FYI.

This story is over 5 years old.

Mati Suri

Pengalaman Orang Saat Nyaris Mati Ternyata Mirip-Mirip

Kesaksian manusia yang mati suri dari berbagai negara setelah dibandingkan rata-rata serupa, berdasarkan hasil penelitian terbaru.
Foto ilustrasi oleh sdominick/Getty Images

Artikel ini pertama kali tayang di Tonic.

Maaf-maaf nih kalau saya harus membeberkan ini: kita bakal mati nanti. Enggak enak sih emang mendengarnya. Tapi, bagi beberapa orang mati tak hanya dialami sekali. Mereka adalah orang-orang yang pernah mengalami near-death experience (NDE) alias pengalaman nyaris mati/mati suri. NDE adalah pengalaman spesifik yang dialami seseorang yang nyaris meninggal. Sampai saat ini, fenomena dikenal luas namun belum benar-benar dipahami. Beberapa penelitian terdahulu yang dimuat di publikasi peer-reviewed Journal of Near-Death Studies) (ini beneran loh namanya) menunjukkan bahwa sekitar empat sampai delapan persen populasi dunia pernah mengalami NDE dan ada kesamaan mencolok dari pengalaman satu orang dengan yang lainnya. Namun, menurut sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan di Frontiers in Human Neuroscience, meski ada keseragaman NDE, runtutan NDE bervariasi dari satu orang ke orang lain.

Iklan

Peristiwa yang memicu NDE bisa sangat beragam (kendati NDE sering dialami mereka yang berhasil selamat serangan jantung mematikan), namun impresi psikologis tentang NDE cenderung serupa. Di buku babon Life After Life, psikiater Raymond Moody mengurutkan 15 elemen yang biasa ditemui dalam NDE, seperti rasa tenang yang menghanyutkan, perasaan berada dalam sebuah lorong, melihat sumber cahaya yang terang dan dalam beberapa kasus, sensasi mengunjungi dua antah berantah serta interaksi dengan makhluk yang tersusun dari cahaya. Berdasarkan sebuah penelitian terbaru yang digelar di Belgia, peneliti mengkaji 154 kesaksian yang ditulis mereka yang pernah mengalami NDE. Tujuan akhir penelitian ini adalah menemukan apakah semua aspek dalam NDE terjadi dalam urutan yang ajeg.


VICE tertarik pada misteri kematian, berikut salah satu artikel kami yang membahas topik tersebut:

Menurut sebuah penelitian, 800 persen responden mengalami sejenis perasaan damai selama NDE, 69 persen responden melaporkan melihat cahaya terang, dan 64 persen melaporkan berinteraksi dengan roh atau orang-orang. Sebagaimana ditemukan para peneliti, rangkaian hal yang dialami responden bukan hal yang terlalu umum. Misalnya, lebih dari sepertiga responden melaporkan bahwa pengalaman roh di-luar-tubuh adalah aspek pertama pengalaman hampir mati dan kembalinya mereka pada tubuh adalah bagian akhir dari NDE mereka. Menurut para peneliti, rangkaian yang paling umum adalah pengalaman di-luar-tubuh, lalu mengalami semacam terowongan, lalu melihat cahaya terang, dan akhirnya perasaan damai. Meski hal tersebut adalah urutan paling umum dalam pengalaman hampir mati, penting untuk dicatat bahwa rangkaian in hanya dilaporkan oleh enam dari 154 responden. Dengan kata lain, penelitian ini menyiratkan bahwa tidak ada yang lebih dekat dalam urutan universal dalam pengalaman NDE. "Temuan kita menyiratkan bahwa pengalaman-pengalaman NDE mungkin tidak memiliki semua elemen sama, dan elemen-elemennya tidak muncul dalam urutan yang ajeh," ujar Charlotte Martial, seorang psikolog syaraf di University Hospital Center of Liége. "Meski pengalaman hampir mati mungkin memiliki ciri khas universal sehingga bisa menunjukkan fitur-fitur serupa dalam fenomena yang sama, kami memindai variasi sementara dalam persebaran fitur-fitur dalam laporan. Hal ini membawa pertanyaan-pertanyaan penting soal aspek spesifik dari pengalaman hampir mati, yang dapat dianggap sebagai universal, dan apa yang tidak bisa."