Pekerjaan

Pengalamanku Berpura-Pura Jadi Tangan Artis untuk Iklan

Model tangan Ashly Covington pernah seharian memeluk aktor detektif Jake Peralta ‘Brooklyn Nine-Nine’ saat berpura-pura menjadi tangannya.
Foto tangan perempuan dengan kuteks merah
Kolase oleh Cath Virginia | Foto oleh Monica Stevenson 

Kualitas seorang model tangan tidak hanya dilihat dari mulus tidaknya tangan mereka, namun juga seberapa luwes dan terampil mereka menggerakkan tangan. Menggeluti profesi ini butuh nyali yang besar dan tidak gampang jijik. Adakalanya model kudu memegang objek berbahaya, atau mencelupkan tangan ke dalam berbagai jenis cairan.

Begitulah rutinitas Ashly Covington sehari-hari. Sudah tak terhitung betapa seringnya model kelahiran Richmond, Virginia, AS ini diminta memeras buah lemon dan menyentuh anggota wajah orang yang baru pertama ia temui pada saat syuting atau sesi pemotretan. Sesekali pergelangan tangannya dililit ular demi pekerjaan.

Iklan

Menurutnya, sebelum berkarier seperti sekarang, Ashly tidak bisa membayangkan betapa besarnya permintaan menjadi model tangan. Bahkan, Ashly baru tahu neneknya pernah menjajal profesi serupa setelah ia menyeriusi dunia modeling khusus tangan sekitar dua dekade lalu.

“Awalnya, saya tidak tahu profesi ini berbeda dari modeling biasa,” ujarnya. “Tapi kemudian saya mendapat info nenek pernah menjadi model iklan mesin tik pada tahun 1940-an.”

Tangan Ashly kini sudah ratusan kali muncul dalam iklan televisi. Di sela-sela kesibukan, ia berbagi pengalaman sebagai model tangan pada akun TikTok-nya. Perempuan itu juga aktif menjawab pertanyaan orang-orang yang penasaran dengan profesinya.

AshlyCovington-JeffSaxman.jpg

Foto: Ashly Covington.

VICE mengajak Ashly berbincang-bincang seputar kariernya, dan bertanya rahasianya supaya tangan tetap mulus.

VICE: Ceritain, dong, kenapa kamu tertarik menjadi model tangan?

Ashly Covington: Saat masih remaja, saya beberapa kali mengikuti ajang peragaan busana, tapi sebetulnya cita-citaku dari dahulu ingin menjadi bintang film. Saya mengambil jurusan teater, dan rencananya akan menyeriusi dunia akting setelah lulus kuliah. Tapi ketika saya mencari pekerjaan, ada agen yang menyarankan saya fokus pada tangan saja. Saya pun mempertimbangkan kesempatan ini. Awalnya, saya menerima tawaran kerja di sekitar tempat tinggal, tapi sekarang sudah melanglang buana. Saya sering ditawari menjadi model tangan di Los Angeles dan New York.

Iklan

Tanganmu paling sering jadi bintang iklan apa?

Iklan popok bayi, produk makanan dan minuman, dan perhiasan. Tangan saya pernah memegang berlian seharga 30 juta dolar AS (setara Rp450 miliar). Pernah juga saya mengangkat ular.

Tak hanya itu saja, saya sudah terbiasa mencelupkan tangan ke dalam susu, atau meremas-remas slime.

Cuannya gede, gak?

Pertanyaan sulit. Besarnya upah yang saya terima tergantung pada jenis tawarannya. Sebagai seorang pekerja lepas, saya bisa menerima kisaran $150-10.000 (Rp2 juta hingga Rp150 juta) sehari. Upah 10 ribu dolar itu kayak untung-untungan aja. Gak selalu dapat. Terakhir kali saya dibayar sebesar itu saat saya harus syuting 13 iklan dalam sehari. Upahnya dihitung per jam. 

Saya rasa karena inilah orang-orang sering salah paham tentang upah model tangan. Banyak yang mengira profesi ini bisa bikin kamu cepat kaya karena bayaran seharinya gede. Padahal, profesi ini sama saja seperti pekerjaan lepas lainnya. Kadang pasang, kadang surut. 

