Presiden Jokowi menerima vaksin dosis pertama pada Januari 2021. Foto dari arsip Setpres/Anadolu/via Getty Images
Mulai 12 Januari 2022, pemerintah memulai pemberian vaksinasi Covid-19 dosis ketiga kepada masyarakat, yang kerap dijuluki vaksin booster. Presiden Joko Widodo menjamin, vaksinasi booster ini tidak akan dipungut biaya, alias gratis untuk seluruh rakyat Indonesia. Pernyataan presiden mengakhiri simpang siur dan spekulasi tentang apakah sebagian dosis vaksin booster akan dijual.Sebelumnya, pemerintah mengaku ada tiga opsi penyaluran vaksin booster, seperti dilansir Kontan, yakni lewat program pemerintah, penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan, serta jalur mandiri bagi yang mampu. Munculnya jalur berbayar untuk program vaksin booster sempat memicu kritik dari banyak pihak, termasuk epidemiolog. Pasalnya, vaksin gratis saja masih mendapat resistensi sebagian masyarakat, apalagi kalau sampai berbayar."Saya telah memutuskan pemberian vaksin ketiga gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia. karena sekali lagi keselamatan rakyat yang utama," ujar Jokowi melalui konferensi pers yang disiarkan akun YouTube Sekretariat Kabinet. Untuk proses pemberian vaksin booster sepanjang triwulan I, prioritas pemerintah adalah kalangan lanjut usia (lansia) dan yang rentan sesuai kriteria BPJS. Mekanisme pemberian vaksin booster untuk masyarakat umum akan mengikuti pola sebelumnya, yakni melalui pendaftaran vaksin Covid-19 serta lewat aplikasi PeduliLindungi.Awal pekan ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) lebih dulu mengumumkan lima produk vaksin Covid-19 yang diberi izin darurat menjadi vaksin booster di Indonesia. Lima produk tersebut adalah CoronaVac (Sinovac), Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Zifivax. Untuk cara terbaik “mix-match” vaksin ketiga dari merek berbeda dengan dua dosis yang lebih dulu diterima, masyarakat bisa membaca panduan Kemenkes dan BPOM lewat tautan ini.Intinya, jika mengacu pada jumpa pers Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Selasa (11/1), ada rekomendasi yang bisa diikuti calon penerima vaksin booster berdasar kajian dari peneliti BPOM.
Konsepnya kira-kira seperti ini:
Iklan
Konsepnya kira-kira seperti ini:
Iklan
- Penerima vaksin primer Sinovac bisa mendapat vaksin booster setengah dosis Pfizer.
- Penerima vaksin primer Sinovac mendapat vaksin booster setengah dosis AstraZeneca.
- Penerima vaksin primer AstraZeneca mendapat vaksin booster setengah dosis Moderna.