FYI.

This story is over 5 years old.

ramadan

Aplikasi Penting Bagi Kalian Saat Menjalani Puasa Ramadan

Ramadan kembali datang. Kru Motherboard berbagi aplikasi ponsel pintar yang digunakan jutaan muslim sedunia untuk menjalani bulan suci penuh berkah.
Foto dari arsip Ramadan Legacy.

Artikel ini tayang di Motherboard tahun lalu, tapi masih relevan sampai sekarang.

Populasi umat muslim di dunia mencapai 1,6 miliar orang. Hari minggu pekan ini, mayoritas dari mereka akan mulai menjalankan salah satu rukun Islam, berpuasa, di bulan Ramadan, bulan paling suci dalam penanggalan Islam. Selama menjalankan ibadah puasa—mulai dari terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari—umat Islam akan menjauhkan diri dari makanan, minuman, seks, rokok, gosip dan hal-hal lain yang dipandang bisa membatalkan atau merusak pahala puasa. Bulan Ramadan, bagi umat muslim, adalah waktu untuk melakukan refleksi diri, melatih kedisiplinan dan memantapkan iman.

Iklan

Guna membantu umat Islam menjalakan ibadan puasa sebulan penuh, munculah beberapa aplikasi ponsel pontar. Ramadan Legacy adalah salah satunya; aplikasi ini dirancang untuk membantu penggunana meraih pahala sebanyak-banyaknya dengan menunjukan apa yang harus dilakukan penggunanya dari solat wajib hingga berbagai macam perbuatan baik.

Ledakan teknologi telah menghasilkan ribuan aplikasi yang berupaya membantu umat dari beragam agama menjalankan kewajiban mereka, umat muslim tak terkecuali. Hal yang sama diharapkan oleh pembuat Ramadan Legacy. Aplikasi ini menyediakan informasi penting terkait puasa, solat wajib hingga perbuatan berpahala lainnya di ujung jari penggunanya. Pengguna aplikasi ini diberikan laman baru tiap hari berisi daftar kewajiban yang mereka harus lakukan hari itu.

Meski kewajiban solat lima waktu berlaku setiap saat, umat muslim umumnya lebih militan melakukan rukun Islam kedua ini di bulan Ramadan. Melalui Ramadan Legacy, pengguna mencentang setiap sola yang baru saja mereka tunaikan.

Sejak dirilis bulan Juni 2015 lalu, aplikasi ini telah diunduh sebanyal 160.000 kali di 500 kota di seluruh dunia, dari London, Tokyo hingga Toronto, yang tersebar di 90 negara.

Shahbaz Mirza, pendiri Ramadan Legacy yang tinggal di Glasgow, menyebut aplikasi ciptaanya sebagai "ruang berkualitas tinggi dan bebas gangguan selama bulan Ramadan."

Shahbaz Mirza, pendiri startup Ramadan Legacy. Foto arsip dari Ramadan Legacy

Pada 2013, Mirza membuat sebuah berkas PDF berjudul "My Ramadan Action Plan," yang didownload beberapa ribu kali dari blog pribadi. Tanggapan positif ini kemudian memicu Mirza untuk membuat e-book PDF yang lebih komprehensif. Kali ini, berkas buatanya diunduh sampai 10.000 kali.

Iklan

Alhasil, Mirza—yang bekerja sebagai konsultan strategi di siang hari—memutuskan membuat sebuah aplikasi ponsel pintar.

"Kenyataannya masjid mulai ditinggalkan, buku mulai kehilangan pemina dan kita memang harus melayani keinginan muslim abad 21," ujarnya.

Menurut Mirza, aplikasi ini adalah merangkul semua muslim di dunia ini. "Ada banyak tipe islam, beragam kelompok, sekte dan filosofi dalam Islam. Kuncinya adalah kami berdiri di luar semua kelompok ini. Kami tak mengucilkan satupun kelompok. Pun, kami tak condong pada cara pikir tertentu."

Selama bulan Ramadan 2015, untuk beberapa saat Ramadan Legacy pernah menempati urutan ketiga aplikasi berplatform iOS yang paling banyak dicari. Sementara di kategori lifestyle, aplikasi ini berada di posisi keenam, tepat di bawah Tinder.

Pasar konsumen dan barang gaya hidup muslim di tataran global diprediksi mencapai USD$2 triliun

Fitur paling populer dari Ramadan Legacy adalah "Reflection Stream," semacam lini masa media sosial yang bisa digunakan penggunaanya berbagi cerita, foto dan tip tentang ibadah di bulan Ramadan dengan sesama pengguna. "Tahun lalu, ada sepuluh unggahan dalam semenit. Ada pengguna di Selandia Baru mengunggah foto iftar (buka puasa) dan pengguna di Hong Kong bisa melihat apa yang dia santap."

Mirza mengatakan bahwa fungsi sosial ini yang memperat hubungan antara pengguna. Di Inggris, puasa—dari imsyak hingga berbuka—bisa berlangsung selama 19 am dan jadi ujian tersendiri bagi mereka yang bekerja dan sekolah. Intinya, aplikasi membantu umat muslim "menjadi bagian sebuah komunitas" dan "bisa saling memotivasi dalam beribadah."

Iklan

Laporan terbaru memperkirakan bahwa pasar konsumen dan barang gaya hidup muslim global mencapai USD$2 triliun di tahun 2013 (hampir setera Rp25 kuadraliun). Angka tersebut digadang-gadang akan mencapai $3.7 triliun (hampir setara Rp49 kuadraliun) pada tahun 2019.

Hampir seperempat penduduk dunai beragama Islam, jadi tak aneh jika segala macam bisnis, bahkan perusahaan teknologi, berusaha mengeksploitasi hari libur muslim.

My Ramadan Companion Google misalnya menyediakan informasi tentang terbit dan tenggelamnya matahari untuk membantu umat muslim menentukan kapan mereka mulai dan mengakhiri puasa. Di samping itu, Ramadan Companion juga membantu penggunanya untuk menemukan restoran halal terdekat. Dua tahun lalu, Uber menggunakan platform untuk menciptakan layanan pengiriman makanan khusus di Indonesia bernaa "UberBUKA." Sayang layanan ini hanya terbatas untuk umat Islam di Jakarta.

Meski demikian, muncul satu pertanyaan yang menggelitik: meski proses digitalisasi praktek agama mempermudah umat muslim beribadah, bisakan proses ini memastikan mereka melakukan kewajiban beragama mereka dengan khusyuk?

Imam Yahya Abu Sumayah, salah satu Imam di Sakinah Community Centre, Toronto, meyakini aplikasi online bisa menguatkan iman. Caranya membantu umat mencapai tujuan tertentu dan memanfaatkan bulan suci Ramadan semaksimal mungkin. "Menurut progres yang kita buat selama bulan Ramadan bisa jadi motivator yang ampuh," ujarnya. Kunci agar aplikasi itu berfaedah, menurut Abu Sumayah, hanya tercapai jika pengguna bisa fokus pada "peningkatan kesalehan diri" dan tak "terganggu" oleh aspek sosial aplikasi-aplikasi ini.

Abu Sumayah mengatakan bahwa teknologi tak jauh berbeda dari televisi dan media. "Teknologi bisa jadi aset atau biang kerugian tergantung siapa yang menggunakan dan bagaimana aplikasi tersebut digunakan."