WTF

Politikus Bangladesh Usul Agar Pasangan yang Sama-Sama Bekerja Dilarang Menikah

Sang legislator ingin parlemen membuat UU mewajibkan orang bekerja agar menikahi lelaki/perempuan menganggur. Menurutnya, ini solusi mengatasi problem pengangguran.
Rimal Farrukh
Islamabad, PK
Politikus Bangladesh Usul Agar Pasangan yang Sama-Sama Bekerja Dilarang Menikah
Beginilah situasi ruang sidang utama Parlemen Bangladesh. Foto oleh MUFTY MUNIR / AFP

Seorang legislator di Parlemen Bangladesh mengajak rekan-rekan sesama politikus meloloskan rancangan undang-undang melarang pernikahan antara orang yang sama-sama bekerja. Menurut Rezaul Karim Bablu, nama sang legislator, pernikahan lelaki-perempuan yang sama-sama bekerja tidak akan berdampak positif bagi pengentasan kemiskinan.

Bablu, seorang politikus yang masuk parlemen lewat jalur independen, mengungkapkan idenya itu dalam rapat kerja pada 4 September 2021 lalu. Menurutnya, tingginya angka pengangguran di Bangladesh karena tiap orang hanya ingin menikah dengan mereka yang sederajat. Imbasnya, kesenjangan akses pendidikan dan ekonomi turut melonjak.

Iklan

“Kalau lelaki yang kerja tetap dibiarkan mencari pasangan perempuan yang bekerja juga, atau sebaliknya, maka problem pengangguran di negara kita akan terus tinggi,” kata Bablu, seperti dilansir Dhaka Tribune. “Larangan pasangan yang sama-sama bekerja menikah, adalah solusi untuk menurukan angka pengangguran.”

Ada tiga efek positif yang dibayangkan oleh Bablu, bila usulnya jadi UU. Pertama, mereka yang bekerja harus mencari pasangan yang masih menganggur, sehingga terjadi pemerataan ekonomi. Kedua, lapangan kerja terbuka untuk lelaki yang selama ini menganggur, karena perempuan cenderung akan memilih jadi ibu rumah tangga. Ketiga, karena perempuan hanya mengurus perkara domestik, kualitas perlindungan dan pendidikan anak turut membaik.

Menteri Hukum Bangladesh, Anisul Haque, yang turut menghadiri rapat bersama parlemen di sesi tersebut, buru-buru menolak usulan sang legislator. Puluhan politikus lain di parlemen terlihat menertawakan pidato Bablu.

“Mohon maaf, usulan semacam itu jelas inkonstitusional,” kata Haque.

Saat dikonfirmasi oleh VICE World News, Bablu menuding politikus lain dan para pejabat Bangladesh adalah “pengkhianat intelektual” karena tidak merespons serius usulannya melarang pernikahan sesama orang yang bekerja. “Usulan saya itu sebetulnya untuk memperkuat sistem keluarga tradisional yang kita kenal selama ini,” ujarnya pada VICE.

Bablu adalah politikus yang punya banyak pendukung di Bangladesh, namun sering melontarkan komentar kontroversial. Pada 2020, dia pernah menyebut bahwa perempuan ibarat buah yang “isinya harus dilindungi” dari dunia luar. Bablu juga sempat tersandung masalah, karena memamerkan koleksi senjata apinya di Facebook, yang melanggar aturan Bangladesh.

Follow Rimal Farrukh dan Muktadir Rashid Romeo di Twitter.