FYI.

This story is over 5 years old.

Film

Berikut 5 Film Dokumenter Terbaik Soal Punk Bisa Kalian Tonton di YouTube

Ikuti perjalanan sekelompok anak punk menduduki bangunan runtuh penuh graffiti London Utara era 80an, atau simak debat politikus dan fans Sex Pistols. Film-film ini membuat kalian lebih paham apa artinya menjadi punk.
Foto via screengrab Youtube.

Artikel ini pertama kali tayang di i-D

Apakah kalian tahu makna menjadi anak punk? Sudah merasa yakin betul sama sejarah dan makna gerakan musik ini? Jangan gegabah. Belajar lagi dari film dokumenter yang merekam jejak punk akan lebih baik. Di Indonesia, hanya Teguh Tsabit Cahaya Asia layak disebut pakar punk. Sayangnya Teguh Tsabit nyaris seperti mitos, susah ditemui.

Makanya, sebelum beruntung dapat menuntut ilmu pada Kak Tsabit, sebaiknya kalian nonton dokumenter dulu yang mudah diakses via Youtube.

Iklan

1. Profil Penyanyi Band Surf Punk 'So Cal' yang Baru 8 Tahun

Dokumenter rilisan 1981 ini, yang diproduksi untuk stasiun TV Belanda VPRO, menangkap kegelisahan dan kejenuhan generasi muda San Diego dan SoCal akan hidupnya yang mereka lampiaskan dengan ber-mosh pit ria di konser Suicidal Tendencies. Videonya diawali dengan narasi berbahasa Belanda, tetapi wawancaranya—dengan cuplikan lineup asli Suicidal Tendencies dan The Germs—dalam bahasa Inggris. Bagian paling menarik dari video dokumenter ini adalah adegan pembuka yang menyuguhkan penampilan Venus DeBraun, vokalis band surf punk Unit 3 yang masih 8 tahun, bersama orang tuanya (anggota band) saat sedang nge-band. Di sini, Venus bernyanyi sambil berteriak “I don’t like beeeeer” seperti Little Lord Fauntleroy sedang kesetanan.

2. Mengikuti Anak Punk dekade 80'an Merebut Rumah Kosong di London

“Sebagian besar orang mencap buruk modern punk, meskipun sebenarnya banyak anak punk yang kreatif dan blak-blakan!” ucap pengisi suara Australia pada film dokumenter TV 1983 yang meliput kehidupan anak punk di bangunan yang hampir ambruk di Islington. Kamera menguntit segerombolan remaja berambut Mohawk dan berjaket kulit yang menyusuri sepanjang jalanan King’s Road, London, untuk meminta turis berfoto bersama mereka dengan imbalan uang. Saat mereka sedang di rumah, mereka mengobrol tentang orang tua, cinta, seks, dan hewan peliharaan. Mereka selalu tampil dilengkapi riasan mata keren kapan saja dan di mana saja. Yang paling menarik dari video ini adalah nama-nama panggilan mereka (Bumbox, Scumbag, Animal), betapa lugunya anak-anak punk tersebut di balik dandanan yang gahar, serta ucapan narator: “Kita tidak tahu pasti siapa yang akan lebih dulu terjangkit penyakit menular, anak-anak punk ini atau tikus-tikus yang ada di bangunan itu.”

Iklan

3. Dokumenter Sejarah Punk Penting Karya Sutradara Don Letts

Dirilis pada 2005, film Punk: Attitude yang disutradarai oleh Don Letts menyuguhkan sejarah lengkap awal mula kemunculan punk, dari pertengahan 70an sampai masa kini. Dilengkapi dengan cuplikan video konser The Stooges, The Ramones, dan The Clash, film ini memetakan revolusi punk dari genre garage 60an, psikedelik, sampai glam rock.


Tonton dokumenter VICE soal aksi kelompok anak muda anarkis menyerobot dan mengubah rumah mewah menjadi penampungan para tunawisma:


Don Letts secara telaten menjelaskan pengaruh punk sebagai gerakan budaya terhadap musik rock modern. Yang paling menarik dari film ini adalah narasumber seperti Siouxsie Sioux, Henry Rollins, Jello Biafra, sutradara Jim Jarmusch, hingga Thurston Moore—pentolan band Sonic Youth.

4. Dokumenter Kancah Punk Akhir 70'an Bikinan Amatir

Video ini berisi beberapa cuplikan skena punk akhir 70an paling ikonik di London — yang bernuansa filter Super-8 — yang diproduksi oleh “Captain Zip,” atau Phil Munnoch (seperti yang diketahui oleh rekan kerjanya di biro iklan tempatnya bekerja). Selepas kerja, Munnoch mengubah gayanya bak anak punk untuk mendokumentasikan kehidupan remaja-remaja punk di Chelsea. Mereka tampil dengan busana berbahan PVC, kalung choker dan pin-pin yang memenuhi jaket. Video ini menampilkan masa-masa punk di London yang terperinci secara otentik dan apa adanya.

Iklan

5. Debat Remaja Penggemar Punk dan Politikus Dalam Siaran BBC

Pada 1977, program dokumenter meja bundar BBC, Brass Tacks, menyiarkan episode berdurasi satu jam yang membahas ancaman sosial dari budaya “punk rock,” yang, menurut Brian Trueman, telah menjadi “momok bagi rakyat Inggris.” “Banyak orang yang menganggap budaya punk jauh lebih berbahaya dari komunisme Rusia atau hiperinflasi,” katanya dengan tenang di depan kamera.

Selain mempertontonkan dampak sosial dan politik nyata akibat budaya punk di Inggris era 70-an—yang membuat orang Inggris mencap kelompok punk sebagai “orang aneh” “pembuat onar” dan “kemerosotan sosial”—video ini turut menampilkan cuplikan wawancara bersama mereka yang hadir di konser Electric Circus, Manchester. (“Orang-orang bilang aku kelihatan seperti preman dan tidak senonoh! Memangnya aku kelihatan seperti itu apa?” keluh seorang remaja punk yang merasa tersinggung).

Bagian paling menarik dalam video ini adalah saat para remaja punk menjelaskan gaya hidupnya secara bersungguh-sungguh kepada politikus Inggris, sementara seorang pendeta yang menceritakan upayanya untuk “menyembuhkan” remaja punk dengan menyanyikan lagu-lagu rohani.