Oleh-Oleh Foto Setelah Mendatangi Kompetisi Rambut Mullet Nyentrik di Australia

Untuk sekian waktu yang lumayan lama, penduduk Kurri Kurri sempat yakin bahwa potongan rambut mullet berasal dari kota mereka. Asumsi itu salah besar. Tapi, kekeliruan tadi tak sedikitpun menghalangi sebuah pub di kota ini menggelar kompetisi mullet.

Mullet Fest 2018 digelar di hotel Chelmsford yang sempit dan bikin keringat mengucur deras. Letak hotel itu kira-kira 45 menit ke arah barat dari Newcastle.

Para peserta datang dari segala penjuru Australia untuk ikut serta dalam berbagai kategori yang dilombakan—Junior Mullet, Ladies’ Mullet, Ranger Mullet, Everyday Mullet, Grubby Mullet, hingga, yang paling bergengsi, Best Mullet of Them All.

Seorang pria ganteng dengan potongan rambut half-cut Shane "Shag" Hanrahan keluar sebagai pemenang kategori Best Mullet of Them All. Pemenang lainnya adalah Alex Keary dari Mona Vale, New South Wales yang menggondol trofi kategori Junior Mullet.

Sylvie Thornton bocah perempuan asli Kurri Kurri yang baru berusia 11 tahun berjaya di kategori Ladies’ Mullet. Sementara pemenang kategori Best Ranger Mullet adalah pria kulit putih bernama Cougar Knight.

Pendeknya, kompetisi mullet ini adalah pagelaran yang Australia banget. Kami menyempatkan diri bertanya pada para peserta apa sih yang paling menyenangkan dari punya gaya rambut mullet. Berikut jawaban mereka.

Dia Sudah berambut mullet selama dua tahun.
"Pria sejati kudunya punya rambut mullet. Pacar saya saja suka. Dia enggak mau saya nikahi kalau rambut mullet ini sampai saya potong."

Trent

Di sudah bergaya rambut mullet selama dua tahun terakhir.
"Kamu enggak bisa jadi biker tanpa mullet. Biker yang potongan rambutnya bukan mullet itu enggak masuk akal."

Dia bergaya rambut mullet selama dua tahun belakangan.
Tanpa mullet, aku kayak telanjang.

Sudah bergaya rambut mullet selama tiga tahun
"Mullet itu gaya hidup, bukan cuma gaya rambut."

Sudah bergaya rambut mullet sejak umur tiga tahun.
"Mullet itu keren. titik."

Dua tahun terakhir sudah bergaya rambut mullet.
"Mullet menjamin saya bisa terus meniduri cewek-cewek.

Bergaya rambut mullet sejak umur 11 tahun.
"Mullet adalah cara terbaik mengacungkan jari tengah pada masyarakat."

Sudah bergaya rambut mullet selama dua tahun terakhir.
"Mullet selalu bisa menarik perhatian cewek."

Sudah bergaya rambut mullet selama dua tahun.
"Ibu aja sampai bilang aku harus punya rambut mullet."

Tujuh tahun terakhir ini setia dengan potongan rambut mullet.
"Punya mullet tuh murah. Ongkos potongnya cuma setengah harga biasa. Hidup belakangan sedang susah. Harus ngirit nih."

Baru menjajal gaya rambut mullet selama enam bulan.
"Aku suka mullet karena semua orang memandangku seperti orang aneh."

Tetap berpotongan rambut mullet selama empat tahun terakhir.
"Saya sengaja memilih gaya yang aneh."

Sejak 1972, sudah bergaya rambut mullet.
"Saya lahir dengan potongan rambut seperti ini. Saya pengin mati dengan gaya rambut mullet."

Nyaman bergaya rambut mullet selama nyaris dua tahun terakhir.
"Saya punya mullet karena…ya kenapa enggak?"

Sudah punya potongan rambut mullet selama lima tahun terakhir.
"Mullet bikin saya kelihatan gagah abis."

Kamu bisa follow Sophie di Instagram

Artikel ini pertama kali tayang di VICE Australia