FYI.

This story is over 5 years old.

media sosial

Begini Caranya Mengabaikan News Feed di Facebook Supaya Medsosmu Tidak Cuma Bahan Tubir Melulu

Mari kita kembalikan Facebook jadi seru seperti delapan tahun lalu!
Kolase gambar oleh Jason Koebler.

Artikel ini pertama kali tayang di Motherboard.

Belakangan ini, Facebook berperan besar dalam runtuhnya sistem demokrasi di Indonesia, sampai-sampai banyak orang menyarankan untuk menutup akun Facebook saja.

Meskipun Facebook sudah tidak seseru dulu, setiap orang punya alasan tersendiri mengapa mereka tetap mempertahankan akunnya: Kumpulan foto dan kenangan bersama teman dan keluarga, sebagai tempat riset untuk urusan kuliah dan pekerjaan, promosi blog, diundang ke pesta, dan mengetahui kabar teman yang belum menutup akun Facebook. Tidak ada salahnya untuk tetap punya akun Facebook. Ada cara yang bisa membuat beranda kalian tetap berfaedah dan terhindar dari berita hoaks dan status provokasi yang disebar teman semasa sekolah atau iklan yang terus-terusan muncul di beranda.

Iklan

Bagaimana caranya? Jangan mengecek News Feed sama sekali

Awal tahun ini, Mark Zuckerberg mengatakan bahwa menggunakan Facebook “secara pasif” itu tidak baik. Tidak jelas apakah staf Facebook paham penggunaan yang BAIK dan BURUK itu seperti apa, tapi menurut pengalaman saya, kita sebaiknya menggunakan Facebook dengan alasan dan bukan hanya untuk menghabiskan waktu atau ingin tahu apa yang sedang terjadi.

Sebulan terakhir, saya tetap menggunakan Facebook, tetapi tidak memeriksa News Feed sama sekali. Saya merasa jauh lebih baik setelah melakukan ini. Begini kira-kira yang saya lakukan.

Algoritma Facebook Memang Menjengkelkan

Kita harus ingat kalau algoritma Facebook kacau banget, dan yang saya lakukan untuk “merapikannya” yaitu dengan memperburuknya. Setelah isu MCA, postingan yang muncul di News Feed saya kebanyakan pendukung Jokowi dan Prabowo yang tidak berhenti berdebat.

Algoritma membuat postingan tetap berada di posisi atas beranda selama berhari-hari. Hal-hal seperti konflik, perselisihan, dan status berita yang kita buka tetapi ternyata hanya iklan yang ditargetkan kepada kita, memenuhi isi beranda Facebook setiap harinya. Apabila kalian memang ingin mengetahui berita terbaru, sebaiknya kalian mengabaikan News Feed dan memanfaatkan feed RSS dan mengunduh aplikasi berita sungguhan.

Coba Lebih Aktif di Grup Facebook

Kalian sebenarnya tidak lagi butuh mengetahui berita terbaru dari Facebook, maka kalian bisa menggunakan Facebook dengan tujuan berjejaring, bukan secara pasif mencari link-link terbaru. Saya sekarang memperlakukan Facebook seperti saat buka forum internet. Misalnya, saya bergabung di grup kota tempat tinggal kayak Info Cegatan Jogja, informasi alat elektronik, drones, kumpulan meme, dan informasi lowongan kerja. Aktif dalam grup-grup ini membuat saya menjadi lebih tertarik membahas atau membaca topik yang memang saya sukai daripada sekadar memantau News Feed tanpa alasan.


Iklan

Gabung grup kayak ICJ lebih oke buat kesehatan jiwamu saat membuka Facebook:

Pantau Serius Notifikasi

Ada beberapa orang yang benar-benar saya peduli dan ingin tetap berinteraksi dengan mereka di Facebook. Maka dari itu, saya menyalakan pemberitahuan setiap kali mereka membuat postingan baru. Ini cara yang sangat efektif dan mengurangi tekanan mental seperti saat mengecek News Feed. “Memeriksa Facebook” yang saya maksud tadi yaitu mengecek pemberitahuan saya dan menentukan apakah saya perlu berinteraksi dengan mereka. Jika tidak, saya berhenti menggunakan Facebook.

Ini memang saran biasa-biasa saja, tetapi mengabaikan News Feed sangat bermanfaat bagi saya. Sebenarnya sih sekarang saya lebih sering menghabiskan waktu di Twitter, hhe.