Foto Mencengangkan Aktivitas Berbahaya Penambang Belerang Kawah Ijen

Artikel ini pertama kali tayang di The Creators Project.

Pulau Jawa di Indonesia memiliki populasi terpadat di dunia; 141 juta orang tinggal di pulau ini. Seperti tempat manapun dengan populasi berlebih, kemiskinan dan situasi hidup penuh tekanan tak terelakkan. Sebuah fenomena urban yang mungkin paling pas dicontohkan oleh kehidupan para penambang belerang di Kawah Gunung Ijen. Dalam proyek foto terbarunya yaitu The Sulfur Miners, fotografer Rusia Lena Tsibizova menelusuri gunung berapi tempat para buruh tambang belerang bekerja setiap harinya, untuk mengisahkan cerita mereka.

Dengan penghasilan tertinggi Rp 140.000 per hari, para penambang menghadapi kondisi bekerja penuh tekanan. Setiap hari mereka menghirup sulfur beracun tanpa menggunakan pelindung memadai. Wajah mereka yang seringkali bernuansa abu-abu dan ekspresi wajah resah, membuat mereka terlihat muda dan tua sekaligus, menciptakan semacam ambiguitas umur.

Pada momen-momen lain, Tsibizova mengarahkan lensanya pada pemandangan alam di sekitar lokasi kerja para penambang. Hal ini menunjukkan kembali sebuah dualitas. Lingkungan yang keras dan curam ini amat indah, namun dengan pengetahuan bahwa para penambang menghadapi hari-hari kerja yang keras, kemegahan alam ini terkesan sedikit kelam. Menciptakan keresahan bagi penonton. Tsibizova, bukan penambang dan bukan orang Indonesia, adalah "pihak luar". Ketika menyaksikan perjuangan para penambang belerang di Ijen, dia mencoba meringankan situasi yang sulit itu. "Mereka pantas dihormati dan mendapatkan perhatian," ujarnya saat diwawancarai The Creators Project. "Berbeda dari pekerja kantoran yang mudah bosan, duduk di hadapan monitor dengan segelas kopi, dan mendapatkan upah cukup, kehidupan para penambang betul-betul memprihatinkan."

Meski kisah penambang sulfur di Indonesia telah diterbitkan beberapa media sebelumnya, Tsibizova percaya proyeknya melakukan pendekatan yang jauh lebih humanis terhadap situasi tersebut. "Kamu bisa melihat gambar-gambar dari tempat ini di situsweb, namun sebagian besarnya fokus pada proses pertambangan, dan bukan pada orang-orang yang terlibat. Saya ingin menyorot orang-orang, itulah sebabnya rangkaian ini mencakup begitu banyak potret. Pahlawan-pahlawan dalam kisah ini adalah para penambang: Murakse, Matravi, Suyanto, Andre, Maguri, dan Tasaripan."

Untuk melihat arsip lengkap karya-karya Lena Tsibizova, mampirlah ke situs pribadinya dan Instagram Lena.