Perilaku Binatang

Apakah Serigala Bisa Dijinakkan Seperti Anjing? Ilmuwan Menjajalnya Pakai Layar Sentuh

Hasil sementara mengubah pandangan kita selama ini soal serigala yang kita anggap buas dan liar.
A wolf pressing its nose against a touchscreen. Image: Rachel Dale, Wolf Science Center
Uji coba memeriksa perilaku serigala pakai layar sentuh. Foto oleh Rachel Dale, Wolf Science Center 

Serigala ternyata lebih suka membantu sesamanya, ketimbang anjing peliharaan. Itu kesimpulan sebuah eksperimen setelah membandingkan sikap kedua jenis hewan yang masih satu keluarga itu, saat harus mengaktifkan layar sentuh pakai hidung mereka.

Uji coba ini dilakukan Rachel Dale, peneliti dari Wolf Science Center di Wina Austria. Penelitian yang terbit di jurnal PloS ONe ini mendukung gagasan lama, bahwa sifat prososial anjing dan serigala (perilaku yang menguntungkan kawanannya atau mahluk lain) diwariskan dari leluhur mereka.

Iklan

Beberapa peneliti memulai uji coba serupa dengan asumsi berikut: sifat prososial anjing diwariskan dari serigala. Tetapi peneliti lain berpendapat sikap kooperatif dalam lingkup sosial merupakan hasil pembiakan anjing oleh manusia selama ribuan tahun.

Demi menguji dua hipotesis bertolak belakang itu, tim Rachel merancang sebuah eksperimen untuk melihat mana yang lebih prososial: anjing atau serigala?

Para peneliti melatih sembilan ekor serigala dan enam anjing berinteraksi dengan simbol yang memberi suguhan pada layar sentuh. Ruangan yang ditempati “donor,” yakni anjing atau serigala yang mengoperasikan layar sentuh, berbatasan dengan ruangan ditempati “pasangannya". Yang dimaksud pasangan adalah anjing atau serigala yang dikenal atau tidak dikenal donor.

1556741343861-journalpone0215444g001

Eksperimen membandingkan respons serigala (atas) dan anjing (bawah). Foto oleh Rachel Dale, Wolf Science Center

Hewan donor bisa melihat pasangannya melalui sebuah pintu, dan disuruh memutuskan apakah ingin menekan tombol melepaskan suguhan kepadanya di ruangan sebelah.

Tim Rachel juga melakukan uji terkontrol, ketika pasangannya dimasukkan ke ruangan sebelah dan tidak diberi akses pada makanan.

Donor serigala jauh lebih sering menekan tombol saat ada seekor pasangan di ruangan sebelah dibandingkan selama uji kontrol, saat pasangan tidak dapat mengakses suguhan. Sementara itu, donor anjing tidak menunjukkan sifat prososial seperti serigala.

Menurut Rachel, anjing domestik mungkin kehilangan keterampilan kooperatif dalam proses penjinakkan oleh manusia beribu-ribu tahun terakhir. Anjing memang dibesarkan manusia untuk bersikap ramah. Mereka mengandalkan manusia untuk makanan, sementara serigala hanya mengandalkan kawanan mereka untuk bertahan hidup. Artinya, keuntungan perilaku prososial lebih besar bagi serigala daripada anjing.

Iklan

Eksperimen ini juga mengungkap kesimpulan mengejutkan lainnya: serigala lebih memilih menghadiahkan makanan yang berharga kepada teman sekawanan ketimbang serigala yang tidak dikenalnya. Sementara anjing gagal membedakan anjing yang mereka kenal dan tidak.


Tonton dokumenter VICE soal manusia yang hidup bersama kawanan serigala:

Tiga serigala bernama Aragorn, Wamblee, dan Tala—yang terlibat uji coba ini—konsisten menghadiahkan makanan pada teman sekawanan, meskipun bukan saudara kandung.

"Hubungan sosial antara kedua hewan ini menjelaskan mengapa ada serigala yang bersifat jauh lebih prososial dibandingkan binatang lain," kata Rachel kepada Motherboard. Artinya, mungkin saja ada serigala yang lebih ramah dibanding anjing, tapi ini belum dapat dibuktikan uji coba ini, lanjut Rachel.

Dale dan rekan-rekannya berharap bisa menyempurnakan penemuan mereka dalam penelitian di masa mendatang. "Kami sangat tertarik pada hubungan antara perilaku prososial, kooperasi, dan kognisi, maka itu kami mengerjakan proyek besar demi memahami bagaimana unsur-unsur ini terhubung," katanya.

Artikel ini pertama kali tayang di Motherboard