The VICE Guide to Right Now

Olimpiade Jepang Pakai Tempat Tidur Bahan Kardus, Benarkah Demi Larang Atlet Ngeseks?

Kasur untuk komplek desa atlet ini dirancang agar ramah lingkungan. Muncul info kasur ini bakal roboh kalau goyang dikit. Kami pun menyelidiki serba-serbi kasur dari kardus bekas ini.
Shamani Joshi
Mumbai, IN
Kasur kardus selama Olimpiade Tokyo 2020
Foto: Tangkapan layar dari postingan pengguna Twitter.

Desa Olimpiade adalah pusat hunian sementara yang dibangun untuk mengakomodasi para atlet Olimpiade dari berbagai negara. Tempat tinggal itu biasanya tak hanya dimanfaatkan untuk istirahat saja, tetapi juga buat pesta merayakan kemenangan atau memuaskan hasrat seksual peserta. Desa Olimpiade bisa dibilang sangat terbuka untuk aktivitas seksual.

Iklan

Buktinya pada 2016 lalu, 450.000 kondom disediakan untuk atlet Olimpiade Rio (rata-rata 42 buah untuk setiap orang). Selanjutnya, penggunaan Tinder selama Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang melonjak hampir 350 persen. Total 110.000 kondom dibagikan kepada atlet yang mengikuti perlombaan di sana.

Untuk Olimpiade Tokyo 2020 (yang terpaksa digelar 2021 akibat pandemi) panitia belum memutuskan berapa banyak kondom yang akan dibagikan. Namun, mereka memperkirakan jumlahnya sekitar 150.000 buah. Tak tanggung-tanggung, alat kontrasepsi tersebut kabarnya berupa kondom hi-tech dengan desain khas Jepang.

Bukan Jepang namanya kalau tidak berinovasi. Olimpiade tahun ini dipastikan lebih ramah lingkungan. Setelah mengumumkan medalinya terbuat dari ponsel bekas, Jepang juga menyediakan kasur terbuat dari kardus. Setelah perlombaannya rampung, tempat tidur tersebut akan didaur ulang menjadi produk kertas.

Pertanyaannya adalah seberapa kokoh ranjang kardus ini? Meski ramah lingkungan, apakah kasurnya bisa digunakan untuk ehm… berhubungan seks? Ataukah para atlet yang sedang horni harus menahan nafsunya supaya tempat tidur mereka tidak rusak?

Iklan

Pemain basket Australia, Andrew Bogut, sampai menyinggung soal ranjang daur ulang dalam twitnya. "Kasurnya bagus…sampai para atlet menyelesaikan pertandingan dan ribuan kondom di desa mulai digunakan."

Untuk mengakhiri kebingungannya, panitia Olimpiade mengklarifikasi ranjang kardus BISA digunakan selain buat tidur.

Produsen tempat tidur eco-friendly Airweave menjamin produk mereka kokoh. “Kami telah menguji coba kekuatannya, seperti menjatuhkan beban. Kasur kami mampu menopang beban dua orang,” ujar juru bicara perusahaan. Tempat tidur kardus ini dapat menampung kapasitas hingga 200 kilogram.

Kasurnya berarti tidak cocok buat threesome, foursome atau orgy. Setidaknya para atlet (yang sedang horni di tengah Olimpiade) harus terbiasa main bareng satu orang doang. Atau kalau perlu, fokus ke pertandingannya saja sekalian tanpa terpengaruh oleh birahi.

Follow Shamani Joshi di Instagram.