Beberapa tahun lalu, saya pertama kalinya mendengar istilah “musical anhedonia.” Itu sebutan untuk kelainan syaraf otak yang diidentifikasi sekelompok peneliti dari University of Barcelona dalam penelitian mereka yang terbit 2014. Musical anhedonia sederhananya adalah kondisi psikologis yang membuat manusia tidak bisa menikmati musik.
Pengidapnya tahu kenapa musik bisa membuat seseorang emosional. Mereka tidak menganggap musik sebagai bunyi mengganggu atau sulit mencerna nada. Hanya saja otak seorang pengidap musical anehdonia kesulitan memproses musik sebagai sesuatu yang menarik. Penelitian tersebut memperkirakan ada 5 persen orang di seluruh dunia mengidapnya.
Iklan
Saya memang belum memeriksakan kondisi otak untuk memastikannya secara ilmiah, tapi saya merasa mengidap sindrom ini. Saya benci konser. Saya hanya punya satu album di laptop. Saya sering beralasan iPod rusak waktu ada teman laki-laki yang bertanya apa lagu favorit saya.
Mereka memang tidak bisa menikmati musik, tapi pengidap musical anhedonia masih meresapi bunyi-bunyian. Dalam esai yang diterbitkan Majalah Real Life, saya dulu pernah menulis kalau bunyi-bunyian tidak hanya untuk kesenangan saja. Musik memang sengaja dibuat untuk dinikmati, tapi bunyi-bunyian bisa menciptakan rasa memiliki dan berfungsi sebagai pengenal ingatan. Kamu mungkin tidak menyukai alunan musik, tapi paling tidak bunyi-bunyian mampu membuatmu memahami diri sendiri.Jenis musik yang saya suka biasanya berupa narasi, sampling, dan banyak pengulangan. Saya baru menyukai lagu kalau sudah menghafalnya. Selera musik saya juga buruk banget. Kalian mungkin tidak tertarik, tapi saya ingin memberi tahu lima lagu yang paling saya sukai selama ini.British Library memiliki sekitar 90.000 rekaman suara, mulai dari Queen Elizabeth II pada ulang tahunnya yang ke-21, suara satwa liar, percakapan akrab, sampai rekaman berbagai orang yang membaca buku anak-anak Mr. Tickle dengan dialek bahasa Inggris berbeda. Di situs tersebut, saya paling suka mendengarkan rekaman percakapan penduduk di Perbatasan Skotlandia yang membahas istilah-istilah kuno yang tidak pernah lagi digunakan.
1. Rekaman Dialek dan Aksen Kuno, British Library
Iklan
2. “Endgame #3/Chess Game 3,” Rekaman Drama Musikal Soal Catur
Rekaman suara ini, yang didapat dari talkshow radio WNYC zaman dulu, membawa kita ke kehidupan New York pada 1945. Walikota Fiorello LaGuardia menuduh pria bernama Samuel Shillitani dan keluarganya sebagai mafia dan…memasang telepon di apartemennya, dalam wawancaranya yang merutuk kecurangan dan korupsi. Kenapa cerita segila ini bisa disiarkan di radio? Enggak tahu juga, tapi saya demen banget mendengarkannya berulang-ulang.