Sudah tiga minggu ini saya kosong, enggak ada job. Tak jarang tawarannya datang tiba-tiba, dan harus syuting saat itu juga. Namun, saya mengakui kebutuhanku selalu tercukupi selama ini, meski mungkin karena saya rajin menabung.

Apakah profesi ini memengaruhi rutinitas sehari-hari?

Sejak saya menjadi model full-time, mau tak mau saya harus mengurangi waktu bermain sepak bola meja (foosball), yang merupakan hobiku. Pergelangan tangan saya sering lecet gara-gara menyangga handle. Risiko kuku patah juga tinggi.

Iklan

Selain itu, saya akan memastikan kulit tidak gosong kena matahari saat keluar rumah. Tapi saya pribadi kurang suka beraktivitas terlalu lama di luar ruangan.

Katakanlah kamu sedang nonton iklan di TV, bisakah kamu mengenali tanganmu sendiri?

Bisa dong. Bahkan ada teman yang selalu menebak tanganku dengan tepat. Kadang-kadang, dia akan mengirim foto tangan dan bilang “ini tanganmu, kan?”.

AshlyCovington-MillerLite-OnSet.jpg

Foto: Ashly Covington.

Pengalaman apa yang paling berkesan untukmu selama menjadi model tangan?

Ketika saya berpura-pura menjadi tangan Andy Samberg. Saya harus bersembunyi di belakang badannya seharian. Supaya saya tidak hilang keseimbangan, saya duduk di kotak apel dan memeluk pinggangnya dengan satu tangan. Sedangkan tangan saya yang satu lagi masuk ke dalam lengan bajunya dan menjadi tumpuan pipinya. Syuting berlangsung hingga berjam-jam.

Enggak gampang lho berakting seolah-olah tangan kita punya orang lain tanpa kelihatan aneh. Kamu mesti bisa memosisikannya senatural mungkin.

Tapi menurutku, pengalaman teraneh yaitu saat saya menyentuh bibir atau memasukkan tangan ke dalam mulut orang lain. Kenal saja belum, tapi sudah pegang-pegang anggota tubuh mereka. Maka ada baiknya kamu bisa cepat akrab dengan orang baru agar lebih nyaman.

Seperti apa proses latihannya?

Gerakan tangan model kudu lentur. Kamu harus tahu caranya memegang suatu benda, serta posisi jari jemarimu saat memegangnya. Penting bagimu untuk bisa melakukannya secara spontan, bahkan tanpa memastikan terlebih dahulu sudah oke atau belum.

Iklan

Saya pribadi sering latihan di depan cermin. Hal-hal sepele yang saya lakukan sehari-hari juga sekalian untuk latihan. Contohnya saat menuang air minum, saya akan menggunakan tangan kiri agar tidak kaku. Saya juga suka menuang air pada ketinggian berbeda supaya gerakan saya lebih luwes.

Bocorin perawatan tanganmu dong. Apa rahasianya supaya kulit tetap mulus?

Hal terpenting yaitu menjaga kelembapan kulit. Saya biasanya membalurkan minyak zaitun extra virgin dan minyak jojoba. Ke mana saja saya pergi pasti akan membawa minyak zaitun. Tapi jangan berlebihan memakainya. Secukupnya saja.

Selanjutnya, saya langsung membersihkan kuteks setelah syuting. Saya jarang sekali mewarnai kuku, kecuali untuk urusan pekerjaan. Kuteks bisa bikin kuku kering.

Saya juga akan membungkus tangan dengan sarung berbahan katun atau kaus kaki setiap malam menjelang syuting. Saya akan membalurkan tangan dengan minyak zaitun, dan minyak jojoba untuk kuku. Kemudian saya mengoleskan cocoa butter (lemak kakao), dan terakhir Vaseline. Setelah itu pakai sarung tangan. Kalau saya sih membungkus tangan pakai kaus kaki.

Percaya deh, cara ini bikin tanganmu super halus.