Gangguan makan

Jangan Selalu Memuji Tubuh Seseorang, Apalagi Jika Mereka Mengidap Gangguan Makan

Gangguan makan yang diidap Taylor Swift menyoroti konsekuensi dari kebiasaan mengomentari tubuh seseorang.
Katie Way
Brooklyn, US
Jangan Selalu Memuji Tubuh Seseorang, Apalagi Jika Mereka Mengidap Gangguan Makan
Foto Taylor Swift oleh Angela Weiss via Getty Images 

Kehidupan Taylor Swift sekilas tampak sangat menyenangkan. Dia terkenal, sering ngomongin mantan, dan mengunggah foto kucing kesayangannya di internet. Taylor merupakan bagian penting dalam budaya pop, dan rutin menjadi bahan perbincangan sejak awal kariernya pada usia 16.

Tapi, tahukah kamu kalau penyanyi papan atas ini sebenarnya tidak baik-baik saja? Belum lama ini, perempuan 30 tahun tersebut buka-bukaan soal sisi buruk menjadi pusat perhatian dunia terhadap kesehatannya. Kepada Variety, dia menceritakan perjuangannya menghadapi gangguan makan.

Iklan

“Saya memperlakukan makanan layaknya saya memperlakukan hal lain dalam hidupku,” kataTaylor kepada Variety. “Saya melihatnya sebagai sesuatu yang bagus kalau dipuji, buruk kalau dihukum.”

Dalam dokumenter terbaru Miss Americana, Taylor membahas dampak komentar yang tak ada habisnya tentang citra dirinya. Dia mengaku akan “mogok makan sampai kelaparan” jika “melihat foto perutnya yang terlalu gendut atau… ada yang bilang dia kayak orang hamil.”

Dia akan merasa sangat bahagia ketika dipuji dress yang dikenakan untuk sesi foto pas dengan tubuhnya. “Saat kamu terlalu sering mendapat perlakuan seperti ini, kamu akan melihatnya sebagai pujian atau hukuman, termasuk pada tubuhmu sendiri,” Taylor memberi tahu Variety.

Kisah Taylor bisa dijadikan contoh bagaimana mengomentari tubuh seseorang dapat merugikan pengidap gangguan makanan. Menurut US News, pujian seperti “Kamu kelihatan fit banget!” dapat menjadi kontraproduktif bagi mereka-mereka yang sedang dalam pemulihan. Ahli gizi Adina Fradkin, yang bekerja di fasilitas khusus pasien gangguan makan, berujar kepada US News: “Pikir-pikir lagi sebelum berkomentar, dan pertimbangkan apakah mereka menderita gangguan makan.”

Bukan cuma Taylor Swift, orang biasa pun banyak yang memasukkan komentar tentang berat badan ke dalam hati. Akibatnya, mereka menyiksa diri untuk mendapat pujian. Semoga saja pengalaman Taylor bisa menjadi pengingat untuk tidak asal mengomentari tubuh seseorang, terutama jika kamu tidak tahu apa yang mereka hadapi selama ini.

Follow Katie Way di Twitter .

Artikel ini pertama kali tayang di VICE US.