FYI.

This story is over 5 years old.

privasi

Facebook Membantah Tren #10YearChallenge Bisa Menyempurnakan Sistem Pengenalan Wajahnya

Ah masa bos? Sebaiknya sih kalian menahan diri enggak ikutan tantangan ini.
Bos Facebook Mark Zuckerberg menghadiri rapat dengar pendapat komite di Senat AS
Bos Facebook Mark Zuckerberg saat dipanggil oleh kongres AS. Foto oleh Sky News

Sejak pekan lalui, para pengguna media sosial berlomba mengunggah foto-foto masa lalu mereka untuk ikutan #10YearsChallenge. Cara main tantangan ini relatif gampang. Kita cukup memposting foto waktu 2009 dan membandingkannya dengan foto kita di 2019. Saking populernya, pengguna Twitter bahkan juga ikutan tantangan ini. Jadi, bisa dibilang kalian bakal menemukan postingan semacam ini di mana saja.

Layaknya tren kebanyakan, #10YearsChallenge enggak luput dari yang namanya teori konspirasi. Semuanya bermula ketika penulis bidang teknologi Kate O’Neil mempertanyakan lewat Twitter pribadinya bagaimana data masa lalu yang kita unggah itu akan dimanfaatkan oleh platform media sosial.

Iklan

Dia juga penasaran apakah nantinya akan menjadi perangkat yang melatih algoritma pengenalan wajah dalam menentukan usia seseorang.

Twitnya jelas langsung viral.

Berbagai media, mulai dari Guardian hingga New York Times, turut membahas teori ini. Kate lalu memperjelas pemikirannya lewat tulisan di Wired. Dia menulis kalau kita dengan sukarela membantu Facebook untuk memahami masa lalu kita — tentang sekolah atau tempat tinggal dulu — dan bahkan foto-foto baru dalam beberapa kasus apabila kita memindai foto masa kecil atau keluarga yang tak ada di internet. “Berkat meme ini, terciptalah dataset besar yang berisi foto pengguna dari 10 tahun lalu dan saat ini.”

Facebook segera menyangkal teori tersebut. Mereka menyatakan lewat Twitter bahwa tantangan 10 tahun ini hanyalah meme belaka. Enggak ada maksud lain di belakangnya. "Tantangan 10 tahun diciptakan sendiri oleh pengguna. Kami tak terlibat sama sekali," tandasnya. "Pengguna hanya ingin bersenang-senang di Facebook. Itu saja."

Pernyataan mereka seharusnya mengakhiri teori konspirasi itu. Akan tetapi, bantahan Facebook malah memicu konspirasi dan kecurigaan lainnya di internet. Mungkin ini bisa terjadi karena orang biasanya jadi semakin curiga kalau ada yang membantah sesuatu. Atau bisa juga karena kita hidup di era berita bohong dan Facebook sempat terseret kasus setelah dituduh menyembunyikan informasi dari para penggunanya.

Yah, kita enggak akan pernah tahu apakah meme pertama di 2019 ini memang dibuat pengguna untuk bersenang-senang saja atau oleh Mark Zuckerberg yang kepingin mendapatkan data pribadi kita.

Masih bimbang pengin ikutan atau enggak? Kalian mungkin bisa pakai teori konspirasi ini untuk enggak memposting foto masa lalu yang memalukan.

Ternyata lebih enak zaman Facebook 10 tahun lalu ya?

Artikel ini pertama kali tayang di i-D