Undian penentuan pengisi grup-grup dalam gelaran akbar Piala Dunia 2018 di Rusia berlangsung Jum’at lalu. Sebagai penduduk negara yang punya impian segudang masuk Piala Dunia—tapi prestasi timnasnya terus-terusan jeblok, kita enggak boleh menganggap enteng hasil Undian pekan lalu. Setidaknya berkat acara ini, kita tahu peluang timnas gacoan kita di gelaran sepakbola paling akbar tersebut. Dari grup-grup yang diumumkan, bisalah kita mengira-mengira onak dan duri yang bakal dijalani jagoan kita. Dan seperti biasa, dalam setiap undian grup macam ini, pertanyaan yang selalu muncul tetap saya: yang mana nih yang bakal jadi grup neraka?
Kita sebenarnya bisa saja mengkritisi pelaksanaan undian pekan lalu (atau ngoceh tentang enggak adilnya pembagian grup kali ini dengan dalih keren apapun), ini hasil undian yang digelar Jum’at lalu itu:- Rusia- Arab Saudi- Mesir- Uruguay- Portugal- Spanyol- Maroko- Iran- Perancis- Australia- Peru- Denmark- Argentina- Islandia- Kroasia- Nigeria- Brazil- Swiss- Kostarika- Serbia- Jerman- Meksiko- Swedia- Korea Selatan- Belgia- Panama- Tunisia- Inggris- Polandia- Senegal- Kolombia- JepangSetiap orang bakal punya pendapatnya masing-masing tentang grup mana yang dianggap grup neraka, tapi sepertinya pilihannya bakal mengerucut pada dua grup ini: Grup B dan Grup F.
Dengan masuknya Spanyol dan Portugal yang lebih dulu masuk ke Grup B, dua negara yang lainnya pasti panas dingin mendapati diri mereka dijepit dua raksasa Eropa ini. Sebaliknya, Spanyol dan Portugal bisa menarik nafas lega ketika dua timnas yang masuk menggenapi Grup B adalah Iran dan Maroko. Keduanya bukan kekuatan yang harus ditakuti. Maroko terakhir masuk Piala Dunia pada 2008 sementara Iran punya kebiasaan gugur di fase grup. Gampangnya, neraka group ini cuma ada antara Portugal dan Spanyol. Maroko dan Iran mah cuma penonton doang. Kira-kira begitulah prediksinya.
Okay, jadi calon grup neraka tinggal Grup F. gini deh, jika gacoan kamu di Piala Dunia 2018 kebetulan Meksiko, kamu mungkin bakal dibikin deg-degan sejak fase grup. Pasalnya, lawan pertama yang harus dihadapi adalah juara bertahan Jerman. Setelah itu, Meksiko harus menghadapi Swedia, tim yang menjungkalkan Italia. Setelah itu, Meksiko ditunggu raksasa sepakbola Asia, Korea Selatan.
