Pabrik Miras Ilegal Terbongkar Berkat Kumpulan Kerbau Mabuk Berat
Foto ilustrasi kerbau oleh Shams Qari / Barcroft Media via Getty Images
WTF

Pabrik Miras Ilegal Terbongkar Berkat Kumpulan Kerbau Mabuk Berat

Tumpukan wiski dan vodka ilegal tercampur dengan minuman ternak. Kerbau-kerbau teler itu berloncatan dan sebagian mulutnya berbusa.
Shamani Joshi
Mumbai, IN

Sekelompok kerbau di Negara Bagian Gujarat, India, terpergok mabuk berat. Mereka menunjukkan perilaku teler, yang membuat aksi kriminal pemiliknya terbongkar aparat.

Gujarat adalah salah satu negara bagian di India yang melarang sepenuhnya produksi, peredaran, hingga penjualan minuman beralkohol. Jika nekat berbisnis miras, ancaman hukumannya bisa mencapai 10 tahun penjara dan denda jutaan Rupee. Meski risikonya tinggi, tiga petani yang merawat kerbau itu tertarik mengisi celah permintaan moonshine, dari wiski sampai vodka, yang melonjak di pasaran Gujarat akibat larangan minol.

Iklan

Para pelaku, yang masih terhitung saudara, menjalankan bisnis pabrik miras ilegal dengan cara menyembunyikan berbagai produk distilasi alkohol di tangki air untuk minuman ternak. Produk itu lantas bocor ke pipa lain yang terhubung ke tangki air betulan. Alhasil, air yang diminum kerbau-kerbau mereka tercampur bahan wiski.

Tiga pelaku itu awalnya tidak sadar simpanan calon wiski dan vodka mereka tercampur ke pakan ternak. Alhasil mereka bingung ketika pada akhir Juni 2021, belasan kerbau yang mereka rawat melompat-lompat tak wajar. “Sebagian kerbau itu mulutnya sampai berbusa,” kata juru bicara kepolisian lokal Dilipsinh Baldev saat dikonfirmasi kantor berita AFP.

Dengan polosnya tiga petani itu menghubungi dokter hewan, karena khawatir kerbau mereka terjangkit penyakit tertentu. Ketika si dokter hewan mendatangi lokasi kandang, dia mendapati air minum para kerbau di lokasi berwarna kekuningan dan menguarkan aroma alkohol.

Si dokter hewan bergegas melapor ke polisi, dan ketika kandangnya didatangi tiga petani itu tidak bisa mengelak jika telah menjalankan bisnis miras ilegal. Awalnya pelaku sempat berdalih air minum ternak itu berwarna karena tercampur dedaunan yang jatuh di sekitar kandang. Tapi pemeriksaan polisi menunjukkan adanya kadar alkohol hasil distilasi yang tinggi.

Pelarangan alkohol di Gujarat justru memperbesar ceruk pasar ilegal dan membiakkan produk minuman oplosan. Akibatnya kematian warga yang menenggak minuman tanpa regulasi meningkat. Pada Juni 2021, dilaporkan sedikitnya 50 orang di Kota Aligarh, Gujarat, meninggal akibat minuman beralkohol dengan bahan tak jelas. Riset lain menunjukkan ratusan orang di negara bagian itu meninggal akibat miras oplosan saban tahun.

Tiga petani yang tak sengaja membikin kerbau-kerbaunya mabuk itu sekarang ditahan dan akan menjalani sidang akhir bulan ini. Sementara polisi memastikan belasan kerbau yang sempat mabuk berat telah sehat saat artikel ini dilansir.

Follow Shamani di Instagram dan Twitter.