Konflik Rusia-Ukraina

Tiruan McDonald’s Marak di Rusia, Setelah Waralaba Barat Enyah Akibat Invasi

Jaringan resto cepat saji McDonald's di Rusia kini bernama DonMac. Sleuruh waralaba bisnis Barat enyah dari Rusia akibat invasi ke Ukraina.
Dipo Faloyin
London, GB
Waralaba resto cepat saji Barat tutup di seluruh Rusia Tiruan McDonald's bermunculan
Warga Ibu Kota Moskow Rusia, masih mengujungi McDonald's pada 9 Maret 2022, sebelum akhirnya resto cepat saji itu tutup akibat sanksi Barat. Foto oleh Getty Images

Lokasi-lokasi yang dulunya restoran cepat saji McDonald's kini berganti nama di Rusia. Sekilas, masih ada logo huruf ‘M’ di pintu masuk. Namun nama usahanya sudah beda banget. ‘M’ yang sekarang melambangkan DonMac, resto burger tiruan McD.

Sadar bila logo M tersebut bisa diperkarakan oleh McD yang asli, resto waralaba Rusia itu memperkenalkan logo baru di medsos. Bentuknya mirip burger ditemani dua potong french fries. Waralaba Barat enyah dari Rusia sejak akhir Maret 2022, akibat sanksi ekonomi yang dijatuhkan oleh negara anggota Uni Eropa dan Amerika Serikat setelah Rusia nekat melakukan invasi ke Ukraina.

Iklan

Untuk McD sendiri, resto burger itu sebetulnya punya 847 cabang di Rusia. Semua asetnya kini dijual kepada pengusaha lokal, karena McD memutuskan menghentikan seluruh operasinya di kawasan Federasi Rusia selama rezim Vladimir Putin tetap melancarkan invasi.

McD sudah buka di Rusia selama 30 tahun, tepatnya setelah Uni Soviet bubar, dan cukup digemari oleh penduduk Slavic. Karena popularitasnya, tidak heran bila banyak resto lokal kini berusaha membuat tiruan McD.

Selain McD, bisnis resto cepat saji asal Barat yang enyah dari Rusia mencakup KFC, Pizza Hut, serta Coca-Cola. McD dilaporkan masih bisa membeli aset-aset resto tiruan itu dalam 15 tahun ke depan, dengan asumsi invasi ke Ukraina sudah berakhir.