Untungnya, Meksiko lagi on fire belakangan. Jadi, bisa saja yang keluar keringat dingin adalah pendukung Jerman, Korea Selatan atau Swedia. Sepintas grup ini lebih mirip jebakan Jigsaw di film Saw. ada yang bakal berdarah dan mati (eh benerkan ada yang mati di film Saw, maklum saya sebenarnya belum nonton). Aslinya, Jepang nyaris masuk grup kini. Tapi, mau Jepang atau Korea Selatan kek, dua-dua enggak boleh dianggap enteng. Masih ingat Ahn Jung-Hwan bikin Italia enggak berkutik di
perempat final Piala Dunia 2002 kan? Okay, beres ya ngomongin grup neraka. Lanjut ke bahasan lain ya? Grup paling enteng adalah Grup A. Rusia, sang tuan rumah, kebetulan nangkring di sini. Iya, saya ngerti banget apa yang kalian pikirkan: Rusia curang! Sentimen macam ini enggak ada di pikiran kalian doang kok. Sepanjang pengundian ada semacam kekhawatiran kalau ada yang main mata. Pembaca acara malam itu Gary Lineker seakan-akan terus mewanti-wanti sambil ngebanyol agar tak ada timnas yang tertukar. Ini sebenarnya yang cara yang enggak halus-halus amat untuk bilang kalau acara pengundian itu—dan Piala Dunia 2018, tentunya—berlangsung di episentrum kekuatan korupsi Rusia dan FIFA. Sudah lazim dalam pegelaran olahraga internasional kalau tuan rumah biasanya dapat sedikit kemudahan. Tapi kan enggak harus masuk Grup A yang cemen macam itu dong. Paraguay diprediksi bakal dominan di Grup A. Untuk sampai ke Rusia tahun depan, La Arbirroja, julukan timnas Paraguay, harus menundukan timnas-timnas unggulan sekelas Kolombia, Argentina (juga Chili!) di fase kualifikasi wilayan CONMEBOL yang jadi fase kualifikasi paling panas tahun ini. Tapi, toh Rusia tak perlu keluar tenaga banyak agar keluar sebagai runner up grup. Dua timnas lainnya, sepertinya bakal jadi penggembira belaka. Mesir terakhir kali berlaga di Piala Dunia tahun 1990 sementara Arab Saudi biasanya jadi bulan-bulanan timnas lainnya. Tapi, seperti kata orang, bola itu bundar. Jadi, hasilnya bisa begitu berbeda dari prediksi ini. Dan ngomong-ngomong tim-tim underdog, timnas negara indah dan mungil Islandia masuk grup lumayan berat. Ada Argentina di sana (dan tentunya Messi yang masih penasaran jadi juara dunia). Lalu, ada Kroasia yang punya Luka Modric dan Ivan Rakitic. Satu timnas lainnya, Nigeria, bukanlah tim enteng. Tim berjuluk Elang Super itu konsisten jadi tim paling ditakuti di Benua Hitam. Berat sih buat Islandia. Tapi, mari berharap mereka bakal bisa membuat kejutan dengan kekuatan Viking magis dalam diri pemain mereka. Peru, timnas lain yang bisa jadi alternatif gacoan (Peru menjungkal Chili dan kembali berlaga di Piala Dunia setelah absen sejak 1982!). Peru bakal segrup dengan Denmark yang biasanya cupu. Lawan satu tim lainnya adalah Australia. Yang satu ini juga enggak usah dikhawatirkan. Timnas Australia yang masih mengandalkan pemain gaek mereka Tim Cahill (usianya sudah 37 tahun!) harus terseok-seok di babak playoff sebelum selamat sampai ke Rusia tahun depan. Jalan Peru sepertinya bakal lengang di Grup C. Halangannya cuma satu: ada Perancis di grup ini. Publik sepakbola pasti bakal ngomongin sepak terjang Inggris di Grup G. masalah gini, jujur deh, Inggris itu selalu jeblok di Piala Dunia. Tunisia yang berada dalam satu grup dengan The Three Lion saja bisa bikin mereka kewalahan. Singkatnya, Belgia kemungkinan besar jadi juara grup sementara Panama sepertinya bakal jadi tim yang pertama kali masuk kota. Nah, posisi runner-up lah yang paling mungkin disikat Inggris—itu juga kalau mereka enggak jeblok-jeblok banget. Namun, jangan lupa sepakbola adalah permainan yang bisa berubah di menit berapapun. Sepakbola adalah permainan yang kocak dan Piala Dunia tahun 2018 bisa dimenangkan tim manapun.
Lalu, kita dapat apa dong dari Piala Dunia tahun depan? Seperti biasa, uang taruhan kalau gacoan kita berjaya dan impian yang sama dari masa ke masa, yakni Indonesia bakal jadi berlaga di Piala Dunia entah kapanpun itu.
