FYI.

This story is over 5 years old.

Musik

Panduan Menyelami Diskografi New Order

Hingga kini New Order tetap inspirasi utama musik indie berbasis gitar, 30 tahun setelah album perdana mereka Movement dirilis. Diskografi mereka tentu saja seabrek, maka dari itu kami sajikan panduan agar bisa menyelami New Order lebih utuh.

Kisah New Order adalah semacam legenda rock ‘n’ roll: salah satu band paling progresif dalam sejarah musik kehilangan sosok jenius akibat bunuh diri sebelum mereka mengarungi dunia. Alih-alih berdiri dalam bayang-bayang Joy Division yang menghantui, pasca kematian Ian Curtis, sisa anggota memutuskan untuk memulai sebuah proyek baru. Vokalis dan gitaris Bernard Sumner, basis Peter Hook, dan drummer Stephen Morris—bersama dengan keyboardis dan partner Morris, Gillian Gilbert—membuang musik minimalisme yang dingin demi sound yang lebih besar, berani, dan karismatik. Penggabungan post-punk dengan musik club yang mereka lakukan mengukuhkan status mereka sebagai salah satu suara terpenting dalam kancah musik pop. Hingga kini, mereka masih menjadi inspirasi utama untuk musik indie berbasis gitar, 30 tahun setelah album perdana mereka, Movement, dirilis.

Iklan

Dengan bantuan Factory Records, New Order secara sesaat mendefinisikan sebuah generasi musik pop Inggris, yang awalnya berpusat di London yang posh ke Manchester yang lebih lusuh. Markasnya adalah klub malam Hacienda, sebuah taman bermain penuh narkoba yang melahirkan kancah Acid House Inggris yang juga hampir membuat band dan labelnya bangkrut. Di antara kesibukan nongkrong di klub dan sampul album nyeni mereka yang kreatif, New Order, di puncak popularitasnya, justru gagal mengeruk keuntungan secara finansial. Faktanya, “Blue Monday” 12” yang mengandung salah satu lagu mereka yang paling digandrungi, justru membuat mereka merugi.

Tapi New Order jauh lebih dari sekedar gitar angular dan bunyi beat drum Roland TR-808. Dari sembilan album penuhnya, New Order telah merangkul—dan kadang mendefinisikan—berbagai jenis sound, mulai dari pop gitar jangly hingga rave hedonistik dan semua di antaranya. Mereka juga membiarkan pihak luar terlibat dalam alkimia musik mereka, menghadiahi penggemar dengan dance cuts dan remixes dari produser macam Shep Pettibone dan Andrew Weatherall, yang kini sudah dianggap sebagai legenda. Biarpun musik Joy Division yang niche berpengaruh besar terhadap perkembangan musik yang dimainkan band-band seperti U2, Echo and the Bunnymen, hanya pop berhati besar New Order-lah yang akhirnya meraih tingkat pandemonium dunia yang serupa.

New Order versi Jangle Pop

New Order tidak langsung menjadi jagoan dance-punk dalam semalam—mereka masuk ke dalam peran mereka sebagai beatmaker perlahan-lahan. Di sini kamu akan menemukan versi jangle-pop New Order, sebuah titik transisi antara musik gitar suram mereka dengan energi manik musik klub mereka nantinya. Single-single awal, termasuk “Procession” yang dingin diambil dari sesi penulisan Joy Division, dan pada 1981, album debut mereka Movement merupakan karya mereka yang paling jauh dari musik dance. Namun tetap saja, tembang jangly macam “Dreams Never End” menunjukkan sisi ritme mereka yang kian berkembang dan nantinya membentuk anthem-anthem masa depan mereka.

Iklan

Ada banyak lagu-lagu berbasis gitar yang serupa di rilisan-rilisan New Order nantinya juga. Karya New Order yang paling menyerupai album dance total—Technique (1989)—menampilkan “All the Way,” sebuah lagu yang saking riangnya terdengar mirip tembang buatan Teenage Fanclub. Kombinasi “Paradise” dan “Weirdo” dari album Brotherhood juga tetap menjadi deretan lagu power pop terkuat mereka. Lagu-lagu gitar lainnya mencakup “Love Vigilantes”, “Face Up”, dan kesukaan penggemar “Age of Consent”. Bahkan “60 Miles An Hour,” sebuah highlight dari album 2001 mereka yang relatif aman Get Ready, bisa mengimbangi energi mereka di titik prima.

