Gela Neh, Louis Vitton Pernah Meluncurkan Payung Hibrid Seharga Rp22 Juta

FYI.

This story is over 5 years old.

fesyen

Gela Neh, Louis Vitton Pernah Meluncurkan Payung Hibrid Seharga Rp22 Juta

"Shopping in the Rain," nama payung itu, dirilis 18 tahun lalu. Siapa sih yang mau-maunya beli payung beginian?

Tak jauh berbeda dari Ann Peebles dan Missy Elliott, Louis Vuitton juga malas hujan-hujanan. Fakta ini baru terungkap Juni lalu setelah brand tersebut dilaporkan pernah menyewa pawang hujan asal Brasil untuk memastikan penonton salah satu show outdoornya enggak kocar-kacir kerena hujan.

Tas/payung Louis Vuitton Sybilla

Ternyata, rumah merek ternama ini juga enggak begitu percaya-percaya banget akan kesaktian seorang pawang hujan. Buktinya, salah satu barang yang dijual dalam gelaran ulang tahun rumah lelang Christie yang ke 25 minggu ini adalah “Shopping In The Rain,” oplosan tas punggung/payung yang beredar secara terbatas pada 1996.

Iklan

Mungkin 18 tahun lalu, barang yang diluncurkan oleh Louis Vitton agar pecinta mode bisa tetap datang ke belanja meski hujan turun sekalipun—atau gampangnya, pawang hujan yang mereka sewa ternyata kurang handal.

Payung ini diperkirakan bakal terjual dengan harga antara Rp22 juta - Rp29 juta, atau sekitar 580 kali harga payung standar yang sering dijajakan di convenience store dekat rumah kita. Harga setinggi itu mungkin bisa memancing emosi kita untuk menggelar unjuk rasa atau sekurang-kurang bikin petisi online meminta Louis Vitton menurunkan harga itemnya.

Payung Fonzworth Bentley memastikan P. Diddy tak langsung tersengat panas matahari

Cuma asal kalian tahu, harga segitu pantas kok untuk sebuah item payung cum backpack keluaran Louis Vitton. Pasalnya, bisnis barang mewah memang sedang tak menentu belakangan ini. Belum lagi, harga segitu tuh sudah termasuk bungkusnya yang mewah plus dustbag Christie. Jadi, masa sih harganya mau disamain sama payung keluaran Indomaret atau Alfamart.