Merekam Kehidupan Penduduk Jepang Dalam Ancaman Misil Nuklir Korut
Semua foto oleh penulis.

FYI.

This story is over 5 years old.

Fotografi

Merekam Kehidupan Penduduk Jepang Dalam Ancaman Misil Nuklir Korut

Dua kali misil Korut lewat Jepang. Tak satupun bikin penduduk Jepang ciut. Seorang fotografer Selandia Baru mengabadikan kehidupan sehari-hari penduduk Jepang yang emoh ketakutan kendati terancam bom nuklir.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE Selandia Baru

Tanggal 29 Agustus 2017, warga Jepang Utara menerima pesan pendek yang mengejutkan lewat ponsel mereka. “Terjadi peluncuran misil balistik,” begitu isi pesannya. Mereka cuma memiliki waktu kurang dari 10 menit guna mencari tempat berlindung. Misil yang dimaksud diluncurkan dari Korea dan mengarah pulau Hokaido. Berselang satu malam, pesan pendek kembali dikirim ke ponsel warga Jepang Utara. Isinya tak kalah bikin ciut: misil kedua sudah diluncurkan dan dalam perjalanan ke Hokkaido.

Iklan

Jepang sebenarnya cuma berada di tempat yang salah—terjepit di antara Korea Utara dan Amerika Serikat saat hubungan antara kedua negara sedang tegang-tegangnya mirip seperti saat Perang Dingin sedang berkecamuk.

Pada akhirnya, kedua misil diketahui terbang melewati wilayah Jepang dan menghantam perairan Pasifik. Beberapa minggu setelah insiden peluncuran misil itu terjadi, Tomas Fernandez, fotografer asal Selandia Baru, dibuat terbengong-terbengong melihat bagaimana wolesnya penduduk Jepang menghadapi ancaman serangan nuklir. Mungkinkah cara pikir ini tercipta lantaran Jepang lantaran kelewat sering didera bencana—yang terjadi secara alami atau karena kecerobohan manusia? Tomas tinggal di Jepang sebulan lamanya, menjelajahi jalanan kota Tokyo dan mengabadikan hidup yang menolak berhenti bahkan di depan ancaman bom nuklir sekalipun. “Tak ada satupun yang menatap langit dan mengkhawatirkan datangnya misil. Mereka terlalu sibuk bekerja dan menghasilkan sesuatu,” kata Tomas.

Lihat foto-foto lain karya Tomas di tautan ini, serta jangan lupa follow dia di Instagram.