Apa Alasan Korut Selalu Mengedit Kuping Kim Jong-un di Foto-Fotonya?
Sumber foto: KCNA/Getty Images.

FYI.

This story is over 5 years old.

Sebuah Investigasi

Apa Alasan Korut Selalu Mengedit Kuping Kim Jong-un di Foto-Fotonya?

Perangkat forensik menunjukkan sang diktator selalu di-photoshop “biar kelihatan lebih ganteng” daripada aslinya.

Photoshop punya andil besar dalam mesin propaganda Korea Utara. Pemerintah diktator brutal—yang dipimpin oleh Kim Jong-un—dikenal suka bohong. Mereka pengen banget kita percaya kalau mereka punya misil kapal selam, hovercraft dan—ini yang paling keren—penduduknya hidup dengan tentram dan sejahtera. Bagaimana mereka menyakinkan kita? Gampang! Mereka cuma perlu mengumbar foto yang semua juga tahu bohong belaka.

Iklan

Tapi, yang hasil photoshop yang paling menggelikan tapi sering muncul adalah manipulasi bentuk kupig Kim Jong-un. Sebelumnya hal ini sering saya lewatkan sampai Dave Schmerier, seorang analis dari James Martin Center for Nonproliferation Studies, mengunggah foto kuping Kim Jong-un. Dari situ kelihatan ada luka dan bagian yang tumbuh di kuping sang diktator. Tapi, kita bahas itu nanti sajalah.

Jeffrey Lewis, Direktur East Asia Nonproliferation Program di Middlebury Institute of International Studies, Monterey, lantas merespon tweet Schmerler, menjelaskan bahwa Korea Utara punya kebiasaan nyentrik merombak kuping Kim Jong-un. Ini yang bikin saya tertarik.

Untungnya, Schmerler dan Lewis cukup baik mengakomodasi obsesi dadakan saya terhadap kuping Jong-un dan segepok pertanyaan sepele lainnya. Coba dong kasih contohnya? Kamu tahu dari mana kalau kupingnya sudah diedit photoshop? Apa sih untungnya bagi Korea Utara? "Beberapa tahun terakhir, kami mengamati bagian kuping sering kelihatan dipermak beserta beberapa aspek penampilannya. Awalnya, kami mikir ini cuma akal-akalan agar Kim Jong-un kelihatan lebih ganteng dari aslinya, miriplah seperti apa yang dikerjakan oleh fotografer nikahan. Kim Jong-un enggak suka bentuk kupingnya, atau kelihatan seperti itulah," ujar Lewis dalam sebuah surel.

Menggunakan software forensik bernama "Tungstène" para periset bisa menemukan perombakan digital (atau dalam istilah yang digunakan Lewis "artefak matematis dalam file digital") pada foto-foto yang dikeluarkan oleh pemerintah Korea Utara. Tungstène memanfaatkan beberapa filter yang bisa mengungkap anomali dalam foto-foto yang sepertinya masih "perawan". Salah satu filter tersebut adalah chrominance noise atau color fluctuation yang berguna untuk membongkar proses retouchingd alam sebuah foto digital. Filter-filter lainnya dapat membaca pixel kloningan, kompresi dan ketajaman. Dalam beberapa contoh, para pakar bisa dengan mudah mengetahui apakah sebuah foto pernah dibuka dan disimpan lewat photoshop.

Iklan

Kembali ke bentuk kuping Jon-un yang bikin penasaran, chrominance noise di sekitar wajah pemimpin Negeri Pertapa itu memaparkan "banyak titik merah" yang tak sesuai bagian tubuh lainnya. (foto-foto ini, yang dibagikan oleh Schmerler dan Lewis, adalah contoh lain bagaimana seluruh tubuh Kim Jong-un dipermak.). Sebagai perbandingan lelaki di sampingnya tak memiliki banyak noise jadi sepertinya tidak ikut dipermak.

