Lukisan 'disco not disco trio' oleh Marko Vuleta-Djukanov
Karya bertajuk 'Disco not Disco Trio' oleh Marko Vuleta-Djukanov. Semua karya dalam artikel ini diunggah seizin Marko.

FYI.

This story is over 5 years old.

Seni

Ngobrol Bareng Seniman Di Balik Kampanye Inklusivitas VICE Indonesia

Marko Vuleta-Djukanov menyumbang desain unik untuk kaos yang kami buat, sehingga konsep rumit inklusivitas bisa dipahami lebih banyak orang.

Dalam perayaan ulang tahun ke-2 pada November 2018, VICE Indonesia mengusung tema inklusivitas. Tentu saja tema ini tidak secara sembarangan diambil. Selama dua tahun hadir di Indonesia, VICE mencoba menjadi corong bagi mereka yang terpinggirkan.

Semangat inklusivitas yang diambil tersebut agaknya bakal garing, jika tidak ditemani sentuhan seni dalam dosis yang tepat. VICE pun menggandeng seniman asal Serbia Marko Vuleta-Djukanov yang menerjemahkan arti inklusivitas ke dalam seni bergaya Bauhaus yang cair, menggambarkan dinamika kehidupan manusia.

Iklan

Garis-garis semi-abstrak khas Marko, yang reputasinya mencuat berkat poster rancangannya di berbagai klub underground kota besar dunia, kini ganti mewarnai kaos yang diproduksi VICE Indonesia.

"Seni seharusnya mendorong seseorang ke arah yang tepat," kata Marko kepada VICE Indonesia. "Untuk memantik emosi yang tepat dan menjembatani seniman dan subyeknya."

1549004519709-Ivkovic-Willikens-Rabih

Lukisan bertajuk 'Ivkovic Willikens Rabih' oleh Marko Vuleta.

VICE Indonesia berbincang dengan Marko, seniman asal Serbia, untuk mendalami apa arti inklusivitas baginya. Kami pun mengeksplorasi lebih jauh soal gagasannya bahwa seniman seharusnya tak punya tujuan lain, selain mengarungi waktu dan mengembangkan karya.

VICE Indonesia: Halo Marko, tempo hari kamu menyumbangkan karyamu buat meramaikan ultah VICE Indonesia ke-2. Bisa dijelaskan apa maknanya dan bagaimana kamu menyampaikan pesan inklusivitas dalam karya tersebut?
Marko Vuleta: Jadi, saya membayangkan dua hal. Perasaan tertindas dan perasaan diterima, dengan unsur-unsur dan warna yang sama untuk menunjukkan dua cerita/perspektif berbeda. Saya tidak menentukan sasaran secara spesifik, dan saya percaya bahwa semua orang pernah mengalami situasi atau setidaknya menyaksikan situasi seperti ini, jadi ada cukup banyak ruang antara gambar dan mata pengamat membangkitkan kembali perasaan yang mungkin sudah terlupakan jika perlu.

Apa sih definisi inklusivitas menurutmu? Bagaimana kamu melihatnya dalam kehidupan sehari-hari?
Saya melihatnya sebagai sesuatu yang akan bertahan untuk waktu yang lama, tapi enggak sekuat sekarang. Menurut saya, generasi yang lebih muda jauh lebih menyadari masalah yang sedang terjadi. Mereka lebih terbuka untuk menghadapi isu-isu seperti ini secara lebih efektif.

Iklan
1549004575321-multiprocesso-trio

Karya 'multiprocesso trio' oleh Marko Vuleta.

Karya senimu lumayan cair—itu kelihatan dalam karyamu—sama seperti manusia. Apakah kamu masih percaya seni bisa membebaskan manusia?
Saya melakukan eksperimentasi biar enggak bosan sih. Menggunakan banyak gaya dan pendekatan untuk menghadapi masalah yang sama akan membuatmu terlatih dan tidak terjebak dalam satu hal saja. Mungkin tergantung apa yang harus ‘dibebaskan’ ya di sini. Istilah ‘membebaskan’ kayaknya kurang tepat. Buat saya, seni seharusnya bisa mendorong seseorang ke arah yang benar, memicu emosi yang tepat, serta menjembatani target dan subjek. Jadi menurutku kebebasan itu tergantung pada persepsi masing-masing, dan seni bisa membantu itu direalisasikan.

1549004790036-Bday-big

Karya bertajuk 'Bday Big' oleh Marko Vuleta.

Kalau dilihat dari karya-karya sebelumnya, saya merasa kamu terpengaruh gerakan seni Dada dan Bauhaus. Bisa jelaskan tentang gaya yang kamu pilih ini?
Saya emang ngefans banget sama era dan gaya dua gerakan kesenian tersebut, karena agak menyerupai cara pemecahan masalah pada masa itu. Suka atau tidak, sesuatu yang kamu pelajari dari masa muda biasanya akan terus bertahan. Ada bagusnya sih, tapi butuh waktu untuk menghasilkan sesuatu dari itu. Seru memang ketika seseorang bisa menyampaikan banyak pesan dengan elemen-elemen dan warna yang minimal dan komposisi sederhana.

1549004694152-Screen-Shot-2019-02-01-at-140424

Kaos yang desainnya dirancang Marko Vuleta.

Sejak kapan kamu menggunakan gaya kayak gini?
Gaya saya terbentuk seiring waktu kok. Saya enggak bermaksud sengaja masuk ke dalam gaya ini.

Kamu juga suka bikin poster konser. Apa yang membedakan proses pembuatan karya seni untuk konser atau media lainnya, misal sampul album, merchandise, dan semacamnya?
Berhubung musik adalah benang merah untuk semua hal di atas, maka sistem kerjanya sama saja. Yang membedakan cuma formatnya.

1549004886279-Laffrey-i-vitanov

Karya 'Laffrey-i-vitanov' oleh Marko Vuleta.

Apa hal paling mempengaruhimu saat menciptakan karya seni?
Saya kepingin membawa pengamat/subyek yang melihat karya saya dari titik A ke B secepat mungkin, tapi masih memberikan ruang bagi mereka untuk menikmatinya dan kembali di lain waktu.


Halo pembaca VICE Indonesia, kalian masih bisa mendapatkan kaos ulang tahun kami yang ke-2 ya, dalam warna putih ataupun hitam. Tersedia versi lengan panjang maupun pendek. Kaos tersebut bisa didapat lewat tautan ini. Oh iya, setiap pembeli dua kaos ini akan dapat bonus spesial dari kami lho. Jadi, jangan ragu cek tautan di atas ya.