Playlist: “ Procession” / "Dreams Never End" / "Weirdo" / "Age of Consent" / “The Village” / “Face Up” / “All Day Long” / “Love Vigilantes” / “Way of Life” / “All the Way” / “60 Miles An Hour”

New Order Versi Goth Kelam

“[Manchester] itu gothic romantic,” ujar Stephen Morris ke Noisey ketika membicarakan kampung halaman New Order pada 2015. “Lingkunganmu akan selalu mempengaruhi musikmu. Kampung kami penuh dengan gedung-gedung kosong yang rusak dan diabaikan…gak ada apa-apa.” Movement, album perdana mantan anggota Joy Division menggunakan nama New Order tanpa Ian Curtis, merupakan perwujudan energi gelisah yang sama. Lagu “Senses” merupakan contoh perwujudan dengungan bass, gebukan drum dan bunyi mesin berbenturan terus menerus. Badai internal pun tak bisa dihindari—proses pembuatan album debut New Order sangat sulit secara emosional. Gimana juga cara menghadapi kematian teman dan vokalis band sebelum tur nasional pertamamu?

Iklan

New Order menemukan warna mereka sendiri terpisah dari Joy Division lewat album kedua, Power, Corruption & Lies (1983). Album ini direkam di samping sebuah kuburan, dan sudah pasti membuat band merefleksikan kondisi manusia. “Leave Me Alone” merupakan momen pedih terutama bagi Bernard Sumner. Bunyi gitar lemah dan lirik tentang isolasi menciptakan suasana lesu. Ketika album Low Life (1985) dirilis, New Order jauh lebih percaya diri menggunakan sampler dan bisa menggunakan synth untuk menciptakan atmosfir terang ataupun gelap. Di lagu “Sunrise,” bebunyian synth yang emosional terdengar seperti elegi instrumental dark wave untuk Ian Curtis.

Playlist: “Senses” / "This Time of Night" / “Everything’s Gone Green” / "Paradise" / “We All Stand” / “Truth” / “Angel Dust” / “Leave Me Alone” / “Sunrise” / “Elegia” / “The Him” / “Guilty Partner”

New Order versi Lantai Dansa Hacienda

Tak perlu kata-kata, bunyi drum machine hipnotik THUDTHUDTHUDTHUD dan intro synth bass “Blue Monday” akan langsung membujuknya turun ke lantai dansa. Lagu hit dance pertama New Order yang dirilis pada 1983 ini merupakan sebuah kebetulan: sequencer Gillian Gilbert di lagu “Blue Monday” tidak sengaja masuk off beat, namun justru menciptakan bunyi ikonik yang dikenali semua orang. Tiga dekade kemudian, “Blue Monday” masih menjadi single 12” paling banyak terjual sepanjang masa dan menjadi sintesa dari sifat dualitas New Order: beat club Amerika yang penuh warna dan lirik Manchester yang kelam, presisi Kraftwerk dan kementahan post-punk.

Iklan

Dampak luar biasa New Order terhadap musik dance bisa didengar lewat remix Pump Panel di lagu “Confusion” (1995) yang menjadi momen kultur pop sendiri dan lewat penampilannya di soundtrack film Blade. Biarpun New Order berusaha menangkap esensi bunyi klub malam NYC pada 1983, “Confusion” mendapatkan produksi lebih kinclong di kompilasi single mereka Substance (1987), memperkuat bunyi disko-Italo dan kocokan gitar yang elegan. Synth yang digunakan New Order di album Power, Corruption & Lies menjadi bagian vital dari sound mereka bersama dengan bass Peter Hook yang kuat. “Bizzare Love Triangle” merupakan momen terang dalam rilisan 1986 mereka, Brotherhood, menawarkan cahaya synthpop seperti bola diskotik.

Sesi rekaman Technique ditemani acid house, narkoba, dan matahari Ibiza “merupakan liburan termahal yang pernah kami lakukan,” jelas Stephen Morris ke Noisey pada 2015. “Kami bersenang-senang ketika tidak rekaman.” Namun di luar semua distraksi ini, Technique tetap merupakan album dance New Order yang paling bebas dan kohesif, dengan bebunyian akustik diselipkan di antara tembang rave. Bunyi denyutan bass di lagu “Fine Time,” “Round & Round,” dan “Vanishing Point” akan membuatmu tidak bisa menahan diri, dan riff di lagu seperti “Run” akan mengisi paru-parumu tanpa ampun. Album ini menangkap semangat euforia New Order di bawah sinar matahari yang hangat.

Musik lantai dansa New Order nantinya berkembang menjadi sound khas mereka, tapi bukan tanpa interupsi kreatif. Music Complete (2015), rilisan terakhir mereka dan yang pertama tanpa Peter Hook, kembali mengusung beat yang dominan setelah ketegangan di antara anggota sempat menghantui Republic (1993) dan diskografi rock 2000an mereka yang main aman. Kembalinya Gilbert ke instrumen keyboard setelah sempat hiatus memberikan karakter ke album ini, lebih dari kepergian Hook. Music Complete terdengar bebas: New Order kembali menjunjung synth. New Order tanpa masalah internal. New Order berkolaborasi dengan semua orang termasuk La Roux di tembang dance mantep “Plastic” dan “People on the High Line.” Ini adalah album terkuat mereka semenjak Technique dan pencapaian hebat seiring New Order mendekati umur 40 tahun.

