Artikel ini pertama kali tayang di Motherboard.Sebelumnya saya mau minta maaf, nih, karena mengenalkan kalian pada lagu antah berantah. Anggaplah ini pelajaran soal ekonomi global.
Pekan lalu, pemerintahan Presiden Cina Xi Jingping merilis Belt & Road, program negara mendanai infrastruktur jalan yang lebih mulus ke Eropa. Nantinya, jalur ini akan menghubungkan Cina dan Eropa, sebagai merupakan rute perdagangan (seperti Jalur Sutra di masa lalu) mencakup pula jalur pengiriman laut dan kargo. Di Belt and Road Forum, Jinping menjelaskan rencana mengumpulkan $150 miliar setahun untuk disebar ke 68 negara dalam rangka memperkuat perdagangan dan kedudukan Cina.
Tentu saja, rencana ekonomi ala Cina harus dibarengi propaganda budaya populer yang menarik perhatian. Pada 13 Mei, perusahaan media milik pemerintah Cina merilis, "The Belt and Road, Sing Along" semacam video klip yang yang diproduksi dengan kualitas mumpuni, demi menarik dukungan publik terhadap program infrastruktur tersebut.Lagunya sejenis melodi pop-jazz-funk gitulah. Ada lirik berbahasa Inggris, termasuk pada bagian chorus, namun sebagian besarnya dalam bahasa Mandarin. Bintangnya tak lain adalah boyband tak terkenal yang memainkan gitar sambil menelusuri jalur kereta. Ada pula beberapa remaja perempuan berjoget sesuai koreografi, seorang perempuan elegan menari, dan laki-laki kulit putih entah untuk apa di sana. Untuk membuat video ini semakin mantap, ada panda raksasa menjadi kondukter beberapa pelajar perempuan dan menyanyikan, "Extensive consultation, Joint contribution and shared benefits." (Saya punya firasat yang menuliskan liriknya adalah Bob Dylan).
Saya enggak yakin mengapa pemerintah AS kaku dan membosankan banget dalam hal perencanaan infrastruktur dan program pemerintah. Kenapa sih, kita enggak bisa bikin lagu pop asik mengiringi pengembangan jaringan broadband ke daerah terpencil? Sejauh ini, paling banter adalah video D.A.R.E yang dibuat pelajar.
Ketika kamu menggumamkan lagu The Belt and Road dan menghentakkan kaki, mudah sekali melupakan apa yang sebenarnya sedang kita dengarkan. Cina ingin menanggung proyek-proyek infrastruktur besar di seluruh dunia: batu bara yang ditambang di Sri Lanka, diekspo ke Pakistan, dan memperluas jaringan listrik di Asia Tengah. Ini bukan hal baru—Cina telah mendanai transportasi umum di Ethiopia, misalnya—namun program-program sebelumnya tidak dalam skala yang bisa mempengaruhi perdagangan global.Sembari kita menunggu eksekusi rencana-rencana ini, kita bisa menenangkan diri (yang waswas soal perubahan kekuasaan global) dengan lagu Belt and Road ini