2022 Tidak Muram: Banyak Capaian Baik dari Seluruh Dunia Soal Kebijakan Iklim

Ancaman perubahan iklim semakin di depan mata, sehingga berbagai upaya global dilakukan guna mencegah terjadinya masalah lingkungan yang lebih parah. Upaya menangani krisis iklim banyak terlihat sepanjang 2022.

Tahun lalu, Amerika Serikat berencana meningkatkan penggunaan energi terbarukan, dengan perkiraan lebih dari seperlima pasokan listrik berasal dari tenaga air, angin dan surya.

Setelah menang melawan Jair Bolsonaro, Presiden baru Brasil Luiz Inácio Lula da Silva berjanji akan mengakhiri aktivitas penggundulan hutan hujan di negaranya. Para ahli mengatakan, bila Lula benar-benar menepati janjinya, tingkat deforestasi di hutan Amazon akan turun hingga 89 persen selama 10 tahun mendatang.

Tiongkok dikabarkan membangun pembangkit listrik tenaga angin terbesar di dunia, yang nantinya diharapkan dapat mengaliri listrik 13 juta rumah. Kota Chaozhou di provinsi Guangdong telah mengumumkan rencana ambisius membangun fasilitas berkapasitas 43,3 gigawatt di Selat Taiwan.

Lembaga think tank Ember di Inggris melaporkan, penggunaan energi terbarukan sepanjang 2022 berhasil mengurangi emisi hingga 230 juta ton CO2 secara global. Data ini diperoleh dari statistik 75 negara yang menghasilkan sekitar 90 persen permintaan listrik dunia.

Terumbu karang di Great Barrier Reef Australia mengalami pemulihan yang cukup signifikan. Walau masih ada risiko terjadinya pemutihan massal terumbu karang, wilayah ini telah mencatat jumlah tutupan karang tertinggi dalam 36 tahun.

Berdasarkan putusan pengadilan di Afrika Selatan, Shell tak lagi diizinkan mengeksplorasi minyak dan gas di lepas pantai Samudra Hindia. Pasalnya, perusahaan migas itu menggunakan gelombang seismik yang berbahaya bagi kehidupan laut.

Terhitung awal Desember lalu, warga Prancis sudah tidak diperbolehkan melakukan perjalanan antarkota pakai pesawat terbang, terutama jika waktu tempuhnya kurang dari 2,5 jam. Mereka dianjurkan beralih ke moda transportasi yang lebih ramah lingkungan, seperti kereta api cepat. Prancis juga menjadi negara pertama di Eropa yang melarang penayangan iklan tentang bahan bakar fosil.

Denmark siap memberikan kompensasi kepada negara-negara berkembang yang paling terdampak perubahan iklim, menjadikannya negara pertama yang mewujudkan konsep pemberian dana “kerugian dan kerusakan”.

Kanada mulai mengenakan pajak atas barang-barang impor mewah, seperti mobil mewah, kapal pesiar dan jet pribadi.

Para ilmuwan di Swedia telah menemukan cara untuk meningkatkan kemampuan penyimpanan tenaga surya hingga 18 tahun. Metode ini diharapkan dapat menghasilkan listrik yang sepenuhnya mengandalkan energi matahari di masa depan.

Warga Prancis yang memenangkan undian EuroMillions sebesar 200 juta Euro (Rp3,3 triliun) mengatakan, ia akan menggunakan uangnya untuk mendirikan badan amal yang berfokus pada isu lingkungan. “Saya tak pernah sekali pun bermimpi punya kapal, rumah atau mobil mewah. Saya harap uang ini dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih berharga dan dapat membawa pengaruh positif bagi banyak orang,” demikian bunyi surat terbuka yang ia tulis setelah menang jackpot.