Iklan
Group A
Group B
Group C
Group D
Group E
Group F
Group G
Group H
perempat final Piala Dunia 2002 kan? Okay, beres ya ngomongin grup neraka. Lanjut ke bahasan lain ya? Grup paling enteng adalah Grup A. Rusia, sang tuan rumah, kebetulan nangkring di sini. Iya, saya ngerti banget apa yang kalian pikirkan: Rusia curang! Sentimen macam ini enggak ada di pikiran kalian doang kok. Sepanjang pengundian ada semacam kekhawatiran kalau ada yang main mata. Pembaca acara malam itu Gary Lineker seakan-akan terus mewanti-wanti sambil ngebanyol agar tak ada timnas yang tertukar. Ini sebenarnya yang cara yang enggak halus-halus amat untuk bilang kalau acara pengundian itu—dan Piala Dunia 2018, tentunya—berlangsung di episentrum kekuatan korupsi Rusia dan FIFA. Sudah lazim dalam pegelaran olahraga internasional kalau tuan rumah biasanya dapat sedikit kemudahan. Tapi kan enggak harus masuk Grup A yang cemen macam itu dong. Paraguay diprediksi bakal dominan di Grup A. Untuk sampai ke Rusia tahun depan, La Arbirroja, julukan timnas Paraguay, harus menundukan timnas-timnas unggulan sekelas Kolombia, Argentina (juga Chili!) di fase kualifikasi wilayan CONMEBOL yang jadi fase kualifikasi paling panas tahun ini. Tapi, toh Rusia tak perlu keluar tenaga banyak agar keluar sebagai runner up grup. Dua timnas lainnya, sepertinya bakal jadi penggembira belaka. Mesir terakhir kali berlaga di Piala Dunia tahun 1990 sementara Arab Saudi biasanya jadi bulan-bulanan timnas lainnya. Tapi, seperti kata orang, bola itu bundar. Jadi, hasilnya bisa begitu berbeda dari prediksi ini. Dan ngomong-ngomong tim-tim underdog, timnas negara indah dan mungil Islandia masuk grup lumayan berat. Ada Argentina di sana (dan tentunya Messi yang masih penasaran jadi juara dunia). Lalu, ada Kroasia yang punya Luka Modric dan Ivan Rakitic. Satu timnas lainnya, Nigeria, bukanlah tim enteng. Tim berjuluk Elang Super itu konsisten jadi tim paling ditakuti di Benua Hitam. Berat sih buat Islandia. Tapi, mari berharap mereka bakal bisa membuat kejutan dengan kekuatan Viking magis dalam diri pemain mereka. Peru, timnas lain yang bisa jadi alternatif gacoan (Peru menjungkal Chili dan kembali berlaga di Piala Dunia setelah absen sejak 1982!). Peru bakal segrup dengan Denmark yang biasanya cupu. Lawan satu tim lainnya adalah Australia. Yang satu ini juga enggak usah dikhawatirkan. Timnas Australia yang masih mengandalkan pemain gaek mereka Tim Cahill (usianya sudah 37 tahun!) harus terseok-seok di babak playoff sebelum selamat sampai ke Rusia tahun depan. Jalan Peru sepertinya bakal lengang di Grup C. Halangannya cuma satu: ada Perancis di grup ini. Publik sepakbola pasti bakal ngomongin sepak terjang Inggris di Grup G. masalah gini, jujur deh, Inggris itu selalu jeblok di Piala Dunia. Tunisia yang berada dalam satu grup dengan The Three Lion saja bisa bikin mereka kewalahan. Singkatnya, Belgia kemungkinan besar jadi juara grup sementara Panama sepertinya bakal jadi tim yang pertama kali masuk kota. Nah, posisi runner-up lah yang paling mungkin disikat Inggris—itu juga kalau mereka enggak jeblok-jeblok banget. Namun, jangan lupa sepakbola adalah permainan yang bisa berubah di menit berapapun. Sepakbola adalah permainan yang kocak dan Piala Dunia tahun 2018 bisa dimenangkan tim manapun.
Lalu, kita dapat apa dong dari Piala Dunia tahun depan? Seperti biasa, uang taruhan kalau gacoan kita berjaya dan impian yang sama dari masa ke masa, yakni Indonesia bakal jadi berlaga di Piala Dunia entah kapanpun itu.