FYI.

This story is over 5 years old.

Pelbagai Ponsel Pintar

Enggak ada yang Baru dari Semua Ponsel Terbaru

Google Pixel 2 sebenarnya setara dengan Iphone 8, Samsung Note 8 atau bahkan iPhone X. pendeknya, perkembangan ponsel pintar belum lagi menunjukkan perkembangan berarti.
Beeld: Google

Rabu lalu, Google meluncurkan Pixel 2. Idealnya, Pixel 2 adalah ponsel bagi mereka yang mendambakan iPhone tapi di saat yang sama ingin kelihatan keren karena menolak pakai iPhone.

Untungnya, selama sebulan lalu, ada fakta penting yang muncul seiring diluncurkannya ponsel-ponsel ngehip seperti Samsung Galaxy Note 8, iPhone 8, iPhone X serta Pixel 2: semua ponsel pintar secara garis besar sama saja. Untuk membuktikannya, mari kita periksa fitur Pixel 2:
- tak ada headphone jack
- Pixel buds bluetooth headphone
- potrait mode
- remas untuk melakukan banyak hal
- Augmented Reality
- stiker Augmented reality
- "Motion Photos"
- Kamera yang lebih bagus
- Anti air
- USB-C
- punya dua ukuran: Normal dan XL
- Sistem operasi Android

Iklan

Dan berikut ini fitur the iPhone 8:
- tak ada headphone jack
- Air Pods
- Portrait mode
- Augmented Reality
- Stiker Messenger
- Live photos
- Kamera yang lebih bagus
- Wireless charging
- Anti air
- Lightning port
- lebih ringkih dari pendahulunya
- punya dua ukuran: normal dan plus
- Sistem operasi iOS Dan ini fitur iPhone X yang enggak ada di ponsel pintar lainnya:

- Bisa diunlock dengan pemindai wajah beda dari ponsel pintar lain yang punya fungsi unlock dengan pemindai wajah.
- punya animated emoji
- Enggak punya tombol…BGST! Satu-satunya yang "baru" adalah punya fungsi remas (aslinya, ini sudah ada salah satu varian ponsel HTC). Yang sedang kita alami adalah komodifikasi ponsel pintar dan dalam beberapa hal, komodifikasi laptop (kamu ingin Pixel Book atau Macbook? Kamu lebih milih Echo atau Google home atau HomePod?). Masalahnya, satu-satunya alasan kita beli smartphone baru adalah kalau ponsel pintar kita sekarang sekarat, enggak bisa diservis atau softwarenya tak lagi bisa diperbarui.

Alasan ini bisa diterima karena toh tak ada solusi lainnya. Setelah terjadi ledakan inovasi ponsel pintar selama 10 tahun terakhir, rasa-rasanya akan susah bagi para produsen smartphone untuk benar-benar melakukan perombakan besar-besaran pada konsep smartphone. Jadi, akan lebih berfaedah jika kita berhenti berpura-pura menganggap kalau sedikit kemajuan di lensa kamera, kemunduran dalam aspek suara dan memilah fitur terbaik dari tiap ponsel di pasaran sebagai sebuah kemajuaan berarti. Ponsel pintar baru dikatakan mengalami kemajuan berarti, menurut saya, bila ada ponsel makin tahan lama, mudah diperbaiki dan gampang dirangkai. titik!