FYI.

This story is over 5 years old.

Film

Hore! Akhirnya Bakal Ada Predator Perempuan

Lumayan bisa mengobati kekecewaan kita lantaran Hillary Clinton gagal jadi presiden AS.
di-photoshop oleh penulis 

Halo semua perempuan di luar sana, saya punya berita gembira buat kalian semua: Di film keenam waralaba Predator, kita akhirnya akan mendapatkan apa yang selama ini diam-diam kita idamkan. Ya benar, kita akan menonton sepak terjang seekor predator perempuan. Belum jelas sih, apakah predator perempuan ini akan punya kendali akan seksualitas dirinya dan hidupnya, seperti Carrie Broadshaw? Atau jangan-jangan predator ini bakal jadi bos predator pake pantsuit? Bebas lah yang manapun itu, saya dukung kok.

Iklan

Seperti yang dilansir oleh Comic Book Resources, dalam sebuah panel di Sab Diego Comic Con panel untuk mempromosikan film terbaru waralaba Predator, berjudul The Predator, "salah satu klip yang diputar menampilan karakter yang diperankan oleh Olivia Munn, Dr. Casey Bracket, menjelang diserang oleh predator perempuan yang mengenakan armor perang, saat Predator lain yang lebih besar menyerang alien lainnya, dan mengganggu konsentrasi predator perempuan tersebut.”

Sejak film Predator pertama kali tayang pada 1987, kaum feminis sudah mulai bertanya-tanya akankah mereka melihat sebuah representasi di layar perak bahwa tak hanya laki-laki yang mampu memerankan makhluk luar angkasa dengan baju zirah berteknologi maju yang memburu dan membunuh korbannya di saat Bumi sedang panas-panasnya. Seperti yang dilaporkan oleh Comic Book Resources, “sebenarnya komik dan novelisasi Predator telah mencoba melakukan eksplorasi dinamika gender dalam cerita tentang makhluk besar pemburu Alien tersebut.” Namun sampai sekarang kita tak pernah menyaksikan predator perempuan beraksi dalam satu film Predator. Jadi, setelah mendengar kabar gembira di atas, seharusnya kita patut gembira. Pasalnya, Hillary Clinton boleh saja gagal jadi salah satu perempuan paling berkuasa di muka bumi ini, tapi setidaknya di film, Predator perempuan punya kesempatan sama memburu manusia.

Seperti yang pernah dikatakan oleh Facebook COO dan penulis Lean In, Sheryl Sandberg, "Kita butuh perempuan di semua level, termasuk di level paling atas, untuk mengubah dinamika dan percakapan lintas gender serta memastikan suara perempuan didengarkan dan diperhatikan, tak dicuma dianggap sepele dan dilupakan.”

Sekarang, kita bisa berhenti membayangkan bahwa kehidupan sosial Predator sama patriarkalnya seperti kehidupan manusia. Di masa-masa yang sulit dan menyebalkan akhir-akhir ini, gadis remaja mencari suri tauladan di film-film. Dan sepertinya tak ada yang lebih pantas mengajarkan bahwa perempuan bisa melakukan apa saja yang mereka inginkan selain alien perempuan dari luar angkasa yang hobinya memburu manusia?

“Apapun yang dikerjakan perempuan, mereka harus melakukanya dua kali lebih keras dari laki-laki, itu pun cuma dibilang enggak sebagus bikinan laki-laki,” seorang feminis pernah berujur. Apa ini artinya predator perempuan dalan waralaba Predator akan menghabisi dua kali lebih banyak manusia cuma untuk mendapatkan setengah pujian yang diterima dari predator pria? Entah, kita lihat saja nanti kalau filmnya sudah tayang.

Follow Eve Peyser di Twitter dan Instagram.