Buletin Petang VICE: 82 Orang Tewas Gara-gara Miras Oplosan; TKI Ditemukan Jadi Budak di Inggris

Nyaris Seratus Orang Tewas di Jabar Gara-gara Tenggak Miras Oplosan
Angka terbaru, 82 korban jiwa, diperkirakan bisa bertambah karena belum diketahui sejauh apa miras maut tersebut kadung tersebar. Sejauh ini diduga minuman keras itu bersumber dari tiga pedagang dan semuanya sudah ditangkap. Sementara korban tewas tersebar di banyak titik, di antaranya di Cicalengka, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Sukabumi. Kepolisian akan mendalami produsen pembuat miras pembawa petaka tersebut. -Kompas

14 Tahun Hilang, TKI Parinah Ternyata Dijadikan Budak di Inggris
Seorang Tenaga Kerja Indonesia bernama Parinah yang 14 tahun hilang tanpa kabar akhirnya ditemukan di Inggris. Ia diduga dijadikan budak oleh keluarga yang mempekerjakannya. Atas permintaan KBRI London, kepolisian Inggris mengeluarkan Parinah dari rumah majikannya di Brighton. Kasus ini terbongkar setelah Parsin (33), anak Parinahm melapor Januari lalu ke Badan Pos Pelayanan, Penempatan, dan Perlindungan TKI, Cilacap. Parinah diketahui dipekerjakan oleh keluarga berkebangsaan Mesir yang tinggal di Arab Saudi sejak 1999. Pada 2004, ia diboyong ke Inggris. Sejak itu pula tak pernah ada kabar lagi dari Parinah. -kompas

Prabowo Belum Tentu Jadi Capres pada Pemilu Mendatang
Elit Gerindra tak kompak menjawab perihal rencana pencalonan diri Ketua Umum Prabowo Subianto di ajang Pilpres 2019 mendatang. Ada yang menyatakan Prabowo akan mencalonkan diri, ada pula yang menyebut Prabowo lebih memilih mendukung Gatot Nurmantyo atau Anies Baswedan. Gerindra akan mengadakan Rapat Koordinasi Nasional pada Rabu besok, salah satu agendanya adalah memberi mandat pada Prabowo jadi Capres di Pemilu mendatang. -kumparan

Otak Bom Bunuh Diri Kampung Melayu Dipenjara 9 Tahun
Kiki Muhamad Iqbal dinyatakan bersalah mengorganisasi serangan bom yang menewaskan tiga polisi dan melukai belasan orang di terminal Kampung Melayu. Ahmad Sukri dan Ikhwan Nur Salam, pelaku bom bunuh diri, disebut-sebut sering mengikuti ceramah Kiki di mana dia mengajak umat Muslim untuk mati sebagai martir. -jakartapost

Makan Cabai Terpedas Sejagat, Seorang Laki-laki Diboyong ke UGD
Seorang laki-laki dilarikan ke rumah sakit tak berapa lama setelah ia memakan cabai paling pedas sedunia dalam sebuah kompetisi makan cabai. Ia mengalami sakit kepala yang luar biasa dahsyat yang bertahan hingga beberapa hari setelah ia memakan cabai itu. Sakit kepala itu, kata dokter, terjadi karena pembuluh yang menyuplai darah ke otak mengencang sehingga ia mengalami sakit kepala yang tak tertahankan. -bbc

Mumbai dan Melbourne Alternatif Tempat Tinggal Terbaik Buat Milenial Miskin
Mumbai dan Melbourne disebut-sebut sebagai kota yang paling cocok di kawasan Asia dan Australia untuk jadi tempat tinggal para milenial miskin. Menurut sebuah perusahaan relokasi asal Inggris, MoveHub mengatakan kedua kota itu menawarkan kepuasan hidup yang paling tinggi untuk para milenial yang tak punya banyak uang. Apa sebab? Karena dua kota itu metropolis, tapi beban hidupnya tak begitu berat. Transportasi umum murah. Sewa kamar murah. Dipastikan biaya bulanan tak setinggi kota-kota lainnya. – asiancorrespondent

Dibalsem Hidup-hidup, Perempuan Rusia Tewas Setelah Dioperasi
Dokter-dokter di Rumah Sakit di kota Ulyanovsk, Rusia melakukan kesalahan yang luar biasa fatal. Dalam sebuah operasi pembersihan bisul ovarium (ovarium cysts), dokter secara tak sengaja malah menyuntikkan formalin ke dalam tubuh pasien bernama Ekaterina Fedyaeva. Formalin adalah pengawet yang biasanya dipakai untuk mengawetkan mayat. Dokter-dokter sempat berusaha membersihkan formalin yang mereka suntikkan, tapi zat keras itu terlanjur merusak organ dalam Ekaterina hingga akhirnya ia meninggal. -straitstimes

Tiga Alasan Pecinta Hip Hop Lokal Perlu Belajar Pada Wijilan
Kampung Wijilan, Yogyakarta, menjadi kancah hip hop mengasyikkan berkat kiprah komunitas Hellhouse. Polemik dengan polisi berujung pada dihapusnya logo Hellhouse awal bulan ini, membuat komunitas itu makin penting kita dukung. -VICE

Mereka yang Terbenam dan Tersingkir Akibat Bandara Kulonprogo
Pembangunan bandara internasional di Kecamatan Temon, Yogyakarta, membuat warga terbelah—seperti dikhawatirkan sejak awal. Petani yang bertahan seadanya maupun memilih relokasi, sama-sama dilanda ketidakpastian nasib. -VICE