FYI.

This story is over 5 years old.

anime dan rap

Alasan Mengapa Rapper Dunia Menyukai Anime Jepang

Artis hip-hop terkemuka seperti Kanye West dan Frank Ocean pun turut menyukai anime. Kanye West suka menonton 'Akira', sedangkan Frank Ocean mengapresiasi 'Dragon Ball Z'.

Artikel ini pertama kali tayang di i-D Penggemar film anime terkenal dengan obsesi mereka yang berlebihan atau cosplay yang aneh. Beberapa juga menyandang reputasi pecandu komik Manga dewasa. Yang tidak kita ketahui, seni asal Jepang ini sebenarnya telah memengaruhi gaya dan musik beberapa rapper terkenal di dunia. Dampaknya terhadap hip-hop sudah ada sejak berdekade lalu dan mencakup berbagai sub-genre. Entah itu karena anime memiliki tema cerita yang fantastis dan sebagai pelarian yang sempurna dari dunia nyata, tokoh pahlawan yang hebat, atau soundtrack yang mudah disampel, selalu ada hal yang membuat rapper dan MC merasa terhubung dengan kartun-kartun itu.

Iklan

Banyak dari musisi ini – kebanyakan pria muda – yang merasa tokoh pahlawan anime yang tertindas mencerminkan dirinya. Meskipun latar belakang budaya orang kulit hitam dan ras campuran tentu saja berbeda dengan budaya Jepang, tetapi film anime mampu menggambarkan perjuangan mereka dalam melawan penindasan yang selama ini mereka alami.

Dunia anime memberikan harapan bagi penggemarnya, dan itulah yang dicari oleh musisi hip-hop; tidak peduli dari mana mereka berasal. “Ini menunjukkan bahwa ada semacam kekuatan di luar kemampuan fisik kita,” ujar Che Lingo, seorang MC asal London selatan, yang mengutip anime berpengaruh besar dalam kehidupan dan musiknya. “Kamu bisa menjadi pribadi yang jauh lebih baik jika kamu bersungguh-sungguh melakukannya.

“Film anime menunjukkan bahwa akan selalu ada harapan pada masa-masa sulit kita. Inilah yang dialami musisi hip-hop seperti kami setiap harinya. Lagu-lagu terbaik dan paling sukses biasanya mengangkat nilai ini atau diciptakan karena hal ini. Perasaan emosional yang ditampilkan di film anime menginspirasi saya untuk mengungkapkan perasaan lewat lagu dengan bebas dan tanpa memedulikan apa yang orang lain pikirkan.”

Banyak musisi yang merasa terhubung dengan tokoh protagonis di film anime, bahkan ada yang sampai menggunakan unsur anime dalam video musiknya. Kanye West mengungkapkan kecintaannya terhadap film anime Akira dalam video musik Stronger. Dia mengacu beberapa adegan di film. Dia masuk ke dalam mesin yang sama dengan tokoh utama Tetsuo, menampilkan adegan pembuka sedang mengendarai sepeda motor yang terkenal itu, dan menyerupai adegan kerusuhan dan rumah sakit. Di beberapa bagian video, Kanye berpakaian dan bertingkah laku sama persis layaknya tokoh protagonis di anime tersebut.

Iklan

West juga sangat terang-terangan menunjukkan kecintaannya terhadap anime secara online. Dia sempat bercuit di akun Twitternya, “No way Spirited Away is better than Akira… NOOO WAAAY…sorry was just looking at a youtube of top 10 anime films.” (Mustahil Spirited Away jauh lebih bagus dari Akira…ITU MUSTAHIL…Maaf, aku habis menonton video ‘top 10 anime films’ di YouTube)

Lil Uzi Vert – yang memang penggemar anime dan sering mengunjungi konvensi anime – mengubah dirinya menjadi tokoh kartun anime dalam video musik Ps & Qs.

Salah satu anggota Wu-Tang, RZA, menjadi pengisi lagu serial TV anime Afro Samurai. Dalam Afro Samurai OST, dia berkolaborasi dengan rapper besar lainnya seperti Big Daddy Kane, Q-Tip, dan GZA yang juga anggota Wu. RZ bahkan mengatakan dalam buku filosofinya, The Tao of Wu, yang terbit pada tahun 2009, bahwa anime “mewakili perjalanan hidup orang kulit hitam di Amerika”.

