Jakarta Utara adalah pergerakan tiada akhir. Sebagai wilayah yang paling dekat dengan perairan, pelabuhan menjadi jantung yang menggerakkan wilayah utara Ibu Kota. Wilayah ini juga menjadi jantung peradaban kota sejak berabad-abad lalu. Pelabuhan Tanjung Priok, ambil contoh, menjadi penopang 70 persen arus impor barang ke republik ini. Sedangkan di masa lalu, perkampungan-perkampungan di Jakarta Utara menjadi pintu masuk pertama bermacam etnis yang bermigrasi ke ibu kota.Dengan sejarah yang kaya, dan situasi ekonomi sedemikian riuh, bagaimana kita bisa menerjemahkannya menjadi sebuah mixtape? DJ Shun ternyata tahu caranya. Warga negara Jepang ini bertahun-tahun tinggal di Jakarta. Shun, yang sering memakai moniker DJ Dr. Satomata menggabungkan bermacam lagu yang bisa menggambarkan semua lalu lalang, budaya jalanan, serta arus laut yang menjadi keseharian penduduk Jakarta Utara.Mixtape Shun kali ini menggabungkan musik-musik dari beragam genre. Mulai dari lagu 'Njiur'-nya Zaenal Combo yang bernuansa surf rockabilly, ode untuk kuliner pinggir jalan 'Soto Mie', serta jeritan hati para perantau, penghuni Jakarta Utara, lewat lagu 'Budjang di Rantau'.
Simak mixtapenya lewat tautan di bawah ini:
Iklan