Mengintip Keriuhan Festival Joyland di Bali

Penampilan memukau dari grup band asal Prancis, Phoenix, resmi menutup rangkaian pesta musik dan seni Festival Joyland yang diadakan di Peninsula Island, Bali, pada 17-19 Maret silam. Gelaran acara yang dipromotori Plainsong Live dikemas secara rapi dan inklusif guna menyuguhkan perpaduan antara musik, komedi, dan film yang dapat dinikmati oleh segala usia dan kalangan.

Deretan lineup yang memeriahkan festival sangat bervariasi, menggaet berbagai nama lokal hingga internasional lintas genre. M.I.A, Black Country, New Road, Raisa serta band kebanggaan Bali Rollfast hanya beberapa contohnya. Sejak lineup pertama diumumkan, satu kantor VICE langsung klop kalau kami kudu berangkat ke Bali demi merasakan langsung keseruannya. Melihat kesuksesan Festival Joyland di Jakarta tahun lalu, yang kala itu mengundang musisi AS Thundercat, kami yakin acara tahun ini enggak akan mengecewakan. Dan yap, tebakan kami tepat sasaran.

Para musisi kebagian tampil secara rata di tiga panggung yang megah sepanjang akhir pekan, sehingga pengunjung tak perlu takut ketinggalan pertunjukan idola mereka. Jika sudah lelah berdiri, kamu bisa melipir ke bioskop outdoor untuk bersantai sambil nonton film. Sebat dua bat di area dekat Plainsong Live Stage juga bisa. Panggung itu menghadap langsung ke pantai. Deburan ombak membuat penampilan Summer Salt yang breezy terasa semakin syahdu.

Di luar pemandangan indah, kami paling terkesan dengan suasana festival yang ramah anak-anak. Seperti yang kita ketahui selama ini, membawa anak kecil nonton konser itu susah-susah gampang karena lingkungannya kurang mendukung. Venue biasanya penuh sesak sehingga dapat membahayakan keselamatan anak jika kita lengah sedikit saja. 

Festival Joyland Bali berbeda. Para pengunjung justru didorong menikmati liburan akhir pekan bersama keluarga di acara ini. Keamanan terjaga, jadi orang tua tidak usah takut anaknya hilang atau ada yang berniat jahat. Mereka juga tidak perlu malu anaknya berlarian ke sana kemari. Semuanya benar-benar bebas.

Sebagai bukti festival ini aman, kami sempat melihat seorang ibu asyik menari mengikuti lantunan lagu M.I.A, sedangkan anak-anaknya duduk manis di atas tikar piknik.

Pesta musik ramah anak sudah lama menjadi cita-cita Festival Director Joyland Ferry Dermawan. Selama ini ia memimpikan anak-anaknya bisa merasakan langsung peristiwa budaya penting, contohnya seperti Joyland.

Tak hanya itu saja, ada area khusus merokok dan minum-minum untuk memastikan festival berjalan mulus anti rusuh. Festival Joyland Bali 2023 pantas dinobatkan sebagai salah satu festival musik terbaik di Indonesia.

Selama di Joyland, Omar Prazhari, host podcast VICE ‘The Daily Fix’, berkesempatan ngobrol bareng sejumlah musisi keren. Mereka berbincang-bincang seputar penonton rese, anggota band gelut sewaktu tur sampai daftar permintaan (rider) yang aneh-aneh saat konser.

Omar iseng bertanya kebenaran gosip panas yang menyeret salah satu personel band White Shoes & the Couples Company. Menurut desas-desus, Erlend Øye dari Kings of Convenience naksir berat sama vokalisnya WSATCC. Benarkah begitu? Seperti apa tanggapan mbak Sari? Kamu bisa dengarkan langsung dengan klik link di bawah ini.

Mbak Sari dan kawan-kawan juga mengaku mereka enggak suka ngeribetin promotor saat konser.

Selanjutnya, Omar menerima wejangan serta nasihat dari pentolan The Adams. “Kita kan enggak mau disusahin orang, [jadi] kita jangan nyusahin orang,” kata vokalis yang akrab dipanggil Ale, saat ditanya soal rider.

Mereka tak lupa bercerita The Adams terbentuk dari kebohongan Ale, serta gimana band asal Jakarta ini bisa naik status dari raja pensi (pentas seni) menjadi ‘house band’ Festival Joyland yang berskala internasional.

Cerita terakhir yang enggak kalah seru datang dari Kunto Aji, yang merupakan jebolan Indonesian Idol. Ia secara blak-blakkan membeberkan pengalaman paling memalukan yang pernah ia alami selama manggung. Rupanya, penyanyi papan atas sekelas Kunto Aji tidak luput dari peristiwa kebelet boker.

Kunto juga dengan bangga memproklamirkan dirinya anak senja. Alasannya bisa kamu simak di episode 107 ‘The Daily Fix’ berikut ini:

Masih banyak musisi dan band lainnya yang duduk bareng bersama Omar di Joyland, yang sayangnya tidak bisa kami uraikan satu per satu. Tapi tenang, kalian bisa menonton seri lengkap “VICE goes to Joyland” di podcast ‘The Daily Fix’. Obrolan mereka dijamin enggak bikin bosan.

Omar, yang namanya terkenal di skena musik indie, memandu podcast yang tayang setiap Senin sampai Jumat. Di tiap episode ‘The Daily Fix’ lainnya, kamu bisa mendengarkan kabar-kabar terbaru seputar dunia musik Tanah Air, tips praktis buat penggemar musik, mengulas peristiwa menarik dari lanskap budaya pop yang terjadi di Indonesia, sesekali kita juga bisa ngebahas gogon-gogon skena.

Setiap tema itu dibahas dalam waktu singkat banget. Intinya tiap mantengin podcast ini, kalian dapat kabar musik valid dalam beberapa menit. Jadi kalian semua langsung up-to-date sama apa yang terjadi seputar musik dan pop culture Tanah Air. So, jangan lupa follow ‘The Daily Fix’, and listen to it for free only on Spotify.