FYI.

This story is over 5 years old.

Gugatan hukum

Seorang Pria Tuntut Hotel Ganti Rp13 Miliar karena Terpeleset Sampah Daun Selada

Jatuhnya epik sih kayak banana peel gitu. Cedera yang dialami juga enggak sedikit. Punggung, sikut, pinggul kanan, dengkul kiri dan pergelangan tangan. Jadi, enggak aneh kalau penuntut minta sampai Rp13 miliar
Foto via pengguna Flickr Liz West 

Rasanya baru sebulan lalu penduduk Amerika Serikat dibuat gundah gulana oleh merebaknya wabah bakteri E. Coli yang menyebar dari selada romaine, dan Centers for Disease Control terus menerus mewanti-wanti penduduk AS untuk mengerem dulu konsumsi salad hijau kalau tak mau kondisi perutnya berantakan. Sementara itu, seorang pria asal California baru saja mengajukan gugatan yang intinya bilang bahwa selada itu tak cuma membahayakan sistem pencernaan tapi juga mampu menyebabkan “cedera parah.”

Iklan

William Anthony Packard menuntut the Hilton Houston Downtown setelah dirinya terpeleset karena daun selada yang “dibiarkan teronggok begitu saja di lantai” kawasan banquet hotel tersebut. Packard meminta ganti rugi atas segala cedera yang menimpanya sebesar $200 ribu (atau sekitar Rp2,7 miliar) sampai $1 juta (atau sekitar Rp13,9 miliar). Angka sebesar itu disebutkan Packard sebab menurutnya daun selada itu sudah bikin dirinya terjatuh hingga mengalami cedera di pinggul kanan, dengkul kiri, kedua pergelangan kaki, punggung, dan salah satu sikutnya. “Jatuhnya memang membuat Pak Packard trauma karena dia sampai melihat kakinya melayang melewati kepala seperti dalam gerakan “Banana Peel Slip,” seperti yang tercatat dalam notulensi sidang dan dilansir Houston Chronicle. (Ya Tuhan, semoga ada rekaman pas salah satu kalimat ini diucapkan. Kalau ada, kami pasti berulang kali menyetelnya dan tertawa terbahak-bahak).

Pria asal Orange County berada di hotel tersebut untuk sebuah gelaran privat yang dilaksanakan untuk “40 undangan yang sangat penting. Makan malam hari itu dimulai pada pukul 6.30 dalam. Nah menurut Packard, pada saat itulah, staff hotel kelihatan kacau balau dan tak bekerja dengan baik. Mereka, menurut Packard, “kelihatan panik dan tak mampu menyesuikan dengan jadwal jamuan makan malam.” Dia lalu bangkit untuk mengecek kenapa santapan utama malam itu telat disajikan. Di titik inilah, Packard terpelesat daun selada dan jatuh menimpa lantai marmer.

Dalam gugatannya, Packard menuding American Liberty Hospitality, perusahaan yang mengelola Hilton Houston Downtown, gagal menjaga ruang banquet tetap aman dan bebas dari sayuran. Packard juga menyalahkan perusahaan tersebut karena kurang cermat “dalam mempekerjakan orang dan gagal melakukan supervisi” sebab, menurutnya, Hilton House Downtown tak punya cukup staf untuk menangani tamu sepenting dirinya dan rekan-rekannya serta kebutuhan makan malam mereka (“ Selada bikin gugatan hukum ini menyebar ke mana-mana,” ujar salah satu narasumber yang diwawancarai Houston Chronicle.)

Mungkin sebaiknya, Packard bertukar pikiran dengan Patricia Moorer, yang pernah mengajukan gugatan hukum pada Walmart setelah terpeleset tumpahan ranch dressing di bagian sepatu. Ada dua alasan penting kenapa Packard harus melakukannya: pertama, kasus mereka mirip dan kedua, yang bikin mereka berdua terpeleset kalau digabungkan bisa jadi salad yang lumayan enak.