kiat merawat tanaman hias monstera agar tidak mati volume pupuk dan paparan matahari
Ilustrasi tanaman hias via IMAGO / Addictive Stock
Tanaman Hias

Kiat-Kiat Supaya Kalian Tak Gagal Merawat Tanaman Hias di Rumah, Menurut Pakar

Kalian tertarik merawat tanaman hias setelah pandemi, tapi sering gagal? Bingung seberapa sering tanaman hias perlu terpapar cahaya dan diberi pupuk? Temukan jawabann dari ahlinya.

Tanaman hias dapat mempercantik ruangan, serta menjadi alternatif yang tidak memakan tempat bagi orang-orang yang lahannya terbatas. Masalahnya, merawat tanaman tidak segampang yang kita bayangkan. Diperlukan kesabaran besar agar tanaman hias tidak cepat mati. Namun, meski kamu merasa sudah telaten dan mengikuti tata cara yang benar, ada kalanya tanaman malah layu atau daunnya menguning.

Iklan

René Wadas sudah 30 tahun berpengalaman di bidang bercocok tanam, dan terkenal sebagai “dokternya tanaman”. Dalam artikel ini, VICE meminta saran padanya tentang cara merawat tanaman hias yang anti gagal. Simak pembicaraan kami berikut ini:

VICE: Halo René. Adakah tanaman hias yang tidak ribet?

René Wadas: Cast-iron plant (Aspidistra) dan monstera termasuk tanaman yang minim perawatan. Cast-iron plant sesekali butuh diberi air dan pupuk, tapi tidak mudah mati jika ditinggalkan untuk waktu lama. Monstera memiliki akar udara (berada di atas tanah), jadi kamu cukup memasukkannya ke dalam seember air sebelum ditinggal bepergian.

Bagaimana caranya memastikan tanaman telah memperoleh cahaya yang cukup?

Kamu bisa melihat dari daunnya. Semakin gelap warnanya, semakin sedikit pula cahaya yang dibutuhkan. Tanaman berbulu dan tebal bisa mendapat paparan cahaya matahari sepanjang waktu.

Saat musim kemarau, seberapa lama tanaman perlu terkena sinar matahari? Amankah jika ditaruh di tempat gelap?

Tanaman memerlukan sinar matahari, jadi tidak bisa kelamaan ditaruh di tempat gelap. Apabila kamu ingin menyejukkan ruangan secara alami saat cuaca panas, kamu bisa mengoleksi tanaman berukuran besar seperti monstera.

Iklan

Seperti apa cara menyiram tanaman yang benar?

Kamu bisa menyiramnya dari atas atau menuangkan air ke dasar pot, lalu membiarkannya hingga kering. Jika kamu hanya menyiram tanah, akan terjadi proses kapilaritas [peristiwa naik turunnya zat cair pada tanaman] yang mengangkut unsur hara ke atas. Jadi tidak ada salahnya mengganti cara menyiram sesekali. Kamu juga bisa menyemprotkan air ke daun.

Apa yang bisa saya lakukan agar tanaman tidak mati saat ditinggal lama?

Pertama, kamu bisa menancapkan botol berisi air yang bagian atasnya telah dibolongkan ke dalam pot. Tetesan air akan selalu membasahi tanah dan membuat tanaman tetap hidup. Kamu juga bisa minta tolong orang terdekat untuk mengurus tanaman selama liburan. Cukup kasih sogokan aja…

Perlukah kita mengganti tanah? Sebaiknya seberapa sering?

Ya, saat hendak mengganti pot. Kamu perlu mengganti pot ketika akar sudah panjang dan mulai keluar. Gantilah dengan pot yang lebih lebar dari pot lama.

Tanah yang berkualitas bagus biasanya akan menggumpal dan gampang hancur saat diremas pakai tangan. Tanah murah umumnya mengandung banyak kompos, dan membuat tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik.

Iklan

Memangnya kita perlu memberi pupuk? Pupuk apa yang bagus, dan harus seberapa sering?

Tanaman membutuhkan pupuk sebagai sumber nutrisi (hara). Di alam bebas, akar memiliki lebih banyak ruang untuk mencari nutrisi di dalam tanah. Tapi ketika ditanam dalam pot, kitalah yang harus memberinya nutrisi.

Pupuk organik yang mengandung mineral dan molase cukup banyak pilihannya, dan tersedia di toko-toko yang menjual keperluan tanaman hias. Kamu bisa mengganti pupuk satu atau dua minggu sekali.

Apa yang perlu saya lakukan jika monstera sudah tumbuh tinggi?

Cukup potong bagian yang tumbuh terlalu besar. Pangkas aksila daun [sudut antara tangkai daun dan batang] atau bagian yang ada akar udara. Setelah itu, bagian yang telah dipotong dapat ditanam lagi pada pot lain. Kamu juga perlu memangkas tanaman setelah berbunga untuk menyingkirkan batang bunga dan mengembalikan energi pada daun.

Bagaimana jika bagian tepi daun kering? Potong bagian itu saja atau petik seluruh daunnya?

Tepi daun bisa berubah warna menjadi kecokelatan karena pasokan airnya tidak sesuai, baik itu kebanyakan maupun kurang air. Ini juga menandakan tanaman kurang nutrisi. Coba kamu renungkan telah melakukan kesalahan apa pada tanaman.

Kesalahan apa yang sebenarnya mudah dihindari saat merawat tanaman?

Orang cenderung jarang memberi pupuk, atau kebanyakan menyiram tanaman.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE Jerman.