FYI.

This story is over 5 years old.

The VICE Guide to Right Now

Pasangan Kanibal di Rusia Dibekuk, Diduga Sudah Memakan Puluhan Korban

Polisi membekuk pasangan keberadaan suami-istri asal Krasnodar, setelah menemukan satu ponsel berisi foto-foto perempuan dengan tubuh termutilasi.
Drew Schwartz
Brooklyn, US
Lukisan kanibalisme berjudul 'Color Engraving' oleh Theodore de Bry/Getty Images

Dua orang warga Rusia, statusnya suami-istri, dijuluki media setempat sebagai "pasangan kanibal". Kasus ini sedang menggegerkan publik Negeri Beruang Merah sepekan belakangan.

Berdasarkan keterangan polisi, dua orang itu menjadi tersangka pembunuhan berantai. Kabarnya mereka membunuh 30 orang sejak 1999. Tak hanya membunuh, keduanya memotong-motong dan melahap organ tubuh para korban sebagaimana dilaporkan stasiun televisi CNN.

Iklan

Awal September 2017, seorang pekerja konstruksi di Krasnodar—wilayah selatan Rusia sekitar lima jam dari Kota Sochi—menemukan sebuah ponsel saat sedang memperbaiki jalanan setempat. Demikian kesaksian si buruh bangunan itu menurut pejabat Kementerian Dalam Negeri Rusia. Ketika iseng melihat foto-foto dalam ponsel, dia terkejut karena malah menemukan foto-foto selfie seorang lelaki dengan bagian-bagian tubuh manusia yang telah dimutilasi—termasuk kepala dan tangan seorang perempuan tak dikenal. Menurut CNN, polisi lantas menemukan sisa tubuh perempuan tersebut dalam sebuah tas dekat lokasi ponsel ditemukan keesokan harinya.

Polisi kabarnya memeriksa kartu SIM ponsel tersebut untuk melacak pemiliknya. Hasilnya ketemulah nama Dmitry Baksheev (35 tahun), pegawai di sekolah penerbangan militer milik negara. Mereka menangkap Baksheev dan istrinya, Natalia, atas tuduhan penculikan, pembunuhan, dan kanibalisme terhadap 30 orang—sederetan pembunuhan dan tindakan kanibalisme yang dari hasil penyelidikan polisi telah mereka lakukan sejak akhir 90an, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.

Media seperti Russian Times—yang biasa menjadi juru bicara pemerintah—mengatakan polisi menemukan organ tubuh manusia, sampel kulit manusia, dan juga organ yang diawetkan di rumah pasangan tersebut. Foto-foto kepala dan organ tubuh termutilasi juga ditemukan. Komite Investigasi kasus ini, kepada Russian Times, menyatakan polisi menemukan "daging beku yang tidak diketahui asalnya di dapur," dan tengah berusaha meneliti "apakah daging tersebut berasal dari manusia atau binatang." Menurut RIA Novosti, polisi turut menemukan "sebuah toples kaca berisikan tangan yang diawetkan" dalam rumah Baksheev.


Baca juga artikel VICE lainnya tentang kasus kriminal ganjil di seluruh dunia:

CNN melaporkan, polisi sejauh ini baru berhasil mengidentifikasi identitas tujuh korban setelah menggeledah rumah pasangan. Dmitry Baksheev hanya mengakui membunuh dua orang—perempuan yang difoto dengan ponsel dan satu lagi dari tahun 2012. Natalia Smyatskaya, anggota Komite Investigasi pembunuhan di Krasnodar ini, mengatakan pada surat kabar Daily Mail bahwa timnya saat ini sedang fokus di kematian seorang perempuan. "Kemungkinan adanya korban lainnya sedang diselidiki oleh petugas kami," ujarnya.