FYI.

This story is over 5 years old.

Laga Hollywood

Jackie Chan Cuma Ingin Bernyanyi, Menghajar Penjahat, dan Mendamaikan Dunia

Itulah beberapa pernyataan sang legenda hidup film laga Hong Kong saat kami ajak ngobrol tentang film terbarunya: 'The Foreigner'.
cuplikan The Foreigner

Film terbaru Jackie Chan, The Foreigner, dibuat berdasarkan novel karya Stephen Leather berjudul The Chinaman. The Foreigner menceritakan seorang pemilik restoran sederhana di London (Jackie) yang mencari keadilan setelah anak perempuannya (Katie Leung) terbunuh dalam insiden ledakan bom pasukan pemberontak Irlandia (IRA). Tanpa beban dan tanggungan setelah kehilangan satu-satunya anggota keluarga, sang ayah mengejar mantan anggota IRA yang kini menjadi seorang politikus (Pierce Brosnan) untuk memberikannya nama-nama anggota teroris—memicu banyak intrik politik, mengungkit-ungkit masa lalu, dan menguak agenda tersembunyi.

Iklan

Digadang-gadang sebagai film thriller laga ala Taken, sekuens pertarungan The Foreigner sangat eksplosif—tidak heran mengingat film ini dibintangi Jackie Chan dan disutradarai oleh Martin Campbell yang bertanggung jawab akan GoldenEye dan Casino Royale. Namun kunci dari film ini adalah penampilan Jackie yang keras dan penuh dendam sebagai Quan.

Bagi banyak orang, melihat aktor berumur 63 tahun itu memainkan peran Hollywood yang dramatis akan menjadi hal baru. Dia lebih dikenal spesialis film komedi-laga, biarpun menurut Jackie film ini sudah lama sekali digarap. Dia juga masih memiliki banyak ide untuk proyek film besar berikutnya yang banyak ia beberkan dalam wawancara kami, sekalian berpromosi.

Tentunya ini bukan berarti dia sudah meninggalkan dunia film komedi-aksi sepenuhnya. Saya ngobrol dengan Jackie tentang bagaimana dia menyiapkan film-film yang ingin dia buat untuk penonton Amerika, kenapa The Foreigner mengandung pesan perdamaian, dan kenapa ini saatnya Rush Hour 4 kembali digarap—tapi belum saatnya untuk Shanghai Dawn.

VICE: Kamu pernah mengatakan ingin dikenal sebagai aktor yang sanggup berkelahi, bukan petarung yang bisa berakting. Apakah ini perbedaan yang penting?
Jackie Chan: Saya sudah menyaksikan sejarah. Semua teman-teman saya sesama aktor laga pudar setelah menginjak umur tertentu. Berapa banyak bintang laga yang masih berada dalam industri film? Bakal selalu ada bintang laga baru yang terus bermunculan. Ketika masih berumur 30-an, saya sudah sadar akan hal ini.

Iklan

Jadi selama ini saya mempersiapkan masa depan. Dalam 20 tahun terakhir, kalau anda mengikuti film-film saya baik di Cina maupun di AS, kamu bisa melihat bagaimana film-film saya mulai menampilkan karakter, naskah, laga, dan jenis akting yang berbeda. Saya sudah menyiapkan diri sejak lama, perlahan-lahan, membiarkan penonton menerima, agar mereka akan tetap menonton film saya ketika saya sudah tidak lagi melakukan film komedi atau laga.

Proses ini membutuhkan waktu yang lama dan sangat menantang, sama seperti berjudi. Shinjuku Incident, Heart of Dragon, keduanya film yang bagus, tapi tidak sukses dalam box office—perusahaan langsung buru-buru kembali membuat film laga. Ini salah. Sekarang, saya sudah tidak peduli tentang box office. Resensi kritikus sangat berarti buat saya. Empat puluh tahun lalu, saya berpikiran, "kalau sukses secara box office, berarti kita menang." Ini salah. Kamu harus membuat film yang akan diingat penonton. Ini berarti filmnya bagus. Saya ingin menciptakan sesuatu yang akan dikenang orang.

