sains dan teknologi

Inilah Foto Matahari dari Jarak Sangat Dekat yang Berhasil Dipotret Umat Manusia

“Baru sekarang kita bisa melihat Matahari dari dekat berkat bantuan kamera,” ujar ilmuwan Badan Antariksa Eropa.
Penampakan terdekat Matahari

NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA) merilis foto terdekat Matahari dalam konferensi pers yang disiarkan langsung Kamis kemarin. Ketika foto diambil, Solar Orbiter berada pada jarak 77 juta kilometer dari permukaan Matahari.

Diluncurkan Februari lalu, wahana tersebut membidikkan 10 instrumen dan menangkap beberapa gambar Matahari dari jarak terdekat pada pertengahan Juni.

“Baru sekarang kita bisa melihat Matahari dari dekat berkat bantuan kamera. Ini mengawali perjalanan panjang Solar Orbiter, yang akan semakin mendekatkan kita dengan Matahari dalam waktu kurang dari dua tahun,” kata Daniel Müller, ilmuwan yang menangani Proyek Solar Orbiter di ESA.

Iklan

Wahana ini mengabadikannya pada titik di antara Matahari dan Bumi, menyajikan penampakan pijaran api kecil yang ilmuwan sebut “campfire” atau api unggun.

Api unggun Matahari tidak diketahui asalnya dari mana, dan seperti apa perilakunya. Namun, tidak menutup kemungkinan api unggun tersebut menyebabkan lapisan korona Matahari lebih panas daripada permukaannya.

1594905406331-campfires

Gambar api unggun Matahari yang ditangkap Solar Orbiter. Sumber: Solar Orbiter/Tim EUI (ESA & NASA); CSL, IAS, MPS, PMOD/WRC, ROB, UCL/MSSL

Walaupun api unggun jutaan kali lebih lemah daripada pijaran Matahari normal, campfire mungkin merupakan sumber panas korona yang tidak terlalu kentara. Solar Orbiter harus mengumpulkan lebih banyak pengukuran jarak dekat untuk membuktikan kebenarannya.

Solar Orbiter masih dalam “fase cruise” atau beradaptasi dengan orbitnya di sekitar Matahari. Wahana ini akan memasuki “fase science” tahun depan, yang berarti akan menuju orbit planet terdalam di tata surya, Merkurius.

Pada 2022, wahananya akan menjauhkan lintasannya dari pesawat tata surya supaya bisa terbang ke kutub Matahari, yang belum pernah difoto secara langsung.

Solar Orbiter merupakan salah satu observatorium pengamat Matahari generasi selanjutnya yang ada di luar angkasa dan Bumi.

Diluncurkan dua tahun lalu, Parker Solar Probe NASA sudah semakin mendekati Bumi. Pada 2025, wahana ini akan berada pada jarak 6,9 juta kilometer dari permukaan Matahari. Jaraknya enam kali lipat lebih dekat daripada yang ditempuh Solar Orbiter.

Namun, Parker takkan bisa menghasilkan foto Matahari seperti Solar Orbiter. Jaraknya yang sangat dekat membuat kamera tidak dapat berfungsi dengan baik, karena lingkungan di sana sangat intens. Untung saja, Parker dilengkapi seperangkat instrumen canggih yang mampu mengumpulkan data terperinci dari dalam lapisan atmosfer Matahari.

Teleskop Surya Daniel K. Inouye memantau Matahari dari Bumi. Teleskop yang berada di Pulau Maui ini merilis gambar pertama Matahari dengan resolusi yang sangat tinggi pada Januari.

Misi-misi baru ini bertekad memecahkan beberapa misteri terbesar seputar Matahari, seperti sifat kutubnya dan kekuatan apa yang mendorong angin surya — aliran partikel yang memengaruhi lingkungan di seluruh tata surya.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE US