Myitkyina, Ibu Kota negara bagian Kachin, Myanmar, mengalami persoalan kecanduan narkoba akut. Masalah sosial ini sudah bertahun-tahun tak bisa dituntaskan oleh pemerintah di wilayah paling utara Myanmar tersebut. Narkoba hanya satu dari sekian kesulitan yang dihadapi rakyat Kachin. Di wilayah tersebut, selama tiga dekade berlangsung pertempuran antara tentara Myanmar dengan Pasukan Kemerdekaan Kachin yang ingin memisahkan diri. Untuk mendanai operasi mereka, pasukan pemberontak menggunakan uang hasil penjualan opium dan heroin. Mengingat tidak tersedia banyak lapangan kerja, serta harga jual substansi terlarang yang sangat murah karena Kachin termasuk kawasan produsen narkoba terbesar sedunia, banyak penduduk di sana akhirnya kecanduan heroin. Data terakhir menunjukkan di setiap rumah tangga, minimal ada satu orang yang kecanduan narkoba.
Iklan
Pat Jasan adalah organisasi yang berusaha mengatasi masalah ini. Pat Jasan adalah organisasi masyarakat terdiri dari gabungan aktivis gereja Baptis, gereja Katolik, serta Gereja Protestan. Tujuan organisasi ini adalah "memberantas peredaran obat-obatan terlarang dari Kachin."Pat Jasan lantas mendirikan beberapa kamp rehabilitasi pecandu. Orang yang menggunakan heroin dipaksa masuk ke program tersebut. Selama "direhabilitasi" dalam kurun enam bulan, pecandu narkoba wajib mengikuti doa bersama, olahraga rutin, dan juga terlibat aktivitas layanan pendidikan. Metode kerja organisasi ini didukung oleh masyarakat Kachin yang mayoritas beragama Kristen.Sekilas tidak ada masalah dari aktivitas dan cara rehabilitasi Pat Jasan. Niat mereka pun mulia. Namun temuan dari tim independen menunjukkan pecandu yang dirawat Pat Jasan mengalami situasi brutal dan tidak manusiawi. Metode pendidikan yang diberikan juga memperoleh sorotan karena tidak memiliki dasar sains yang logis. Pat Jasan bukan penegak hukum, namun mereka aktif menangkapi pengguna narkoba. Para pecandu itu akan ditahan di 'ruang detoksifikasi' selama dua minggu penuh, tanpa mendapat bantuan medis ataupun pertolongan jika mereka sakaw.