Tren Kecantikan Baru Yang Aneh: Modifikasi Kuping

FYI.

This story is over 5 years old.

Beauty

Tren Kecantikan Baru Yang Aneh: Modifikasi Kuping

Dari kuping denjol, telinga peri, sampai modifikasi bikin jadi mirip kulit biawak. Modifikasi kuping kini bukan cuma punya fans 'Lord of the Rings' saja.

Bulan Februari kemarin, Cara Delevingne memperlihatkan sebuah tampilan yang berbeda di bawah potongan rambut pixienya. Tulang rawan telinga bagian atasnya terlihat diangkat, menyerupai kulit reptil. Awalnya beredar spekulasi bahwa sang model dan aktris tersebut memodifikasi telinganya menggunakan subdermal implant—modifikasi tubuh yang diletakkan di bawah kulit—atau skarifikasi (semacam tato). Namun ternyata ditemukan bahwa modifikasi telinga Delevingne bukanlah sungguhan (kamu bisa melihat lem yang terangkat dari kulitnya) dan merupakan efek riasan spesial dari peran terakhirnya sebagai seorang peri dalam acara Amazon yang akan tayang, Carnival Row. Tapi kalaupun modifikasi telinga Delevingne ternyata otentik, ini tidak akan terlalu mengejutkan. Setahun belakangan, tren modifikasi tubuh yang berfokus di telinga sangat populer.

Iklan

Tato telinga, yang dulu dianggap sebagai area yang tidak lazim untuk ditato, sekarang sudah populer dengan khalayak umum di AS. Faktanya, Delevingne memiliki beberapa tato di telinga bagian atasnya, termasuk bintang kecil dan sebuah berlian. Rihanna memiliki sebuah bintang ditato di area yang sama, sementara Adele, Demi Lovato, dan Hailey Baldwin semuanya memiliki tato di belakang telinga.

Tato daun telinga juga sempat populer di Instagram. Banyak orang secara permanen menghiasi daun telinga mereka dengan garis-garis minimalistik, desain bunga, dan bulan sabit kecil. Dulu, tato dianggap sebagai lambang pemberontakan dan biasanya dimiliki oleh anak-anak punk, biker, dan pelayar. Sekarang, semua orang, mulai dari model runway, hingga anggota boyband, dan mantan bintang Disney memiliki tato. Zoë Kravitz memiliki lebih dari 45 tato, termasuk frasa “Sweet Kid” (julukan masa kecil) dan “Free At Last”, sebuah rujukan terhadap pidato Martin Luther King Jr. yang terkenal. Bahkan, Dolly Parton sekalipun mengaku memiliki beberapa tato kecil—biarpun sang penyanyi country legendaris tersebut memilih tidak memamerkannya.

"Di belakang telinga selalu menjadi area yang populer untuk ditato, karena mudah disembunyikan dengan rambut,” jelas Annie Motel, pemilik Little Annie Motel Tattoo Parlor di LA. “Untuk di telinganya sendiri, sekarang ini menjadi populer seiring generasi muda lebih santai mengenai stigma tato di bagian tubuh yang terlihat.” Motel meyakini bahwa beberapa orang ditato untuk alasan kebebasan pribadi dan sebagai bentuk pengklaiman kebebasan pribadi akan tubuh mereka.

Iklan

Bahkan lebih populer dari tato telinga adalah tindik—tapi versi yang lebih rumit dari tindikan biasa. Mickey Myers, seorang ahli tindik di Earth Altar Studio di Eagle Rock, California, mengaku telah melihat peningkatan permintaan untuk “proyek telinga” akhir-akhir ini. “Yang terjadi sekarang adalah orang-orang sangat kreatif mengenai pilihan tindikan mereka,” ujarnya. “Ini dimulai tahun lalu dan sekarang tren ini meledak. Semua orang ingin telinganya dimodifikasi.” Myers telah banyak melakukan beberapa tindikan sekaligus di bagian atas tulang rawan dan daun telinga, termasuk “tindikan konstelasi” yaitu ketika cincin tindikan diatur menyerupai konstelasi bintang.

Brian Keith Thompson, pemilik dan Chief Piercing Officer dari Body Electric Tattoo di LA, mengamini sentimen tersebut. Dia menjelaskan populernya tren memiliki beberapa tindikan dengan penempatan yang sporadis tanpa ritme atau alasan yang jelas. “Sekarang semuanya sangat halus. Sangat lembut—semuanya serba kecil,” ujar Thompson yang menindik telinga Zoë Kravitz, Beyonce, Jennifer Lawrence, dan Scarlett Johansson. Dia telah banyak menindik orang di bagian antihelix dan di atas tragus.