Menurutmu, apakah The Foreigner jenis film yang bisa kamu buat di awal karir atau ini film yang bisa dibuat setelah kamu lebih berpengalaman?
Menurut saya, ini film yang datang dengan pengalaman. Dulu, tidak akan bisa. Saya selalu menulis naskah yang sesuai dengan umur dan apa-apa saja yang bisa saya lakukan pada usia segitu. Dulu saya bisa melakukan banyak ekspresi wajah tapi sekarang sudah gak bisa, karena saya sudah tidak muda.

Iklan

Saya ingin berakting di film macam Taken atau American Sniper. Kan banyak banget film AS, masa gak bisa dapet naskah seperti itu sih? Kenapa juga sutradara gak menggunakan saya untuk film-film macam itu? Sekarang Pierce Brosnan saja bisa dapet peran di Mamma Mia 2! Kalau Pierce bisa, kayaknya saya juga bisa. Semoga nanti saya diundang buat Mamma Mia 3.

Banyak penonton AS masih melihat aktor Asia sebagai 'orang asing'. Ketika kamu melihat film macam Rush Hour atau The Karate Kid, sepertinya Hollywood masih memandang aktor Asia hanya sebagai 'karakter alim' atau sebagai sidekick. Menurutmu, apakah peranmu sebagai Quan mengukuhkan akan rasa takut AS terhadap warga asing?
Enggak sih. Semuanya tergantung dari naskah. Semua orang itu 'orang asing' kok. Orang Amerika itu juga orang asing. Tidak ada yang namanya 'orang Amerika.' Di dalam film, selain membahas terorisme, kami juga membahas tentang kasih sayang dan persatuan. Kami seolah mengatakan ke para pengebom, "Eh, elo tuh ngebunuh banyak banget orang gak bersalah, itu ngawur." Itulah alasan saya ingin melakukan film ini.

Sebagai seorang sutradara atau produser, kamu harus melakukan sesuatu bagi masyarakat. Sudah banyak bencana alam terjadi, tapi sekarang manusia menciptakan bencana setiap harinya. Apapun yang saya lakukan, saya ingin mempromosikan kedamaian dan kasih sayang. Kalau semua orang melakukan ini sedikit-sedikit, dunia akan menjadi tempat yang lebih damai.

Saya pikir Rush Hour 4 tidak akan dibuat, karena kamu mengatakan bahwa kamu berusaha menghindari film laga besar. Apa yang membuat kamu kembali mempertimbangkan membintangi Rush Hour 4?
Ketika saya menerima naskah film AS, isinya selalu: polisi Hong Kong, polisi Cina, CIA Hong Kong, CIA Cina. Setiap kali mereka memberikan saya naskah Rush Hour baru, selalu saya kembalikan. Isinya selalu tentang topik-topik yang saya benci: uang palsu, mafia, dsb. Bahkan untuk waralaba Shanghai Noon, mereka ingin menciptakan Shanghai Dawn—Shanghai Noon, Shanghai Knights, Shanghai Dawn—tapi naskahnya jelek banget. Sebulan lalu, Brett Ratner melempar ide ke saya. Saya jawab, "Mungkin ini bisa nih, coba mana." Minggu lalu, saya melihat halaman pertama naskahnya. Akhirnya saya setuju. Paling enggak ada hal yang baru di sini. Tidak ada lagi uang palsu, mafia, opium dan hal-hal macam itu.

Apakah penonton akan disuguhi film Rush Hour yang sama atau berbeda?
Tim yang sama, cerita dan area yang berbeda. Kenapa saya terima? Karena saya sudah punya The Foreigner. Semoga film AS saya berikutnya sebuah komedi. Mungkin setelah Rush Hour 4, akan ada Karate Kid 2. Tapi tentu saya juga berharap bisa menjadi salah satu karakter Avatar atau Kingsmen.

Jackie Chan seperti apa yang kamu ingin penonton ingat?
Saya berharap orang akan mengingat saya sebagai aktor bagus yang bisa melakukan banyak hal. Saya sudah membuktikan bahwa saya juga seorang sutradara, penulis, penyanyi, koordinator stunt, bintang laga. Saya juga seorang guru yang baik. Dan yang paling penting, saya juga seorang manusia yang baik.