KNS/AFP/Getty Images

Gambar yang sudah difilter dengan Tungstène. Credit: Dave Schmerler/Jeffrey Lewis

STR/AFP/Getty Image

Gambar yang difilter dengan Tungstène. Credit: Dave Schmerler/Jeffrey Lewis

STR/AFP/Getty Images

Gambar yang difilter dengan Tungstène. Credit: Dave Schmerler/Jeffrey Lewis

"Harus diingat, bentuk kuping itu susah dibaca karena anatominya kompleks," Lewis mewanti-wanti. "Bagaian paling pada dari sebuah foto biasanya akan lebih menonjol karena banyak noise dan mungkin beberapa proses perombakan di sana."

Lewis lekas mewanti-wanti bahwa filter Tungstène seharusnya digunakan dengan beragam fiterlainnya. Di sisi lain, Lewis juga menegaskan bahwa bagian mengkilap dari sebuah foto, seperti kacamata, akan menghasilkan chominance noise yang lebih tinggi. Imbasnya, pembacaan—atau penentuan apakah foto ini telah dipermak—harus memperhitungkan hal ini.

Tetap saja, metode yang paling akurat dalam mengenali foto permakan adalah "dengan memprosesnya dengan semua filter yang tersedia..lalu lakukan konfirmasi konfirmasi silang. Ini yang dinamakan 'konvergensi filter': jangan gegabah mengambil keputusan dari satu filter saja tapi pertimbangkan hasil dari semua penggunaan filter," ujar Roger Cozien, insinyur yang menciptakan Tungstène pada 2009 untuk kepentingan Kementerian Pertahanan Perancis, via emai.

Iklan

Tetap saja, bahkan tanpa bantuan software forensik, bukti foto kuping Kim Jong-un dipermak kentara sekali kok. Dalam sebuah foto yang diambil serampangan, kita bahkan bisa melihat siluet kuping aslinya, yang sudah dirampingkan dan dibentuk ulang (coba lihat bagian pinggir topi pria di belakang Kim Jong-un).

KCNA/AFP/Getty Images

Saya juga dibuat penasaran tentang bekas luka yang kelihatan dari foto yang ditweet Schmerler. Di mata saya, yang tak begitu terlatih, ini terlihat seperti bekas jerawat yang baru dipencet. Namun, biar lebih afdol, saya menemui beberapa dermatologis untuk mendapatkan jawaban yang lebih mantap.

Salah satu dugaan: "meski lokasinya agak ganjil, ini bisa jadi adalah molluscum contagiosum, infeksi kulit yang mudah menular tapi tak begitu berbahaya," ujar Adam Friedman professor dermatologi di George Washington School of Medicine and Health Sciences.
.
"Dua dugaan lainnya, yang menurut saya lebih sahih, ini adalah semacam daerah sinus atau semacam kista dalam kulit. Dua dugaan ini kan bisa menjelaskan kenapa sampai sekarang bekas luka ini belum dihilangkan. Alasannya jika dioperasi bekas lukanya kaan terlihat. Jadi, sepertinya Kim Jong-un lebih memili noda kecil di kulit ketimbang luka tipis yang lebih panjang," kata Rany Jazayerli, seorang dokter spesialis kulit di Chicago. Kedua dokter kulit ini sepakat apa pun itu, kondisi kulit ini mudah atasi. Okelah, sistem layanan kesehatan di Korea Utara itu kuno, kadang malah masih bergantung pada sumbangan dari Cina dan Rusia. Cuma, untuk sekelas pemimpin negara sepertinya, Kim pasti punya dokter pribadi yang mumpuni dong. Masa sih ngurus kondisi kulit seperti ini saja ga bisa?

Balik lagi ke perkara kuping Kim Jong-un yang misterius. Kalau dipikir-pikir lucu juga sih. Korea Utara punya sejarah panjang menyensor penyakit yang dimiliki pemimpin mereka. Tumor sebesesar bola baseball di leher Kim Il-sung misalnya, jarang banget bisa kelihatan di foto. Para peneliti internasional sampai harus mencari-cari bukti fisik kalau Kim Jong-Il kena stroke.

"Kalau ngomongin Kim dan Kupingnya, yang menarik justru fakta kalau ini tak terjadi di satu foto semata. Semua foto diperlakukan seperti itu," ujar Lewis. "Foto kuping Kim Jong-un memang tak selalu diedit, tapi tetap saja kelihatan menonjol dan menarik perhatian kami."