Tidak mengherankan jika anggota Wu terlibat dalam menciptakan lagu hip-hop untuk film anime. Mereka sering menggunakan unsur anime, sci-fi dan buku komik untuk menciptakan dunia yang berbeda. Musik hip-hop dan film anime memiliki satu kesamaan, yaitu menciptakan dunia paralel bagi orang-orang yang berbeda dari masyarakat kebanyakan. Contohnya seperti Cowboy Bebop. Serial anime ini berlatar waktu di tahun 2071 dan menceritakan anggota koboi di pesawat ruang angkasa mereka yang disebut Bebop, dan diperlihatkan di Viceland di Inggris dan Adult Swim di AS – keduanya berada dalam lingkup musisi hip-hop.

Iklan

Bukan hanya Wu-Tang yang menggunakan unsur anime di lirik lagu mereka. Ini menunjukkan bahwa anime memang sudah memengaruhi musik hip-hop sejak dulu. Frank Ocean merujuk Dragon Ball Z (DBZ) – serial anime yang diproduksi oleh Toei Animation – di lagu Pink Matter pada album Channel Orange-nya. Dia menggambarkan tokoh protagonis bayi berkulit merah muda: “This great grey matter / sensei replied, what is your woman / is she just a container for the child / that soft pink matter / cotton candy Majin Buu”

Tampaknya, DBZ adalah serial favorit bagi banyak rapper dunia. Penggalan lirik Shooting Moves milik Danny Brown berbunyi, “smoking on some goku, buds like dragon ball”, dan Childish Gambino merapal lirik “Honestly, I’m rappin’ ’bout everything i go through / everything I’m sayin’, I’m super sayin’ like goku,” di lagu My Shine. Gambino sering menyinggung film anime di lagu-lagunya, membicarakannya saat stand-up, dan bahkan berdebat di Twitter dengan Lupe Fiasco (meski keduanya kemudian mengatakan hanya bercanda). Lil Yachty juga pernah membahas tentang anime. Pada September tahun lalu, dia melakukan wawancara dengan 88rising – sebuah perusahaan media dan label rekaman yang berfokus pada percampuran budaya Asia dan hip-hop – dan dia membicarakan tentang Dragon Ball Z, film anime yang tidak terlalu populer, dan budaya Jepang.

Musisi hip-hop tidak hanya mengambil tema dan pesan yang disampaikan film anime, tetapi juga musiknya. Banyak musisi hip-hop yang menyampel sedikit lagu latar film atau serial anime. Das Racist menyampel lagu penutup Samurai Champloo pada lagu Rapping 2 U, Wiz Khalifa dan Snoop Dogg menyampel lagu pembuka film anime horor Higurashi no Naku Koro Ni di lagu No Social Media, dan Chance the Rapper menampilkan keseluruhan adegan dari Gundam Wing pada mixtape debutnya, 10 Day, saat ia melontarkan lirik tentang Gameboys dan Natal di pagi hari di lagu Nostalgia.

Bukan hanya musisi hip-hop yang menggunakan unsur anime di musiknya, banyak seniman Jepang yang menggunakan musik hip-hop dalam karyanya dan film anime. Ada cuplikan video Joey Bada$$ - yang dulu masih berusia 15 tahun - di internet yang sedang merapal Feather milik Nujabes. Nujabes adalah penyumbang lagu yang aktif untuk soundtrack Samurai Champloo dan salah satu produsen hip hop terbesar di Jepang – yang kebetulan tanggal ulang tahunnya sama dengan salah satu produser hip hop terbesar – J. Dilla. Musik hip-hop dan Amerika turut memengaruhi banyak serial dan film Anime seperti Afro Samurai, Samurai Champloo, Tokyo Tribes, PaRappa the Rapper dan Detroit Metal City. Latar tempat di serial dan film ini menampilkan graffiti, baseball, breakdance dan beatbox yang sangat melekat dengan budaya hip-hop.

Semoga keterkaitan antara anime dan hip-hop bisa terus berlanjut dan memperkaya kedua bentuk seni ini.