FYI.

This story is over 5 years old.

Kencan

Daftar Kebohongan Terburuk Demi Membuat Gebetan Kita Terkesan

Kami bertanya pada orang-orang, bohong paling parah pas kencan seperti apa? Ketika ketahuan, apa yang mereka lakukan untuk ngeles?

Artikel ini pertama kali tayang di Broadly.

Semua orang mencoba membuat gebetan terkesan, tapi apa yang terjadi ketika bualan kecil menjadi tak terkendali? Dalam semangat era baru "alternative facts," kami meminta beberapa orang membocorkan kebohongan terburuk yang mereka pernah katakan kepada gebetan, dan apakah mereka berhasil ngeles.

Pura-Pura Punya Aksen Inggris

Pada suatu kencan pertama, gue nervous banget sampai-sampai gue menyapa dia dengan aksen Inggris. (Engga ngerti juga kok bisa-bisanya gue begitu.) Ketika dia bertanya tentang suara gue, gue bilang, "Ya, gue emang asli Inggris. Kampung gue di… Greenwich." Sori banget, itu satu-satunya kota yang muncul di pikiran gue! Sepanjang malam kita ngomongin betapa Inggrisnya gue. Jelas lah dia tahu gue ngarang, aksen Inggris gue kacau banget. Ya, kita engga lanjut ke kencan kedua.

-Michelle

Iklan

Pura-Pura Menjadi Pakar Yoga

Aku punya seorang kawan yang mengatur kencan buta dengan seorang laki-laki yang kegandrungan yoga. Pas kawanku ketemu si laki-laki, dia kesengsem banget jadi dia bohong bilang suka banget yoga. Kawanku ini bisa mempertahankan kebohongannya selama beberapa kencan, hingga suatu saat si laki-laki ngasih kejutan berupa piknik di pantai. Di situ, dia mengajak kawanku memperagakan suatu pose yoga berpasangan, dengan latar belakang matahari terbenam. Kawanku mencoba meniru pose yoga si laki-laki, dan gagal total, terus dia kejungkir pas ketika ombak datang. Kawanku dipaksa mengaku dan si laki-laki jadi males. Mereka engga pernah ketemu lagi setelah itu.

-Allie*

Foto oleh Studio Firma via Stocksy

Pura-Pura Jadi Seniman Jalanan

Saya pernah berjumpa perempuan asal Denmark di sebuah pesta. Perempuan ini sangat suka seni jalanan. Saya tanya, apa dia pernah nonton film Exit Through the Gift Shop tentang Bansky, dan kedua matanya langsung berkilatan. Ternyata, itu film kegemarannya. Kebetulan banget, saya suka sekali film itu! Begitu saya bilang. Kami ngobrol berjam-jam tentang Bansky dan seni jalanan, filosofi seni jalanan, gaya dan langgam seni jalanan kesukaan kami, dan seni jalanan tergila apa yang pernah kita buat di tengah malam. Saya engga tahu apakah karena hambatan bahasa, atau karena seni jalanan adalah topik yang mudah untuk dijadikan bual-bual. Tapi kami akhirnya menghabiskan malam bersama. Sampai sekarang saya belum menonton film itu, atau bikin grafitti di tembok manapun, atau bahkan melihat lukisan Bansky.

-Mike

Iklan

"Mantanku sudah meninggal"

Aku kenal cewek pas kuliah, yang engga mau ngaku ke pacarnya kalau dia belum pernah pacaran sebelumnya. Akhirnya dia bohong, bilang bahwa mantan pacarnya meninggalkan dia untuk bergabung di Angkatan Laut. Terus dia sadar, dia mesti nemuin cara agar pacarnya engga menyebut-nyebut "mantannya" di depan orangtuanya. Jadi, dia bilang mereka sudah sempar bertunangan, tapi si mantan meninggal dunia pada kecelakaan di laut. Orangtuanya engga membahas si mantan supaya kawan cewekku ini engga galau. Tapi kebohongan itu jadi engga terkendali, dan jadi lebay banget. (Dia bolos kelas untuk mengenang hari jadi "kematiannya.") Akhirnya beberapa kawannya, termasuk aku, duduk bersama dia dan bilang bahwa kebohongannya sudah terlalu kentara. Kita menghimbau dia untuk mengaku. Dia terus mencoba berbohong selama seminggu selanjutnya.

-Sara*

Pura-pura Punya Kakak Cowok

Sewaktu saya baru masuk SMA, saya engga kenal siapa-siapa soalnya saya baru pindah ke AS. Di salah satu pesta pertama yang saya hadiri, saya ngobrol dengan gebetan saya, seorang senior yang ganteng mampus. Pas saya akhirnya mendapatkan perhatian dia, ayah saya nelepon mengabari dia sudah di depan rumah. Gebetan saya nanya, siapa yang jemput saya dan kenapa saya mesti pergi. Saya malu banget, jadi saya bohong. Saya bilang kakak cowok saya jemput karena kami ada janji dengan teman-temannya. Selama setahun ketika saya berinteraksi dengan gebetan saya (engga kejadia apa-apa sih), saya mesti selalu ingat bahwa saya pura-pura punya kakak cowok.

-Sophie

Pura-pura Peduli dengan yang Halal-halal

Gue bilang ke kencan gue bahwa gue kosher (kan gue orang Yahudi, jadi gue pikir itu bisa membuat gue kelihatan lebih menarik.) Kebohongan gue langsung kegep karena dia bilang, "Lah, ini kok elo makan pizza pepperoni?"

-Rachel*

*Nama-nama narasumber telah diubah