Iklan

Playlist: “Blue Monday” / “Confusion ‘87 ” / “Confusion” (Pump Panel Reconstruction Mix) / “Bizarre Love Triangle” (Shep Pettibone 12” Mix) / “Fine Time” (Steve ‘Silk’ Hurley Remix) / “Round & Round” / “Vanishing Point / “Plastic” / “People on the High Line” / “Jetstream” (Richard X Remix) / “World”

New Order Versi Arena Rock

New Order selalu bersikap anti-rockstar: mereka awalnya jarang bersedia diwawancara, menghindari wajah mereka tampil di sampul album, dan tur jarang-jarang untuk band seukuran mereka. Di saat yang sama, musik New Order sangat anthemic. Ini jelas terlihat dari single debut mereka “Ceremony,” salah satu lagu terakhir yang ditulis bareng Ian Curtis. Lewat bunyi intro bass upbeat Peter Hook dan bunyi gitar elektrik Bernard Sumner (nantinya Gillian Gilbert) yang terang, “Ceremony” merupakan simbol optimisme dalam bentuk sound dan konteks: Joy Division telah mati. New Order telah bangkit.

“Temptation,” lagu yang paling sering mereka bawakan manggung, mengikuti langkah yang sama pada 1982 dengan intro synth bergetar yang terus naik seperti fajar menyingsing. “The Perfect Kiss,” sebuah tembang dari Low-Life, merupakan bukti sempurna kemampuan New Order membawakan karya mereka live. Versi panjang dari video musik berdurasi 11 menit Jonathan Demme pada 1985 merupakan studi lapisan demi lapisan bagaimana New Order menjadi New Order: bagian keyboard berskill tinggi, sampler, dan bagian gitar yang melengkapi ekstasi new-wave.

Iklan

Album Brotherhood (1986) dan kompilasi single Substance (1987) juga penuh dengan anthem berfondasi synth dan gitar. Di sinilah musik New Order mulai masuk ranah siap-dimainkan-di arena. “True Faith” didesain untuk menjadi hit demi mempromosikan Substance dan strategi ini berhasil: lagu dominan keyboard tentang adiksi narkoba tersebut memberikan New Order single Billboard Hot 100 pertama mereka, melebarkan kesuksesan mereka di Amerika. Lagu-lagu terbaik mereka di era 90an dan 2000an terus berada dalam ranah rock, mengikuti alur zaman, dan keinginan Sumner untuk istirahat dari synth, dan ketidakhadiran Gilbert. Untunglah New Order hanya masuk ke ranah hair metal satu kali saja.

Playlist : “Ceremony” / “Temptation” / “The Perfect Kiss” (Live Version From Video) / “Weirdo” / “Broken Promise” / “True Faith” / “Touched by the Hand of God” / “Thieves Like Us” / “Run” / “Regret” / “Slow Jam” / “Hellbent”

Proyek Sampingan New Order

Cerita tentang New Order rata-rata berkisar tentang retaknya hubungan antara Peter Hook dan sisa anggota inti band. Hooky terus bermain bersama grupnya sendiri Peter Hook & The Light di klub dan rock hall sementara New Order terus bermain di venue yang lebih besar. Agak kacau deh.

Namun bahkan ketika semua anggota sedang akur, mereka semua punya waktu untuk proyek sampingan. Yang paling terkenal adalah Electronic, musik dance hasil kerjasama antara Bernard Sumner dan Johnny Marr dari The Smiths. Selama 11 tahun, mereka merilis tiga LP (semuanya masuk Top Ten UK Charts) dan serentetan single sebelum bubar jalan pada 1999.

Tentu saja, Sumner bukanlah satu-satunya anggota yang berkolaborasi dengan mantan gitaris The Smiths tersebut, karena Peter Hook pernah membentuk supergroup dominan bass bersama Andy Rourke dan Mani dari The Stone Roses. Mungkin sekedar lawakan yang terbawa terlalu jauh, Freebass tidak lebih dari sekedar proyek iseng. Dan proyek ini berakhir dengan perseteruan antara Mani dan Hooky.

Stephen Morris dan Gilbert juga memilih untuk menulis proyek sampingan musik dance mereka sendiri. Menggunakan nama jenaka The Other Two, album Morris dan Gilbert—biarpun tidak sepenuhnya esensial—terasa seperti pelengkap yang pas ke diskografi New Order.

Playlist: Electronic: “Get the Message” / “Getting Away With It” / “Forbidden City” / “Until the End of Time” / “Make It Happen” / “Can’t Find My Way Home”; Freebass: “It’s Not Too Late” / “World Won’t Wait”; Bad Lieutenant: “Sink or Swim” / “Twist of Fate”; Stephen and Gillian Songs/Remixes: “Swing Robot” / Nine Inch Nails- “God Given Stephen Morris and Gillian Gilbert remix”