'It Was a Joke', Komik Berisi Lelucon Mematikan Seorang Diktator dari Filipina

*Catatan Redaksi

Komik ini menyindir sosok mirip Rodrigo Duterte, Presiden Filipina yang brutal itu. Tokoh utama 'It Was a Joke' mengaku hanya 'bercanda' saat menyatakan pecandu narkoba sebaiknya mati saja (dan akhirnya terjadi kematian massa setelahnya). Duterte pun pernah melontarkan candaan soal kegemarannya mengisap ganja, padahal sejak 2016 dia memerintahkan operasi pembunuhan para pengedar dan pecandu narkoba. Ribuan orang tewas tanpa mendapat pengadilan layak.

Tapi mungkin simbolisme dalam komik ini tak perlu dimaknai kelewat harfiah. Sebab penguasa otoriter punya kesamaan: sama-sama sering melontarkan candaan intimidatif. Kita di Indonesia pasti ingat, lelucon Suharto yang justru bikin bulu kuduk anak SD merinding itu.

Marguerite Alcazaren De Leon, yang menulis cerita pendek sebagai bahan adapatasi komik ini, belakangan reputasinya menanjak di kancah sastra Filipina. People in Panic, buku kumpulan cerpen yang terbit 2015, menghadirkan keragaman suara, narasi, gaya, dan pemilihan topik yang berani. Sementara Josel Nicolas (dibantu colorist Rob Cham), memaksimalkan bahan baku cerita de Leon yang sudah kuat itu. Nicolas sendiri tak perlu diragukan lagi, dia termasuk ilustrator yang sudah malang melintang di berbagai negara, termasuk saat dia terlibat dalam novel grafis Ceko bertajuk The Sorrowful Putto of Prague.

Simak karya Indonesia maupun Asia Tenggara lain, dalam Pekan Komik VICE 2019 lewat tautan berikut.

Selamat membaca!