Dia juga mengatakan ornamen kuning emas, dibanding abu-abu perak, kini populer. “Ini adalah jenis logam dengan penjualan terbaik. Semua orang menginginkannya. Saya menjual warna kuning, putih, warna bunga mawar, dan platinum, tapi saya lebih sering menggunakan warna kuning dibanding yang lain.” Myer juga menjelaskan bahwa kepopuleran warna kuning emas juga disebabkan oleh para jauhari. “Beberapa tahun lalu, trennya adalah baja bedah atau titanium. Sekarang, emas.” Dia mengatakan bahwa pilihan logamnya jauh lebih bervariasi dibanding ketika dia mulai menindik delapan tahun lalu. “Kalau kamu ingin emas, kamu harus membayar lebih,” ujarnya. “Perhiasan menjadi sangat cantik sekarang. Ada banyak tempat yang menawarkan berlian dan batu-batu berharga, seperti BVLA.”

Untuk kasus Delevingne, Thompson mengatakan gaya reptil macam itu bukanlah sesuatu yang dia pernah lihat sebelumnya sebagai modifikasi. “Idenya keren. Terlihat seperti alien,” ujarnya. Biarpun Thompson tidak melakukan prosedur susuk, dia pernah melakukan dermal punches yaitu ketika tulang rawan diambil dari daun telinga dan menunjukkan sebuah lubang atau bentuk lainnya (beberapa orang memilih bentuk hati atau bintang.) Baik dia dan Myers menyebutkan bagaimana bentuk telinga yang lancip sempat populer. “Ketika semua orang menggemari Lord of the Rings, banyak orang meminta telinga yang lancip,” ujar Myers. “Mereka memotong ujung telinganya, kemudian dijahit, dan ketika pulih bentuknya menjadi lancip.”

Ketika memprediksi tren masa depan dalam modifikasi tubuh, baik Thompson dan Myers mengatakan sulit menebak apa yang akan jadi populer nanti, tapi Thompson mengaku biasanya ini dimulai oleh seorang selebriti. “Saya merasa apapun yang nantinya jadi populer hanyalah variasi dari hal-hal yang sudah ada sekarang,” ujarnya. “Bisa jadi nanti yang ngetop adalah yang besar-besar dan tebal lagi, siapa juga yang tahu? Sekarang semua orang mau tindikan yang kecil-kecil. Dua, tiga tahun lagi, bisa saja semua orang ingin yang besar-besar. Jujur, saya gak tau arahnya ini kemana [tertawa].”

Sementara itu, orang-orang yang ingin ikut memiliki beberapa tindikan sekaligus sebaiknya mulai perlahan-lahan. “Saya tahu ada banyak tukang tindik yang akan mengatakan, ‘Ayo, kita bisa lakukan semua tindikan sekaligus’—tapi saya tidak suka ini,” jelas Myers. “Saya ingin telinga pelanggan sembuh total dan tanpa rasa sakit setelahnya.” Orang juga bisa terkena keloid, semacam pembengkakan bekas luka. Untuk alasan ini, Myers hanya melakukan maksimal empat tindikan di tulang rawan telinga. “Bagian atas leingamu memiliki banyak saraf dan saluran darah, jadi banyak aliran darah. Sama seperti kuping semua orang, apabila bagian atasnya kamu sentuh, warnanya akan memerah. Bayangkan apabila kamu menaruh delapan tindikan di situ, akan sulit untuk sembuh total. Sebaiknya sebar lokasi tindikan, sama seperti tato.”

Apabila mendapatkan beberapa tindikan sekaligus itu terlalu gila, ada cara mengakalinya, terutama apabila kupingmu sudah dilubangi. Desainer perhiasan Kat Kim menciptakan pin telinga, yaitu anting-anting yang terinspirasi oleh konsep pin. Ini menciptakan penampilan yang keren tanpa harus menghadapi banyak jarum. Dan kalau kamu ingin lebih berani, penting untuk melakukan apa yang benar-benar kamu mau, entah itu tren atau tidak. “Tidak ada cara yang benar atau salah untuk melakukan ini,” ujar Thompson. “Lakukan apa yang membuatmu senang. Bodo amat sama pendapat orang. Ujung-ujungnya kalau kamu puas, itulah yang penting. Saya ingat ketika pertama kali meregangkan telinga, ada banyak orang yang tidak suka. Saya tidak peduli, toh saya melakukannya bukan untuk orang lain. Jadilah diri sendiri dan lakukan apa yang kamu mau.”