Environmental Extremes

Catatan Editor: Anak Muda Tak Bisa Lagi Menunda Kepedulian Pada Isu Lingkungan

Indonesia menghadapi pembakaran hutan, kebocoran minyak, hingga sampah impor. Semua itu mengancam anak muda, makanya VICE terlibat inisiatif 'Covering Climate Now' bersama ratusan media lain sedunia.
Catatan Editor: Anak Muda Tak Bisa Lagi Menunda Kepedulian Pada Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim
Ilustrasi oleh Reza Mustar (Komikazer).

Kolaborasi Covering Climate Now adalah inisiatif jurnalis dan media lintas negara untuk menyuarakan isu yang semakin mendesak, yakni krisis perubahan iklim global. VICE adalah satu dari 250 media dari seluruh dunia yang terlibat dalam kolaborasi ini, agar semua pihak tergerak mengubah keadaan planet kita. Terkhusus untuk anak muda, isu lingkungan tak bisa lagi dinomorduakan. Kalian yang berusia di bawah 30 adalah pewaris utama Bumi. Sayangnya kondisi saat ini menunjukkan tanda-tanda bila kalian hanya mendapatkan warisan bobrok, yang mendorong semua mahluk menuju kepunahan.

Iklan

Selama kurun 16-20 September, menjelang KTT Perubahan Iklim PBB yang digelar pada 23 September, redaksi VICE dari Asia Pasifik akan menggarap seri liputan seputar isu-isu lingkungan dalam tagar "Environmental Extremes". Redaksi VICE dari Indonesia, Australia hingga India menelusuri isu lingkungan genting di wilayah masing-masing. Semua liputan ini dilandasi satu tujuan: menyadarkan semua pihak kalau situasi tidak baik-baik saja.

Khusus di Indonesia, redaksi VICE menyorot soal kebakaran hutan, pencemaran sungai, tragedi kebocoran minyak, hingga pengelolaan sampah yang mengancam kawasan penyangga Ibu Kota.

Sementara rekan redaksi VICE di negara lain menyorot isu tak kalah mendesak; misalnya petani yang bunuh diri karena kekeringan ekstrem melanda Australia, kota yang separuh wilayahnya nyaris tenggelam di Filipina, atau membanjirnya sampah di Pegunungan Himalaya akibat mencairnya salju.

Semua isu yang kami angkat punya kesamaan, yakni sama-sama berangkat dari kenyataan kalau kondisi tersebut amat ekstrem. Tidak normal. Tak ada yang normal ketika hutan di Kalimantan dan Sumatra saban tahun terbakar, dan setelahnya muncul benih sawit serta tanaman industri monokultur lainnya. Tak ada yang normal ketika warga harus merelakan tambaknya hilang akibat kebocoran minyak. Jelas sangat ekstrem, ketika petani makin sulit menanam padi gara-gara cuaca sudah tak bisa diprediksi lagi seperti dua dekade lalu.

Tentu liputan mengenai perubahan iklim dan kecerobohan manusia ini tidak hanya akan berlangsung sepekan. VICE konsisten mengabarkan berbagai isu lingkungan sejak lama. Sejalan dengan laporan rekan-rekan jurnalis di lapangan, kami juga akan menampilkan berbagai gerakan massa yang berjuang mengubah keadaan lewat semua platform yang kami miliki, termasuk Insta Story.

Sekali lagi, simak semua liputan kami dalam payung tema 'Environmental Extremes' di sini. Bersama, kita bisa menciptakan dunia yang lebih baik.