagus berusia 2.500 tahun yang terkubur di Saqqara, situs pemakaman Mesir kuno besar di selatan Cairo.

Pemeriksaan awal menunjukkan peti matinya “belum pernah dibuka sejak dikubur,” Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir mengumumkan dalam postingan Facebook akhir pekan lalu.

Meski berusia ribuan tahun, kondisi peti mati kayu tersebut masih bagus dengan ukiran rumit tampak di bagian luar.

Iklan

Sarkofagus dikubur dalam dua sumur yang membentang sembilan meter di bawah tanah. 13 peti pertama digali awal bulan ini, sedangkan sisanya baru ditemukan pekan lalu. Menteri Khaled Al-Anani optimis bisa menemukan lebih banyak peti mati di Saqqara.

Al-Anani mengunjungi situs pemakamannya pekan lalu, dan menyebut penemuan ini “baru permulaan” dalam video Facebook. Sang menteri juga mengapresiasi tim yang telah bekerja keras menggali kuburan kunonya. Diketuai oleh Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Purbakala Mesir Mustafa Waziri, tim penggali “tetap mematuhi protokol kesehatan [COVID-19] meski bekerja dalam kondisi sulit”.

Saqqara berfungsi sebagai tempat pemakaman Memphis, ibu kota Mesir kuno yang terletak sekitar 19 kilometer di selatan Piramida Agung Giza. Dibangun 5.000 tahun lalu, Memphis bertahan selama lebih dari 2.000 tahun dan meninggalkan banyak warisan kuno.

Saqqara kini menjadi tempat ekspedisi favorit arkeolog karena memiliki beragam artefak luar biasa. Beberapa tahun lalu, ditemukan lusinan mumi kucing berusia 4.500 tahun dan jutaan mumi anjing di lokasi tersebut. Sejumlah figur publik pada zaman Mesir kuno pun bersemayam di nekropolis yang sama.

Menteri mengatakan identitas mumi dalam sarkofagus baru belum diketahui, tapi berharap bisa mengungkapkan detailnya dalam beberapa hari atau minggu ke depan.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE US.