Kriminalitas

Cinta Ditolak, Lelaki di Yogya Serang 7 Perempuan Mirip Pujaan Hatinya

Pelaku menyerang para korban secara acak di kawasan Sleman dengan lem besi, yang efeknya memicu luka bakar mirip air keras. Polisi telah membekuk lelaki halu itu.
Cinta Ditolak, Lelaki di Sleman Yogya Serang 7 Pesepeda Perempuan Mirip Pujaan Hatinya
Foto ilustrasi hobi bersepeda via oleh Aymeric Lamblin via Unsplash; ilustrasi bahan kimia berbahaya via Getty Images

J, inisial lelaki 37 tahun, menjadi sosok antagonis setelah cintanya ditolak seorang perempuan. Mengetahui sang pujaan hati yang mematahkan hatinya hobi bersepeda, J balas dendam dengan asal menyerang pesepeda perempuan yang berpenampilan mirip mantan gebetannya. Lem besi dijadikan senjata yang disiram ke beberapa korban, mengakibatkan luka bakar.

Polisi akhirnya berhasil membekuk J pada Minggu (27/12) kemarin setelah jatuh tujuh korban. Dari hasil investigasi, beberapa lokasi tempat J melakukan aksinya adalah Jalan Palagan pada 29 Oktober, Jalan Magelang pada 8 November, Jalan Parasamya pada 30 November, Jalan Gito Gati pada 24 Desember, dan Jalan Damai pada 25 Desember. Seluruhnya berada di Sleman, Yogyakarta.

Iklan

“Saat ditangkap pelaku sedang mengamati pesepeda yang menurut ciri-ciri pelaku, si perempuan ini tubuhnya agak gempal, rambutnya agak pendek. Jadi, sasarannya dengan ciri-ciri seperti ini, jadi apabila ada pegowes yang ciri-cirinya seperti itu, [J] langsung melakukan aksinya,” ujar Kasatreskrim Polres Sleman Deni Irwansyah dilansir IDN Times.

Polisi menyebut J hidup berpindah-pindah dari masjid ke emperan toko, dan sedang menyelidiki kondisi kejiwaan pelaku. Kepada polisi, J mengaku motif aksi kriminalnya dipicu ghosting yang dialaminya. Perempuan idamannya, berinisial W, mendadak menghilang tanpa kabar setelah J berupaya mengambil hatinya. Doi bahkan ngaku sampai rela ngasih uang total Rp8 juta demi cinta buta itu.

“Saya salah melakukan seperti itu. Saya mohon maaf untuk para pegowes yang merasa takut. Bisa dikatakan sakit hati, kadang-kadang muncul dari hati itu terdorong kok seperti orang yang saya kenal, walaupun orang itu beda. Saya sadar salah telah meresahkan para pegowes terutama. Tapi, tidak ada niatan untuk menyiksa atau menyakiti siapa pun,” aku J dalam konferensi pers di Mapolres Sleman, dilansir Kompas. Pria asal Temanggung, Jawa Tengah tersebut kini diancam KUHP Pasal 351 tentang tindak pidana penganiayaan dengan hukuman dua tahun penjara.

Cinta ditolak sudah jadi motif usang berbagai aksi kriminal di Indonesia. Tahun lalu, aksi salah sasaran juga diberitakan terjadi di Sragen. Diawali saat seorang pemuda bernama Yeppy (27) ketahuan mencuri motor seorang ustaz di kampungnya. Selidik punya selidik, Yeppy mengaku mencuri lantaran kesal cintanya ditolak anak perempuan sang ustaz. Mendengar kabar sang pujaan hati mau menikah, Yeppy meluapkan emosinya dengan mencuri motor mantan si calon bapak mertua.

Barisan sakit hati yang ekstrem bisa kita temukan di Kabupaten Demak. Dilakukan di hari yang sama dengan aksi siram lem di Jogja (27/12), Lulus Wahyudi, pria 40 tahun, nekat membakar pujaan hatinya, Lina, hingga tewas setelah Lina menolak pernyataan cintanya.

“Berdasarkan pemeriksaan awal yang kami lakukan, pembakaran berujung kematian korban ini diduga dilatarbelakangi oleh ungkapan cinta pelaku yang kemudian ditolak oleh korban,” sebut Kasat Reskrim Polres Demak Fahrurrozi, dilansir JPNN.